Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rhythm8080Avatar border
TS
rhythm8080
Segitiga Formosa, gugusan perairan laut yang menyimpan misteri
Segitiga Formosa adalah kawasan berbentuk segitiga mirip Segitiga Bermuda. Orang-orang menyebutnya dengan “Segitiga Pusaran Setan Formosa”. Di kawasan ini sering terjadi peristiwa peristiwa misterius yang sama seperti yang terjadi di Bermuda. Bahkan beberapa orang menganggap segitiga formosa lebih berbahaya. Kawasan segitiga formosa ini merupakan pertemuan antara arus air hangat dengan arus air dingin.

Sedangkan Formosa sendiri adalah nama untuk sebuah pulau yang terletak 145 km sebelah timur dari daratan Cina yang dipisahkan oleh Selat Formosa. Formosa atau Cina Nasionalis lebih dikenal dengan nama Taiwan. Luas pulau ini sekitar 35.961 km2, dengan ibukota Taipeh. Formosa terkenal karena posisinya yang terletak di tenggara sebuah segitiga yang dikenal dengan nama “Sumur Setan”. Di tempat itu sering terjadi peristiwa yang menyangkut hilangnya kapal dan pesawat yang tak kalah misteriusnya dengan peristiwa yang terjadi di Segitiga Bermuda. Puncak atas Segitiga Formosa terletak di Pulau Gilbert, Laut Kuning. Daerah ini disebut dengan “Kuburan Kapal dan Pesawat Terbang”. Sudut timur lautnya terletak di Pulau Wake, sedangkan sudut tenggaranya terletak di Pulau Formosa.

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa kawasan tersebut merupakan pertemuan antara arus air hangat dengan air dingin. Gambaran ini sendiri cocok dengan apa yang disebut dengan Laut Setan, yaitu daerah di lautan yang tenang(800 mil sebelah tenggara Jepang). Daerah ini terletak di antara Pulau Iwojima dan Pulau Markus, tetapi kurang begitu terkenal dibanding Segitiga Bermuda. Barangkali karena letaknya yang jauh dari daratan Jepang. Sementara itu Segitiga Bermuda sangat akrab bagi kalangan pelaut Amerika yang pada gilirannya menelan banyak kapal dan pesawat. Kendati demikian, Laut Setan juga menjadi sumber misteri terhadap hilangnya beberapa kapal dan pesawat. Antara tahun 1950 dan 1954, di daerah ini telah hilang tidak kurang dari sembilan kapal besar tanpa meninggalkan bekas. Pemerintah Jepang sangat menaruh perhatian terhadap daerah ini dan mengumumkan bahwa ia merupakan daerah berbahaya dan tidak boleh didekati. Pada tahun 1955, pemerintah Jepang mengirim ekspedisi dangan membawa sejumlah pakar menuju daerah tersebut dengan menggunakan kapal Kawamaru. Malangnya Kawamaru lenyap tanpa pesan.

Seorang sarjana Amerika, Ivan Sanderson mengamati bahwa sebagian besar daerah tersebut memiliki kemiripan satu sama lain. Yaitu dalam letaknya yang berada di kawasan yang di situ bertemu arus panas dan dingin. Bahwasannya tempat tersebut dipandang sebagai titik simpul karena ia mengarahkan arus air atas dan bawah pada arah yang berlawanan. Sanderson yakin bahwa gerakan arus yang kuat dan ditimbulkan oleh dua aliran yang berlawanan serta dengan suhu yang berbeda tersebut, dapat menimbulkan gelombang magnetik hingga menjadi biang-keladi bagi semua kecelakaan itu. Akan tetapi teori Sanderson ini tidak dibangun atas suatu dalil. Tidak ada sesuatu pun yang membuktikan bahwa pertemuan dua aliran air yang berlawanan arah dan dengan suhu yang berbeda dapat menghasilkan gelombang magnetis di dalam bumi. Selain itu, teori Sanderson juga tidak menginterpretasikan cara kerja “Kuburan Setan” yang terletak di daratan. Yakni, dua di kutub utara dan kutub selatan, yang ketiga di sebelah utara Gurun Besar Afrika, dan keempat di pegunungan(barat-daya India).

Sanderson yang sangat tertarik dengan semua keanehan tersebut, berusaha melihat letak Segitiga Bermuda dan Laut Setan dalam peta. Ternyata dia melihat bahwa kedua daerah tersebut terletak persis di garis bujur antara 30 dan 40 derajat sebelah utara khatulistiwa dan luasnya pun hampir sama. Melalui kesimpulan ini Sanderson melanjutkan pengamatannya pada hal lainnya dan dia menemukan bahwa terdapat 12 daerah di dunia ini yang sejenis dengan itu. Dua di antaranya berada di Kutub Utara dan Kutub Selatan, sedangkan sepuluh lainnya terbagi dalam dua jajar. Jajaran pertama terletak pada garis bujur 40 derajat sebelah utara dan jajaran kedua terletak pada garis bujur 40 derajat sebelah selatan khatulistiwa. Masing-masing tempat terpisah sekitar 72 derajat pada garis lintang. Tempat tersebut disamping di dua kutub utara dan selatan, juga terdapat di daerah daratan. Satu di utara gurun pasir besar Afrika dan satu lagi di daerah pegunungan barat laut India.

nona212
nona212 memberi reputasi
1
27.6K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.