Bagaimana wanita menyimpan pakaiannya? Sebanyak 85 persen wanita memiliki dan terus menyimpan pakaian yang sesungguhnya tidak cocok dan tidak ingin mereka pakai. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Fashion Theory Volume 11 ini mengemukakan, wanita berjaga-jaga, jika suatu saat diperlukan, pakaian-pakaian itu bisa digunakan.

Tidak hanya itu, wanita bahkan bisa menyimpan pakaian dengan 3 ukuran yang berbeda untuk menghadapi perubahan tubuh yang fluktuatif. Dengan menyimpan pakaian yang lebih kecil, mereka berharap akan termotivasiuntuk menurunkan berat badan. Dan, jika pakaian itu dibuang berarti wanita menyerah untuk menurunkan berat badan.

Sementara itu, menyimpan pakaian juga bisa karena alasan keuangan. “Setiap pakaian yang dibeli adalah investasi,” tulis laman The Guardian, Senin, 5 Agustus 2013. Jika pakaian dibuang, itu menunjukkan pakaian tidak lagi berharga.

Alasan-alasan tersebut terkesan sentimentil. Namun, ada pula yang menganggap, wanita memiliki hubungan pribadi dengan pakaian-pakaiannya. Lewat pakaian, wanita bisa mengekspresikan rasa identitas diri. Pakaian menunjukkan evolusi wanita dari waktu ke waktu yang mencerminkan perubahan peran dan preferensinya.

“Perpustakaan” pakaian dijadikan tempat imajinasi yang menyimpan visi dan potensi diri. Jadi, dengan membuang pakaian, wanita seakan membuang mimpi dan kenangan.