Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

talangtalangAvatar border
TS
talangtalang
Beratnya jadi anak Bungsu yg masih lajang dan berjuang sendirian
Permisi bro n sis sekalian....mau sedikit bercerita nih, dan berharap bro n sis sekalian barangkali mempunyai saran, masukan ataupun solusi untuk masalah yg saya hadapi emoticon-Shakehand2


Sebenarnya saya enggan menceritakan permasalahan yg saya hadapi sekarang ini. Tapi apadaya, saudara kandungpun seolah menutup mata, dan akhirnya saya selalu menjadi kambing hitam oleh saudara2 dan famili2 yg lain. emoticon-No Hope

Saya adalah anak ke empat (terakhir) dari 4 bersaudara, umur saya sekarang 26 tahun dan ayah saya baru meninggal 2 tahun yg lalu. Kami berasal dari keluarga yg berkecukupan, kedua kakak saya sudah berkeluarga dan memiliki usaha yg mandiri dan kakak saya yg nomer 2 sudah meninggal 10 tahun yg lalu.emoticon-Mewek

Saya sendiri juga sudah mempunyai usaha sendiri (Toko Mesin dan memiliki sebuah rumah makan kecil2an). Kini saya di rumah tinggal berempat dengan ibu saya dan 2 orang PRT. Permasalahannya dimulai ketika ayah saya meninggal dunia 2 tahun yg lalu.emoticon-Matabelo

Semenjak kepergian ayah saya, ibu saya mengalami stress yg luar biasa. Ibu menjadi sedih berkepanjangan, sikap dan tingkah laku ibu pokoknya berubah drastis. Ibu jadi semakin sensitif, tidak ceria lagi dan benar2 emosinya tidak stabil (mudah sekali marah). Keadaan itu terus berlanjut hingga sekarang, dan diperparah kondisi kesehatan ibu yg semakin menurun. Ibu saya mempunyai sakit maag yg lumayan parah, dan sekitar 2 minggu yg lalu beliau baru saja rawat inap akibat terkena Infeksi usus (sekarang sudah keluar dr RS). emoticon-Sorry

Permasalahan keluarga pun bertambah, ternyata kakak saya yg sulung kehidupan keluarganya tidak bejalan harmonis (kakak lelaki saya selingkuh dengan WIL), dan ibu saya mulai mengetahuinya. Keadaan tsb membuat ibu lebih stress lagi, kalau dlu hanya maag dan infeksi usus, sekarang tekanan darahnya pun menjadi tinggi. Bukannya keluarga dan saudara berdiam diri, kakak saya sudah sering diingatkan dan diberi tahu, tapi ya tetap saja masih melakukan tidakannya tanpa berpikir efeknya ke ibu. Saya yang tinggal 1 atap dengan ibu saya, selalu dan selalu mengingatkan mengenai pola makan dan pantangan2 apa saja yg harus beliau jauhi( baik ketika saya sedang kerja; melalu telefon dan ketika di rumah). Ini saya lakukan karena saya sangat sayang dengan ibu saya, disamping itu kakak2 saya sudah jarang mempunyai waktu untuk kami.

Namun dalam menjalani kehidupan dengan ibu saya bukannya tanpa masalah, ibu saya sangat keras kepala dan sulit untuk diingatkan. Terus terang kadang saya hanya bisa merasa sedih, kesal dan kesepian. Dengan kondisi ibu yg seperti sekarang ini, ditambah kesibukan akibat pekerjaan saya sampai untuk mencari wanita untuk dipacari saja saya tidak sempat. Kalau weekend juga ibu sering saya ajak jalan2 walau cuma sebentar, kadang main ke famili di luar kota. Yah ketika ada waktu luang sedikit, saya pergunakan untuk refresing sejenak dengan pergi memancing atau kegiatan outdoor yg lain ataupun bertemu teman untuk sekedar bercerita dan berkeluh kesah (itupun tidak bisa lama2 karena ibu sendirian di rumah). emoticon-Hammer2

Beberapa kali saat penyakit ibu kambuh, selalu saja banyak suara2 miring dari sanak saudara dan famili yg intinya menyalahkan saya. sebagai contoh: saya dianggap lalai dan tidak memperhatikan ibu, saya dianggap menelantarkan ibu karena kesibukan saya bekerja, dan masih banyak lagi hal2 yg dikambing hitamkan kepada saya. Mereka tanpa sedikitpun melihat situasi yg sebenarnya, selalu saja berpikiran negatif kepada saya yg tinggal serumah dengan ibu. Walau kadang ibu sudah menjelaskan keadaan sebenarnya, bahkan beberapa kali ibu menyatakan menyesali sifat egoisnya.

Jujur, saya merasakan berat menjalani kehidupan seperti ini. Namun apadaya dan walau bagaimanapun beliau ibu saya yg sangat saya sayangi dan cintai. Apapun keadaannya, saya selalu berusaha menjadi yg terbaik untuk ibu dan kelak nanti keluarga saya (kalau sudah dapat jodoh). emoticon-Matabelo

Nah, itulah sekelumit kisah saya sebagai anak bungsu yg menurut saya berat namun harus dijalani. Sebelumnya saya mohon maaf kalau dalam berkisah, bahasa saya masih belepotan dan mungkin agak susah dipahami

oh iya, saya gak mengharapkan cendol atau rate karena disini yg saya harapkan adalah masukan dan saran2 dari bro n sis sekalian emoticon-Shakehand2

Diubah oleh talangtalang 16-07-2013 07:22
tata604
tata604 memberi reputasi
1
7.5K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & FamilyKASKUS Official
8.8KThread9.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.