http://asatunews.com/berita-5571-sal...rselubung.html
Quote:
Selasa, 13 Agustus 2013 - 11:27:19 WIB
Salip Jadi Khotib dan Imam Sholat Ied, Tifatul Kampanye Terselubung
Penulis :
www.asatunews.com
Kategori: POLITIK - Dibaca: 367 kali
ASATUNEWS - Iedul Fitri baru berlalu, namun ada yang tersisa dari peristiwa itu. Dimana seorang Menteri asal Partai Keadilan Sosial (PKS) Tifatul Sembiring curi adegan dengan kampanye terselubungnya, yaitu Jadi Khotib dan Imam Sholat Ied padahal Khatib dan Imam Sholat bertindak menjadi khatib adalah Ketua MUI Kota Medan Ketua MUI Kota Medan Prof Dr H. Mohamad Hatta, namun hanya beberapa saat jelang sholat Ied ada pembatalan secara sepihak dan digantikan oleh Tifatul Sembiring.
Inilah yang membuat waraga bingung. Ada apa? Apa arena Gubernur Sumut dari PKS? Atau untuk "PENCITRAAN TIFATUL sebagai CaLeg DPR RI Dapil Sumut1? Yakin Simatupang, Alumnus Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran Jakarta yang juga putra Medan dan Ketua PMII menilai ini politik PKS di Hari Fitri
"Kenapa hal ini terjadi kan warga kecewa dimana sangat jauh dari impian para jamaah yg melaksanakan sholat Ied di Lapangan Merdeka Kota Medan pada (8/8) lalu itu inginnya Khotib dan Imam sudah yang tertulis,"ujar Simatupang pada ASATUNEWS.
Sholat Hari Raya Idul Fitri yang dilaksanakannya satu tahun sekali, ini tercoreng, karena ditumpangi politik kampanye terselubung. Sehingga dalam pelaksanaan ibadah sholat Ied tersebut semua orang mengharapkan ke khusu'an baik dlm sholat maupun saat mendengarkan khatib berkhutbah.
Harapan diatas tsb sangat jauh dari impian para jamaah. Ini dikarenakan di duga ada motif politik dalam pergantian Khatib dan Imam Sholat secara kilat dan dipaksakan.
"Yang paling menyakitkan adalah yang bertindak sebagai Imam sholat Ied yang semulanya Darwin Hasibuan (Juara Terbaik Qori Internasional) yang sudah ditunggu ribuan jamaah. pun digeser oleh Tifatul.
"Darwin Hasibuan padahal sudah duduk ditempat sajadah Imam namun pada 7.30 WIB saat rombongan Gubernur dan Menteri Tifatul datang, Kabag Agama Pemkot Medan memberi kabar ke Imam kalau Tifatul "minta" jadi imam Sholat Ied.
Akhirnya Darwin dipaksa mundur. "Astaghfirullahal 'Adzim !! Kenapa Tifatul Sembiring begitu? Kok Sembarangan? Semua pihak terkait harus di Evaluasi," pungkas Simatupang.
pelanggarannya:
-sekarang belum boleh kampanye terbuka, baru boleh kampanye pasif (pasang baliho/spanduk dll)
-kampanye di tempat ibadah itu dilarang
silakan dilaporkan ke Bawaslu dan KPU untuk ditindaklanjuti pelanggarannya