Roberto Mancini (REUTERS/Stefan Wermuth)

Manajer Manchester City, Roberto Mancini naik pitam atas kekalahan 0-2 dari Everton dalam laga lanjutan Premier League, Sabtu 16 Maret 2013. Hal itu disampaikan pelatih tim utama ManCity, David Platt.

Kekalahan atas Everton membuat ManCity semakin jauh tertinggal dari rival sekota, Manchester United (72 poin). Untuk sementara, Manchester Biru tertinggal 12 poin dari pesaing terdekatnya itu. Gol dua pemain Everton, Leon Osman dan Nikica Jelavic membuat kesempatan ManCity mengantongi poin di laga tandang sirna.

Mancini memilih tidak menghadiri jumpa pers setelah laga."Anda bisa bayangkan sendiri, betapa marahnya dia," kata Platt yang menggantikan peran Mancini dalam jumpa pers.

Mancini, kata Platt, saat ini sedang berusaha menenangkan diri. "Dia tidak ingin berada dalam kesulitan di tengah situasi seperti ini."

Platt mengatakan, kekalahan 0-2 atas Everton di luar prediksi semula. Dia tidak habis pikir dengan performa yang ditunjukkan The Citizens dalam laga di Goodison Park itu."Permainan kami tidak seperti yang diharapkan. Kami seperti tidak mampu menemukan performa terbaik," keluh Platt.

Dalam kesempatan itu, Platt juga mempertanyakan keputusan wasit Lee Probert yang tidak memberikan ManCity penalti setelah bola mengenai tangan Marouane Fellaini di kotak penalti.

"Dari tempat saya berdiri, saya tidak tahu apakah itu penalti atau tidak. Namun bila melihat tayangan ulangnya, dia telah berada tiga yard di dalam kotak penalti," ujar Platt.

Meski tertinggal jauh dari MU, Platt meminta kepada anak asuhnya berpikir positif untuk merebut kemenangan di sisa musim ini. Selisih poin ManCity dan MU berpotensi melebar jadi 15 angka.

"Terlepas dari keunggulan poin dan secara matematis tidak mungkin (mengejar poin MU), kami harus bersikap profesional dan memetik kemenangan di setiap pertandingan," beber Platt mengakhiri.