Sefti Sanustika, istri terdakwa kasus suap dugaan impor daging sapi Ahmad Fathanah masih berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mau mengabulkan permintaannya yakni ada bilik asmara. Setelah lebaran ini, Sefti berencana menyampaikan lagi keinginannya itu pada KPK.

"Belum ada, mungkin nanti abis lebaran. Mudah-mudahan bisa terealisasi, terima kasih," kata Sefti seusai membesuk Fathanah di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/8/2013).

Padahal, KPK sudah menolak keinginan Sefti itu karena tidak ada peraturan untuk fasilitas bilik asmara di rutan. Sefti menyatakan kekecewaannya saat itu. Ibu satu anak ini juga mengaku sedih berpisah dengan suaminya itu.

"Sedih, prihatin terpisah dari suami. Berduka sekali tapi disyukuri saja," Fathanah.

Hari ini, penyanyi dangdut itu membawakan Fathanah ketupat, sayur, dan daging. Sefti bersama keluarga makan bersama di dalam ruang Auditorium yang disediakan KPK pada Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah.

Fathanah ditahan di Rutan KPK sejak akhir Januari lalu. Dia ditetapkan sebagai tersangka bersama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq atas dugaan menerima pemberian hadiah atau janji terkait kepengurusan kuota impor daging sapi PT Indonesiauna Utama.

Dalam pengembangannya, KPK menjerat Fathanah dan Luthfi dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

sumber :
http://ramadhan.kompas.com/read/2013...ampaign=Khlwp#
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
comment:
ini contoh wanita yang tidak ada urat malunya, urusan baik yang hanya ada di otaknya. Sebagai manusia normal, harusnya malu dan bersembunyi karena suaminya terlibat kasus mega korupsi, tapi sebaliknya dengan wanita ini, alih-alih malu malah dia mengumbar wajah engasnya dan tidak malu-malu mengungkapkan hawa nafsunya di depan wartawan.
Mau tidak mau, suka tidak suka, PKS ikut tercoreng dengan kelakuan wanita ini karena suaminya dekat dengan petinggi-petinggi PKS. Ataukah memang istri-istri petinggi PKS diajarkan seperti untuk mengikuti kelompok Global Ikhwan dari Malaysia, dimana istri harus menjadi pramuria bagi suaminya?

Dapat dibayangkan apabila urusan baik ini dikabulkan, maka harus ada dana dari uang rakyat yang diambil untuk menyediakan kamar Asmara ini. Lalu harus ada petugas khusus yang mengganti sprei dan membersihkan sisa sisa najis manusia-manusia serakah ini.

Semoga manusia-manusia serakah, berwajah engas dan munafik ini panjang usia, sehingga kita bisa menonton terus kelakuan mereka.

Ada sebuah hadits : “Perempuan manapun yang menggunakan parfum, kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium bau wanginya, maka dia adalah seorang pezina”.