Indonesia hingga sekarang masih menerapkan prinsip Non blok, namun apakah strategi itu merupakan sebuah langkah maju atau mundur? salah satu contoh Malaysia yang masih "berlindung" pada perjanjian lima negara (Inggris, Australia, Singapura, Malaysia dan New Zealand(maaf kalau salah ) yang menurut penulis sendiri merupakan keuntungan bagi Malaysia. andaikata terjadi pertempuran di Ambalat antara Indonesia dan Malaysia, pasti ke empat negara tersebut akan membantu malaysia, sedangkan Indonesia? penulis beranggapan sih Rusky maupun China apalagi Paman sam berpikir ratusan kali untuk membantu Indonesia.

Untuk melawan Malaysia sendiri mungkin akan menguras banyak tenaga dan biaya, karena secara realitas saja beberapa alutsista kita masih tertinggal dari Malaysia, apalagi harus menghadapi Australia di sisi selatan dan singapura serta Inggris, yang notabene negara dengan kemampuan militer kuat di dunia.

lalu mengapa Indonesia tidak mulai mencari "kawan dekat" untuk memback up apabila terjadi pertikaian dgn negara lain? contohnya ke Russia atau bahkan bergabung dengan Paman Sam.

bukannya jaman Soekarno, Indonesia "dekat" dengan Uni sovyet dan karena itu Indonesia menjadi salah satu negara yang di segani di dunia, dengan limpahan alutsista made in Uni Sovyet.

mungkin perseteruan LCS, Ambalat serta perbatasan antara Indonesia dan Malaysia dapat menjadi dasar pemikiran langkah mana yang akan di pilih oleh Indonesia.