Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rascal77Avatar border
TS
rascal77
lets the fight begin..ahok vs lulung
Si Ahok (pemprov) mau nertibin PKl (Pedagang Kaki Lima) yang ada di tanah Abang. PKLnya ngeyel ga mau ditertibin

Ahok curiga ada yang mbekingi PKL, nah si Lulung (bacanya jangan ganti 't') tersinggung dengan perkataan Ahok. Ahok pun dikatain 'slengean', sakit jiwa, Pernyataan si Lulung pun dibalas oleh Ahok.

Tersinggung soal Tanah Abang, Haji Lulung sebut Ahok 'selengean'

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Lulung Abraham Lunggana mengaku geram dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengatakan ada oknum DPRD DKI yang membekingi para Pedagang Kaki Lima di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pria yang juga tokoh Tanah Abang ini merasa tersinggung dengan ucapan Ahok, sapaan Basuki.

Kalau ada oknum DPRD DKI main di Tanah Abang, jelasin siapa? Wagub jangan selengean (sembarangan), dia lambang negara, pejabat, saya sudah bilang ke Pak Jokowi tolong Wagub ditegur, kata pria yang akrab disapa Haji Lulung ini usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD DKI, Jakarta, Kamis (25/7).

Lulung mengatakan, saat reses DPRD, ia turun langsung ke Tanah Abang dan bertemu PKL. Menurutnya, saat bertemu dengan warga dan PKL, para pedagang mengakui melanggar Perda.

Mereka sadar melanggar Perda. Saya bilang kita harus sejalan, mereka harus mau ditata, ditertibkan. Mereka setuju, cuma aspirasi mereka tidak mau di Blok G, ujar Lulung.

Lulung mengakui, memang banyak orang yang menilai dirinya sebagai preman Tanah Abang. Ia pun meminta Pemprov DKI duduk bersama dewan dan membahas masalah Tanah Abang ini.

Saya ini orang lama di Tanah Abang, tapi coba tanya, siapa pun yang di sana, apa pernah Haji Lulung memeras, apa pernah Haji Lulung masuk penjara? Kalau mau disebut preman ya nggak apa-apa, papar Lulung.

Ia mengatakan, dirinya besar di Tanah Abang sejak menjadi tukang sampah, tukang loak, hingga punya bisnis properti, toko, operator parkir, dan jasa keamanan. Sampai saat ini ia memiliki 7.000 karyawan.

Selain itu, Lulung mengaku menjadi pencetus pasar malam di kawasan Tanah Abang, puluhan tahun silam. Namun hal itu bukanlah asal mula PKL. Dulunya pasar malam diadakan di dalam pemukiman, bukan di jalan raya.

Jadi Wagub harus terbuka, kalau ada oknum DPRD, selain saya main di Tanah Abang, saya sikat, dia berurusan sama saya, makanya saya tersinggung, ujarnya.

Lulung juga mengatakan, dalam menata Tanah Abang, Pemprov DKI seharusnya melihat secara makro. Mulai dari permasalahan sosial, tata ruang, penertiban pedagang kaki lima, lalu lintas, parkir, kajian ekonomi, serta sarana prasarana.

Sehebat itu Pasar Tanah Abang, tidak ada terminal bus, ini kan artinya tidak ada kepedulian pemerintah sejak bertahun-tahun lalu, jelasnya.

Lulung ini pun menegaskan penataan Tanah Abang harus dilakukan secara serius dan tidak musiman. Penertiban jangan cuma pas mau Lebaran, harus serius, dan berkelanjutan. Jangan Cuma musiman, harus ada jaminan kelanjutannya, tutur Politikus PPP ini.

Sebelumnya, Ahok mengatakan, tidak akan sungkan memecat PNS Pemprov DKI yang melindungi PKL dan preman di Pasar Tanah Abang. Namun jika anggota DPRD DKI ikut membekingi preman, dia menyerahkannya kepada warga Jakarta.

"Kalau DPRD ya rakyat yang mecat, dong, Kalau ada (Anggota DPRD) pun dia enggak mungkin keluar, malu dong," imbuhnya.

sumbeer 1

4 Serangan Ahok ke Lulung Lunggana

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berang bukan kepalang kepada Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lunggana . Ahok geram kepada Lulung karena disebut selengean.

Lulung awalnya tidak terima dengan pernyataan Ahok yang menyebut ada anggota DPRD DKI Jakarta yang 'bermain' di Tanah Abang. Pernyataan Ahok itu, menurut Lulung dianggap menyerangnya, karena selama ini Lulung dikenal sebagai tokoh di Tanah Abang.

Lulung pun menyebut jika Ahok selengean dan meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menegur wakilnya itu. Menurut Lulung, sebagai pejabat Ahok selengean dan sembarangan dalam memberikan pernyataan.

Disebut selengean, Ahok langsung naik pitam. Mantan politisi Golkar ini pun langsung menyerang Lulung habis-habisan. Berikut empat pernyataan Ahok yang menyerang politisi PPP itu:

1. Ahok sebut Lulung tak paham Perda

Perang terbuka antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ( Ahok ) dengan Wakil Ketua DPRD DKI, Lulung Abraham Lunggana, makin memanas. Dinilai 'selengean' oleh Lulung, Ahok balas menuding jika Lulung tak pantas jadi Wakil Ketua DPRD.

Menurut Ahok , setiap pejabat publik, baik itu eksekutif atau legislatif diwajibkan untuk menegakkan peraturan daerah (Perda). Ahok menilai jika Lulung Lunggana sebagai Wakil Ketua DPRD tidak paham akan Perda. Soal penataan kawasan Tanah Abang adalah terkait Perda Ketertiban Umum.

"Jadi kalau ada Wakil Ketua (DPRD) tidak ngerti Perda, apalagi langgar Perda dia sebetulnya sudah gak boleh jadi wakil ketua DPRD lagi. Sudah gugur," tandasnya.

2. Ahok sebut Jakarta kacau karena Lulung
Tak sampai di situ saja, sindiran Ahok pada Lulung. Mantan bupati Belitung Timur itu menduga kacaunya Jakarta saat karena wakil DPRD DKI Lulung Lunggana tak paham peraturan daerah.

"Sayang sekali ya. Saya pikir Jakarta kacau mungkin karena wakil ketua DPRD seperti dia, yang tidak ngerti Perda dan ngajak warganya melanggar Perda, ini ya masalah," tandasnya.

"Sumpah jabatan sudah gugur dan saya lakukan ini karena sumpah jabatan saya untuk tegakkan Perda dan aturan. Jadi yang saya lihat aneh di situ," jelas Ahok .

3. Ahok minta Mendagri pecat Lulung

Perang terbuka antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ( Ahok ) dengan Wakil Ketua DPRD DKI, Lulung Abraham Lunggana, makin memanas. Dinilai 'selengean' oleh Lulung, Ahok balas menuding jika Lulung tak pantas jadi Wakil Ketua DPRD.

Menurut Ahok , setiap pejabat publik, baik itu eksekutif atau legislatif diwajibkan untuk menegakkan peraturan daerah (Perda). Ahok menilai jika Lulung Lunggana sebagai Wakil Ketua DPRD tidak paham akan Perda. Ahok pun minta Mendagri untuk memecat Lulung Lunggana dari kursi DPRD DKI Jakarta.

"Justru saya mesti bukan ukur jiwa lagi, waktu tes masuknya Mendagri bisa copot harusnya. Mendagri bisa copot seperti itu," ujar Ahok, Jumat (26/7).

4. Lulung tak pantas jadi DPRD DKI

Lontaran pernyataan keras terus dilontarkan Ahok kepada Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lunggana. Ahok juga menyebut jika tokoh asal Tanah Abang itu tidak pantas lagi jadi anggota DPRD DKI.

Ahok menegaskan, kalau terbukti ada anggota DPRD yang melawan dan mengatasnamakan rakyat dan melanggar Perda, maka otomatis sudah gugur sebagai anggota DPRD.

"Sumpah jabatan sudah gugur dan saya lakukan ini karena sumpah jabatan saya untuk tegakkan Perda dan aturan. Jadi yang saya lihat aneh di situ," ujar Ahok .

"Jadi kalau ada Wakil Ketua (DPRD) tidak ngerti Perda, apalagi langgar Perda dia sebetulnya sudah gak boleh jadi wakil ketua DPRD lagi. Sudah gugur," tandasnya.[URL="Sumber :http://www.merdeka.com/jakarta/4-ser...-dprd-dki.html"]summber 2[/URL]

Foto Lulung (silahkan disave kalau mau koleksi )
Spoiler for foto si lulung baek2 gan muntah:

Spoiler for lagee:

Spoiler for belum muntah kan gan:

0
5.3K
46
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.