JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengklaim banyaknya jumlah gelandangan dan pengemis di jalanan tidak semata-mata disebabkan kurang sigapnya pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut, tetapi karena masih ada segelintir masyarakat yang masih "memanjakan" mereka dengan memberikan uang.

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Miftahul Huda yang mengatakan salah satu bentuk nyata dukungan untuk memberantas gelandangan dan pengemis di jalanan adalah dengan cara tidak memberikan mereka uang.

"Kita harapkan kepada masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada mereka agar berkurang secara alami tidak ada kejar-kejaran," kata Miftahul melalui siaran persnya pada Sabtu (4/5/2013).

Miftahul menerangkan, operasi terhadap para pengemis di wilayah Jakarta Selatan, tidak membuat persebarannya berkurang. Justru para pengemis itu beroperasi di tempat baru, yaitu di sekitar jembatan penyebrangan orang (JPO), dari sebelumnya di sekitar lampu merah.

"Kami sudah tempatkan satgas di titik rawan seperti perempatan lampu merah. Mereka hilang, tapi sekarang pindah di jembatan penyeberangan orang. Kemarin kami angkut 12 orang pengemis di 4 JPO sepanjang Jalan Jendral Sudirman," jelasnya.

Untuk wilayah Jakarta Selatan, selama bulan Januari hingga April sudah ada 273 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Adapun PMKS yang terjaring paling banyak masih didominasi Joki 85 orang, pengemis 51 orang, dan gelandangan dan pemulung.

Tolong bantu sundul gan,
supaya negeri kita bebas dari pengemis

Sumber

edit :
Berhubung topiknya tentang pengemis, ane jadi inget tetangga ane dulu di kampung.
Ceritanya keluarga ini anaknya hilang waktu mereka lagi di taman hiburan rakyat. Keluarga ini udah lapor polisi, bikin brosur selebaran yang isinya foto anak itu, sampe panggil kyai, ulama, sampe ke dukun. Udah habis jutaan deh. Tapi si anak nggak ketemu ketemu. Akhirnya mereka cuma bisa pasrah.

4 tahun kemudian, ada tetangga ane yang baru datang dari luar kota. Begitu datang dia langsung datang ke tetangga ane yang kehilangan anak tadi. Ceritanya tetangga ane tadi bilang, kalo dia ngeliat pengemis yang masih bocah yang persis banget kaya anak yang hilang tadi. Wah, agan bayangin deh gimana perasaan ortunya.
So, singkat cerita, tetangga tadi bersama ayah anak itu dan beberapa tetangga yang lain pergi untuk menjenguk anak itu. Rame-rame soalnya takutnya biasanya pengemis bocah itu ada pengawasnya, orang yang udah dewasa, untuk menangani 'setoran'.
Jadi, begitu sampe di kota itu, langsung aja mereka datang ke tempat anak itu ngemis. Begitu lihat anak itu, langsung aja si ayah samperin tuh anak, terus langsung dipelorotin celananya (soalnya anaknya dia punya tanda lahir besar di pantat gan, bukannya macem macem). Ternyata bener itu anaknya gan.

terus agan tahu kejadian selanjutnya? dari jauh ada pengemis yang teriak marah marah sambil berlari ke arah tetangga ane tadi. Yang lebih ngeri gan, habis dia teriak gitu, ada beberapa pengemis lain yang ikutan lari ke arah yang sama.
Ternyata pengemis yang pertama itu 'supervisor'-nya gan, jadi tiap hari anak itu harus setor ke pengemis itu dan tinggal sama dia. Yang lebih gila gan, dia ngancam tetangga tetangga ane, terus minta 2 juta buat nebus anak itu. Gila banget dah pokoknya.
Singkat cerita, karena takut dikeroyok massal ama gerombolan pengemis, apalagi ada yang bawa botol bir katanya isinya air keras. Karena takut kenapa napa sama anak itu, dibayar deh 2 juta, urunan ama tetangga yang lain. Baru gitu baru bisa pulang anak itu.

Yang bikin ane ingat kejadian itu karena anak itu keadaannya udah nggak waras gan, mungkin karena kebanyakan dipukulin. Udah nggak bisa kenal siapa-siapa lagi, seringnya sih diam ngelamun, terus teriak-teriak sendiri, apalagi kalo malem malem. Di badannya banyak bekas luka, bekas disundut rokok, bekas dipukul kayu, pokoknya horor deh. Udah gitu kaki kirinya jalannya udah nggak normal.

jadi sedih ane ingat anak itu. Omong-omong, waktu diketemukan, anak itu umurnya baru 10 tahun gan, jadi hilangnya sekitar umur 6 tahun.

Edit :
wah, komen-komen dari agan agan sekalian mengingatkan ane pada berita beberapa yang lalu


ini nih beberapa beritanya
Sumber 1
Sumber 2
[URL="http://forum.detik..com/raja-pengemis-punya-2-rumah-honda-crv-t43625.html"]Sumber 3[/URL]
Sumber 4
Sumber 5

Buat tambahan bahan pertimbangan aja gan

Mohon pada para juragan juragan sekalian jika agan suka thread ane, atau kalo agan belum ISO
Kaskuser yang baik selalu meninggalkan jejak. Minimal comment
Menjadi Silent Reader berarti anda tidak menghargai hasil karya orang lain.

Silahkan mampir gan, ini beberapa thread ane


Atau buka thread ane yang lain gan
Thread

Dukung perjuangan ane di
Milisi Perlawanan

Negeri Putih 001
Negeri Putih 002

Edit :
Omong2, di tempat nongkrong ane biasanya ada pengamen yang suaranya bagus. Biasanya ane kasih ke orang itu dah. biasanya sih minim ane kasi 10rb, tapi ane tungguin ampe lagunya kelar.

Malah pernah ane request lagu Iwan Fals sampe 3 lagu, ane kasih 50rb.
Menurut ane, begini lebih mending, karena dia jual hiburan, ane beli.
Gimana menurut agan?

BTW, ane ingat ada salah satu pasal di UUD '45
"fakir miskin dan anak terlantar diperlihara oleh negara"
masih berlaku nggak sih?

komeng istimewa






Tambahan gan