Quote:
BANDUNG, KOMPAS.com — Terungkapnya hubungan khusus antara korban pembunuhan di Cipedes, Bandung, Franciesca Yofie (34) dan seorang anggota Polri bakal terus bergulir.
Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/8/2013), mengungkapkan, sang polisi tersebut saat ini menjalani pemeriksaan di Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jabar.
"Yang bersangkutan sedang kita periksa di Propam Polda Jabar terkait pelanggaran disiplin," kata Sutarno.
Polisi pun, menurut Sutarno, masih menyelidiki dan memastikan apakah ada keterkaitan antara hubungan khusus dengan Sisca dan kasus pembunuhan di Cipedes beberapa waktu lalu. "Kita akan selidiki terus, kita fokus menangani soal ini," kata Sutarno.
Sebelumnya, hubungan khusus antara Sisca dan seorang polisi terungkap setelah polisi menggeledah rumah Sisca. Saat itu ditemukan surat Sisca yang berisi ungkapan dendam kepada anggota polisi tersebut.
"Kami juga temukan lengkap dengan foto-fotonya. Dalam surat ini berisi adanya kebencian dari Almarhum kepada yang bersangkutan, bukan kebencian dari yang bersangkutan kepada Almarhum,"kata Sutarno.
Sutarno menegaskan, saat ini polisi masih menitikberatkan pemeriksaan kepada dua pelaku pembunuhan yang saat ini ditangkap di Mapolrestabes Bandung, yakni, A (34) sebagai pengemudi motor dan W (39) yang membunuh Sisca.
"Sampai saat ini kedua pelaku masih mengaku melakukan itu atas inisiatif sendiri, artinya tidak ada yang menyuruh. Tapi kita akan coba gali dan kita kembangkan terus apakah yang disangkakan itu benar apa tidak," tegas Sutarno.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sisca menjadi korban pembunuhan di kawasan Cipedes, Bandung, beberapa waktu lalu. Sisca yang kritis ditemukan warga tak jauh dari lokasi kosnya dalam kondisi penuh luka. Sisca mengembuskan napas terakhir di RS Hasan Sadikin, Bandung.
http://regional.kompas.com/read/2013...eriksa.Propam.
semakin cocok dengan yang di FACEBOOK
"Di hari ke 7 kepulangan ibuku menghadap yang maha kuasa, si anjing biadab datang menabur bunga di makam ibuku yang pernah diseretnya ke kantor polisi!!
Tradisi etnis kami, tak seorang pun diperkenankan menghadap atau menabur bunga ke makam orang tsb bila orang itu pernah menaruh luka sakit dihatinya! Karena akan mengeluarkan bau bangkai dirumah, dan akan mendatangkan petaka pada yang ditinggalkannya. Pantas bau bangkai dirumah tercium menyengat! Dendamku tak akan aku hapus sampai ke liang lahatku!!