Calon Gubernur Jawa Timur Bambang DH bertekad untuk menekan angka kemiskinan serendah-rendahnya, hal itu disampaikan dalam debat kandidat yang digelar Senin malam (12/08).

“Pengalaman saya dalam dua periode mengelola Pemerintahan Kota Surabaya akan menjadi acuan serius bagi saya untuk memperbaiki Jawa Timur di masa mendatang,” kata dia dalam debat kandidat yang diselenggarakan oleh KPUD Jawa Timur yang bekerjasama dengan stasiun televisi swasta nasional tersebut.

Salah satu cara pengentasan kemiskinan, lanjutnya, adalah alokasi anggaran infrastruktur desa sebesar 500 juta rupiah setiap tahunnya. Menurutnya, dengan anggaran 500 juta setiap desa tidak hanya mengurangi kemiskinan tapi juga mengurangi angka disparitas wilayah diseluruh jatim.

“Selain program infrastruktur desa, menurut saya agenda pendidikan gratis selama 12 tahun itu juga penting, saya di Surabaya dulu mampu menggratiskan seluruh jenjang sekolah baik swasta maupun negeri, dan saya yakin anggaran
Pemprov Jatim mampu mengkover pendidikan gratis itu,” papar politisi asal Pacitan itu.

Saat ditanya, persoalan pariwisata di Jawa Timur, Bambang DH menjawab bahwa dalam pembangunan sektor pariwisata diperlukan sustainability pembangunan, yaitu pembangunan pariwisata yang tanpa merusak lingkungan sekitarnya.

“Dalam mengembangkan sektor pariwisata, seharusnya pemprov mampu mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk bergotong royong dalam mendukung infrastruktur pariwisata yang ada,” urainya.

Di akhir sesi, Bambang DH juga bertekad akan memprioritaskan penyelesaian masalah luapan lumpur Lapindo di Sidoarjo akibat ekplorasi yang dilakukan Lapindo Brantas, bila nanti terpilih. Bambang merasa selama ini masalah Lapindo belum terselesaikan dengan baik.

“Kita akan selesaikan persoalan Lapindo yang sudah bertahun-tahun belum diselesaikan,” pungkasnya.

sumber : http://www.jempolcenter.com/view/405...per-tahun.html