Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pamandeoAvatar border
TS
pamandeo
Salah satu pelaku pembunuhan Sisca Yovie akhirnya tertangkap
Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Sukajadi Bandung

Entah kenapa keterangan tersangka dan saksi di TKP kok ngga klop ya? ... Polsek setempat aja ngga berani ngasih keterangan lebih lanjut di hari pertama penangkapan.
Belum lagi ada teori konspirasi yg ikut2an menyelubungi kasus pembunuhan ini

info terbaru : Hubungan khusus antara Sisca dan seorang polisi terungkap setelah polisi menemukan surat Sisca yang berisi ungkapan dendam. Saat ini polisi tersebut sudah menjalani pemeriksaan di Propam ...


Kita masih percaya POLRI akan bertindak profesional emoticon-I Love Indonesia



tersangka yg ditutup kepalanya ?


Gir motor yg diklaim membelit rambut korban ?
========================================================

Jakarta - Mabes Polri mendapat informasi adanya seseorang yang mengaku jadi pelaku pembunuh Sisca Yofie (34). Tapi polisi masih mendalami pengakuan ini.

"Sudah ada yang mengaku. Sedang dikembangkan pengakuannya," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Ronny Sompie di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Sabtu (10/8/2013).

Ronny menyebut polisi sudah melakukan 7 kali reka ulang. "Kita cek lagi. Jadi kita belum percaya pengakuannya," ujar dia,

"Penyidik baru bilang sudah ada yang ngaku, ngakunya seperti apa tidak dijelaskan," imbuh Ronny.

Penganiayaan yang menyebabkan Sisca terbunuh terjadi pada Selasa (6/8). Dua pelaku yang sudah mengikuti Sisca langsung menyeretnya dengan motor dari depan rumah kos di Jalan Setra Indah Utara, Bandung.

Korban diseret ke dekat lapangan Abra, Jalan Cipedes, Sukajadi. Akibatnya korban mengalami luka lecet di sekujur tubuh. Selain itu korban juga dibacok di bagian kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Polisi sudah meminta keterangan 10 orang saksi terkait pembunuhan sadis ini. Para saksi yaitu warga yang melihat korban diseret, keluarga dan teman Sisca.

Selain itu BlackBerry milik Sisca ikut diperiksa untuk menelusuri komunikasi yang dilakukan Sisca sebelum kejadian terjadi.


[url]http://news.detik..com/read/2013/08/10/130713/2326477/10/mabes-polri-ada-yang-mengaku-jadi-pembunuh-sisca-yofie?9911012[/url]

========================================================


BANDUNG, KOMPAS.com — Pelaku pembunuhan terhadap Franciesca Yofie (30) dikabarkan telah ditangkap. Namun, pihak kepolisian menolak mengonfirmasi kabar tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembunuh Sisca diringkus oleh Satuan Reskrim Polrestabes Bandung dan masih menjalani pemeriksaan. Namun yang bersangkutan bukan pelaku utama. Diduga ada empat pelaku dalam kasus pembunuhan tersebut.

Sayangnya, sampai saat ini polisi masih bungkam. Meskipun dicecar pertanyaan oleh puluhan wartawan yang menunggu di depan ruang Satuan Reskrim, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Komisaris Polisi Trunoyudho Wisnu Andiko menolak membenarkan ataupun membantah kabar penangkapan pelaku.

"Enggak boleh. Saya enggak boleh memberikan keterangan apa pun. Tunggu saja Kapolrestabes," kata Truno, Sabtu (10/8/2013), saat dicecar puluhan wartawan yang menunggu pernyataan resmi kepolisian selama beberapa jam.

Namun, Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Sutarno yang tiba beberapa saat kemudian juga enggan memberi keterangan. "Nanti saja, ya," kata Sutarno singkat.

Seperti diberitakan, Franciesca Yofie atau Sisca menjadi korban pembunuhan sadis di Cipedes, Bandung. Perempuan berusia 30 tahun itu disergap di depan rumah kosnya. Rambutnya dijambak kemudian diseret dengan sepeda motor sepanjang ratusan meter.

Tubuh Sisca yang penuh luka dan berlumuran darah ditemukan warga di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sidodadi, Kota Bandung, Senin (5/8/2013) petang. Saat ditemukan, dia masih bernapas. Dia meninggal dalam perjalanan ke RS Hasan Sadikin, Bandung.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Bandung membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus pembunuhan ini. "Sesuai instruksi Kapolda, kami membentuk tim khusus untuk memburu pelaku," tegas Komisaris Besar Martinus Sitompul, Kabid Humas Polda Jabar, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/8/2013) sore.

http://regional.kompas.com/read/2013...udah.Ditangkap

=======================================================

Bandung, - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno belum menyampaikan kebenaran terkait pernyataan Mabes Polri yang menyebut ada yang mengaku sebagai pembunuh Sisca Yofie (34) di Bandung beberapa waktu lalu. Benarkah pelaku sudah ditangkap?

Kabar mengenai penangkapan pembunuh Sisca sudah diketahui wartawan sejak pagi. Sekitar pukul 10.00 WIB, para wartawan sudah menunggu di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa. Namun tidak ada tanda-tanda akan digelar ekspos terkait penangkapan pelaku. Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko juga enggan memberikan keterangan apapun.

Sekitar pukul 14.00 WIB, wartawan sempat mendatangi ruangan Sutarno, namun yang bersangkutan masih belum mau memberikan keterangan.

Selepas magrib, tim gabungan yang terdiri dari Reserse Mobile, Ditreskrimum Polda Jabar, Cyber Crime Mabes Polri tiba di Mapolrestabes. Namun tidak ada satupun yang mau memberi keterangan.

Hingga pukul 20.00 WIB, belum ada keterangan resmi dari jajaran Polrestabes Bandung maupun Polda Jabar.

Mabes Polri sebelumnya menyatakan kepolisian mendapat informasi adanya seseorang yang mengaku jadi pelaku pembunuh Sisca Yofie (34). Tapi polisi masih mendalami pengakuan ini.

"Sudah ada yang mengaku. Sedang dikembangkan pengakuannya," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen (Pol) Ronny Sompie di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel.

Ronny menyebut polisi sudah melakukan 7 kali reka ulang. "Kita cek lagi. Jadi kita belum percaya pengakuannya," ujar dia,

"Penyidik baru bilang sudah ada yang ngaku, ngakunya seperti apa tidak dijelaskan," imbuh Ronny.

Tapi Ronny mengaku belum mengantongi informasi detil mengenai seseorang yang mengaku membunuh Sisca. Yang pasti sudah ada 10 saksi yang diminta keterangan. Mereka di antaranya keluarga Sisca, kerabat termasuk warga yang melihat korban diseret dan ditemukan di TKP.

Penganiayaan yang menyebabkan Sisca terbunuh terjadi pada Selasa (6/8). Dua pelaku yang sudah mengikuti Sisca langsung menyeretnya dengan motor dari depan rumah kos di Jalan Setra Indah Utara, Bandung.

Korban diseret ke dekat lapangan Abra, Jalan Cipedes, Sukajadi. Akibatnya korban mengalami luka lecet di sekujur tubuh. Selain itu korban juga dibacok di bagian kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

[url]http://news.detik..com/read/2013/08/10/223041/2326657/10/siapa-orang-yang-mengaku-membunuh-sisca-masih-misterius?991101mainnews[/url]


========================================================

Quote:



========================================================

Bandung, - Satu dari dua pelaku terkait kasus pembunuhan Sisca Yofie (34) menyerahkan diri kepada polisi. Apa alasan pria berinisial A (33) itu menyerahkan diri ke polisi dengan diantar keluarga?

"Beberapa hari setelah kejadian itu (Sisca tewas), dia (A) seperti orang linglung. Gelisah. Malah enggak makan-makan," kata Ahri kepada wartawan di kediamannya, kawasan Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Minggu (11/8/2013)

Ahri (65) membenarkan kalau A sebagai cucunya. Ia juga ayah kandung dari W yang merupakan paman A.

Kedua pelaku tersebut satu atap tinggal di tempat Ahri. Selepas kejadian yang berujung tewasnya Sisca, A balik ke rumah. Sementara W tidak diketahui keberadaannya sambil membawa sepeda motor milik A.

Ahri pun mencoba menelisik ikhwal kenapa cucunya terebut berprilaku tidak seperti biasanya. Ia langsung bertanya kepada A. "Cucu saya itu mengaku terlibat kasus penjambretan," ucapnya.

Ahri kaget mendengar ungkapan A. Tak berpikir panjang, Ahri bergegas meminta agar A tidak kabur dan menyerahkan diri.

"Kemudian saya antar dia ke kantor polisi (Polsek Sukajadi). Kami pihak keluarga sengaja menyerahkannya agar keterangan bisa jelas," beber Ahri.

Dari pengakuan A, terbunuhnya Sisca bermula dari motif penjambretan. Hasil pengembangan penyelidikan dan keterangan A, Tim Satreskrim Polrestabes Bandung berhasil menangkap pelaku utamanya yakni W (45). Dua pria tersebut masih satu keluarga.

[url]http://news.detik..com/read/2013/08/11/175823/2326968/10/ini-alasan-a-yang-terlibat-pembunuhan-sisca-serahkan-diri-ke-polisi?n991101605[/url]

========================================================

BANDUNG, KOMPAS.com — Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno memastikan timnya berhasil meringkus pelaku pembunuhan sadis terhadap Franciesca Yofie atau Sisca (34) di Cipedes, Senin lalu.

Polisi berhasil menangkap pelaku yang mengaku sebagai eksekutor ini pada Minggu (11/8/2013) siang di Ciranjang atau perbatasan Purwakarta, Jawa Barat.

"Tadi saya sudah dapat laporan dari anggota bahwa pelaku sudah berhasil ditangkap. Pelaku berinisial W. W itu ditangkap di Ciranjang, tadi siang," kata Sutarno saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Dia mengatakan, W diduga sebagai eksekutor yang menjambak dan menyeret Sisca yang baru keluar dari mobil untuk membuka pintu gerbang tempat kosnya di Setra Indah. "Laporan yang saya terima, W ini diduga sebagai eksekutornya, pembunuhnya," katanya.

Polisi juga sudah berhasil menangkap pelaku lainnya, yakni, A. Pelaku ini beberapa hari lalu menurut Sutarno menyerahkan diri ke Polsek Sukajadi. "W ini sebagai eksekutornya dan A sebagai pelaku yang mengendarai motornya," kata Sutarno.

Kendati demikian, polisi masih mendalami motif pembunuhan tersebut. "Kami akan dalami lagi motifnya," katanya.

A saat ini sudah ada di Satreskrim Polrestabes Bandung dan W yang baru ditangkap tadi siang sedang dalam perjalanan menuju Bandung. "W sedang dalam perjalanan menuju ke sini," katanya.


http://regional.kompas.com/read/2013...campaign=Khlwp

=======================================================

Hampir di sekujur tubuh Sisca Yofie (34) mengalami lecet dan lebam karena tergerus aspal jalan. Pelaku pembunuhan Sisca menyebut korban terseret karena rambutnya terbelit di gir motor.

"Menurut keterangan versi A, dia diajak W untuk mengambil proposal. Di perjalanan menggunakan satu unit sepeda motor, A diminta W berhenti. W melihat ada mobil (dikendarai Sisca) dengan pintu terbuka," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Minggu (11/8/2013).

Dari keterangan A, W langsung turun dari motor begitu melihat pintu mobil Sisca terbuka. "W mengambil tas di dalam mobil. Korban sempat melakukan perlawanan. Namun W mengikuti korban hingga terjatuh," ujar Sutarno.

"A sempat merasakan laju motor dikemudikannya berat saat belok. Dia (A) sempat bilang kepada W dengan bahasa Sunda, kunaon berat motor teh (kenapa berat ini motor). Ternyata rambut Sisca menyangkut ke dalam gir motor dan terseret. W pun menyuruh A untuk ngebut," tuturnya.

Diduga panik, W melayangkan senjata tajam untuk melepas rambut Sisca. Tebasan itu mengenai bagian kepala Sisca.

Awal kasus ini diselidiki polisi, beberapa saksi mengaku sempat melihat salah satu pelaku menjambak rambut dan menyeret Sisca.
Namun kemudian ada keterangan dari A yang mengaku kasus itu aksi penjambretan.

"Maka itu, kami masih mendalami motif sebenarnya. Keterangan A dan W nantinya akan kami cocokan," papar Sutarno.

Sutarno menambahkan, perkembangan lebih lanjut soal kasus ini akan segera dibeberkan kepada wartawan. Rencananya ekpose digelar Senin (12/8) besok.

[url]http://news.detik..com/read/2013/08/11/163309/2326932/10/pelaku-sebut-sisca-terseret-karena-rambut-terbelit-gir-motor?991104topnews[/url]

========================================================

Bandung - Dua pelaku yang terlibat kasus tewasnya Sisca Yofie (34) ternyata bermukim di wilayah Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. A (33) dan W (45) tinggal tak jauh dari tempat Sisca indekos.

"A dan W ini tinggal satu rumah. Rumahnya dengan tempat indekos korban itu hanya berjarak sekitar satu kilometer," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Minggu (11/8/2013).

Dua pria tersebut masih memiliki hubungan keluarga. W merupakan pamannya A. Polisi masih menyelidiki kasus yang berujung Sisca tewas.

Sewaktu kejadian, A berperan sebagai joki atau pengemudi sepeda motor Satria R miliknya sambil membonceng W yang menjadi eksekutor.

Belum jelas apakah perkara ini bermotif dendam atau pencurian disertai kekerasan. Namun kepada polisi, A mengaku aksinya bersama W itu motifnya penjambretan. Polisi masih terus mendalami perihal motif sebenarnya. Termasuk mencocokan keterangan A dan W.

"A menyerahkan diri. Kalau W ditangkap siang tadi di daerah Ciranjang," ujar Sutarno.

Ahri (65) yang merupakan ayah kandung W dan sekaligus kakeknya A, membenarkan kalau anak dan cucunya tersebut selama ini tinggal satu atap.

"Cucu saya (setelah kejadian) pulang ke rumah. Beberapa hari kemudian dia (A) mengaku terlibat penjambretan. Setelah itu kami antar untuk menyerahkan diri. Kalau anaknya saya waktu itu pergi enggak tahu kemana. Saya dan polisi juga sempat mencari dia (W). ," ucap Ahri kepada wartawan di kediamannya, kawasan Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Minggu (11/8/2013).

[url]http://news.detik..com/read/2013/08/11/191713/2326999/10/rumah-pelaku-dan-sisca-hanya-berjarak-satu-kilometer?991104topnews[/url]

========================================================


Bandung - Polda Jawa Barat dan Polrestabes Bandung mengusut dua pidana dalam kasus dugaan pembunuhan dan penjambretan. Selain dua tersangka pembunuhan, polisi mengusut keterlibatan empat penadah barang yang dicuri dari korban Sisca.

"Ada empat tersangka lagi yang ditangani yaitu D, E, K, dan D. Dugaan pasalnya 362 KUHP (pencurian) dan 480 KUHP (penadahan), serta pasal 55 KUHP (turut serta)," kata Kabagpenum Polri, Kombes Agus Rianto, di Gedung Divisi Humas Polri, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2013).

Agus tidak merinci barang apa yang saat kejadian hilang dari Sisca. Diduga handphone milik korban tidak ada di tas yang dibawa Sisca saat itu.

"Jadi saat di TKP, memang salah satu barang yang diperkirakan milik korban memang ada di tempat, namun dalam tas itu tidak terdapat barang-barang berharga milik korban. Hp, SIM, ATM, barang-barang tersebut tidak ditemukan," kata Agus.

"Barang-barang tersebut tidak ditemukan di TKP, sedang ditelusuri," imbuhnya.

Polisi telah mengamankan dua tersangka pembunuhan branch manager sebuah perusahaan keuangan berwajah rupawan itu. Mereka adalah paman-keponakan berinisial W dan A. Keduanya mengaku hanya bermaksud menjambret korban yang saat itu baru turun dari mobilnya.

[url]http://news.detik..com/read/2013/08/12/120144/2327407/10/polisi-proses-4-penadah-barang-curian-sisca-yofie?991104topnews[/url]

========================================================

Terungkapnya hubungan khusus antara korban pembunuhan di Cipedes, Bandung, Franciesca Yofie (34) dan seorang anggota Polri bakal terus bergulir.

Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/8/2013), mengungkapkan, sang polisi tersebut saat ini menjalani pemeriksaan di Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jabar.

"Yang bersangkutan sedang kita periksa di Propam Polda Jabar terkait pelanggaran disiplin," kata Sutarno.

Polisi pun, menurut Sutarno, masih menyelidiki dan memastikan apakah ada keterkaitan antara hubungan khusus dengan Sisca dan kasus pembunuhan di Cipedes beberapa waktu lalu. "Kita akan selidiki terus, kita fokus menangani soal ini," kata Sutarno.

Sebelumnya, hubungan khusus antara Sisca dan seorang polisi terungkap setelah polisi menggeledah rumah Sisca. Saat itu ditemukan surat Sisca yang berisi ungkapan dendam kepada anggota polisi tersebut.

"Kami juga temukan lengkap dengan foto-fotonya. Dalam surat ini berisi adanya kebencian dari Almarhum kepada yang bersangkutan, bukan kebencian dari yang bersangkutan kepada Almarhum," kata Sutarno.

Sutarno menegaskan, saat ini polisi masih menitikberatkan pemeriksaan kepada dua pelaku pembunuhan yang saat ini ditangkap di Mapolrestabes Bandung, yakni, A (34) sebagai pengemudi motor dan W (39) yang membunuh Sisca.

"Sampai saat ini kedua pelaku masih mengaku melakukan itu atas inisiatif sendiri, artinya tidak ada yang menyuruh. Tapi kita akan coba gali dan kita kembangkan terus apakah yang disangkakan itu benar apa tidak," tegas Sutarno.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sisca menjadi korban pembunuhan di kawasan Cipedes, Bandung, beberapa waktu lalu. Sisca yang kritis ditemukan warga tak jauh dari lokasi kosnya dalam kondisi penuh luka. Sisca mengembuskan napas terakhir di RS Hasan Sadikin, Bandung.

http://regional.kompas.com/read/2013...eriksa.Propam.

=======================================================

Quote:


Maaf threadnya duluan daripada beritanya, Gan ... emoticon-Cape d... (S)

========================================================

Diubah oleh pamandeo 12-08-2013 16:34
0
11K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.