Bagi beberapa orang, lift adalah tempat yang menakutkan. Lift adalah sebuah tempat yang sempit. Bila terjadi sesuatu, kita tak akan mudah melarikan diri dari dalam lift. Kisah ini terjadi pada seorang pegawai sebuah gedung bertingkat di Jakarta yang terpaksa pulang larut malam karena lembur.

Setelah pekerjaannya selesai, ia hendak pulang. Ia pun masuk ke dalam lift untuk turun ke lantai dasar. Tiba-tiba, di lantai 13, liftnya berhenti. Pintu lift terbuka dan masuklah seorang wanita cantik berbaju merah.

Pemuda itu menyapanya, namun gadis itu sama sekali tak membalasnya. Ia hanya berdiri di belakang pemuda itu.

Lift bergerak lagi.

Dalam hati pemuda itu berpikir.

Kenapa ya ada wanita di sini sendirian malam-malam?

Ia mulai merasa takut. Jangan-jangan dia bukan manusia. Ia teringat pada cerita teman-temannya tentang hantu wanita yang berkeliaran di kantor mereka saat malam hari dan menggoda lelaki-lelaki di sini.

Tiba-tiba saja, sebelum lift itu sampai di lantai di dasar, tercium bau busuk yang menyengat.

Bulu kuduk pemuda itu langsung berdiri.

Tuh kan bener, pikirnya. Ini kan bau bangkai, seperti bau mayat.

Pemuda itu sama sekali tak berani menoleh dan mulai berdoa dalam hatinya.

Tiba-tiba saja seutas jari mencolek bahu pemuda yang tengah merinding itu dari belakang.

“Mas, sori ya,” ujar wanita itu malu,

“Saya tadi kentut.”