Di keidupan sehari - hari kita udah makan banyak makanan dari tempat jualan atao masakan rumah nehh...
Tapi apakah kita ngerti itu bener - bener bersih or higenis...???
apa lagi pas bulan puasa nih, pas buka kite - kite main hajar aja tuh makanan dimanapun secepat mungkin, sama gak cuci tangan cd
Semoga Thread ini bikin para pembaca belajar lebih jaga kehigenisan makanan kita yahh
Memang seringkali agan -agan tidak menyadari apa saja yang ada di sekitar kita begitupun dengan apa yang agan -agan makan,khususnya dengan makhluk yang berukuran sangat kecil,yang tak bisa nampak sama mata telanjang.
Contohnya yang dibawah ini nih:
Spoiler for PERTAMAX:
1. Ini merupakan foto gambar kutu yang biasa hidup di bulu kucing dan anjing peliharaan.
Inilah hasil karya pemenang lomba fotografi sains Steve Gschmeissner yang berusia 61 tahun yang sudah berhasil mengabadikan beberapa kutu debu dan kutu makanan yang sangat kecil ukurannya, dan sangat susah terdeteksi juga terlihat oleh mata telanjang. Dikutip oleh beritaunik.net dari Daily Mail menyebutkan Steve Gschmeissner mengabadikan mahluk-mahluk mengerikan tersebut dengan kamera yang dilengkapi dengan Microscope zoom yang mampu memperbesar ukuran hingga beratus ratus kali.
Spoiler for KEDUAX:
2. Ini merupakan gambar dari kutu debu yang biasa hidup di sofa dan sprei tidur.
Masih menurut Steve Gschmeissner, kutu debu ini biasa tinggal di sofa kursi , gorden kita, sprei dan pakaian serta jaket yang digantung juga boneka boneka anak kita, mengerikan sekali bukan. Ternyata sehari hari kita ditemani oleh mahluk-mahluk horor bak monster ini.
Spoiler for KETIGAX:
3. Ini merupakan foto larva lalat hijau (belatung) yang diperbesar hingga 100 x zoom.
Steve Gschmeissner juga berhasil memotret larva lalat hijau alias belatung nampak dari kedekatan dan sangat jelas, wah sungguh mengerikan gan, persis seperti mahluk alien yang seram dan menakutkan. Pesan beritaunik,mari kita jaga kebersihan baik diri dan lingkungan kita agar senantiasa kita jauh dari mahluk mengerikan yang rentan membawa penyakit ini.
Spoiler for EMPAX:
4. Kutu yang biasa hidup di roti, kue yang tidak dibungkus dengan kemasan yang higenis.
Beberapa kutu yang berhasil diabadikan Steve Gschmeissner yaitu kutu makanan, yang biasa tinggal di sereal atau makanan yang tidak dikemas dengan baik.makanya gan jangan jajan sembarangan di pinggir jalan, pasti itu makanan kena debu,dan kita ga tau apa aja yg ada dalam debu itu kan.
Ane takut sendiri bikin nih THREAD
Jadi kita harus
Spoiler for TIPS:
Tip menumpas kuman di seluruh penjuru rumah kita.
Seberapa sering kita membersihkan rumah, tidak bisa menjadi patokan bahwa rumah kita sudah bisa terbebas dari segala bakteri serta virus. Sebab membiarkan 1 persen jenis kuman di dekat kita saja sudah mampu menimbulkan masalah kesehatan bagi kita sekeluarga, seperti mata berair, bersin, kulit gatal, sampai reaksi alergi, asma, serta terjadi infeksi serius.
Yuk.. Temukan spot kuman di rumah kita dan lenyapkan segera dengan solusi yang tepat.
Ruang tamu.
Spot kuman: Sofa adalah biang keladi untuk kuman-kuman bersarang di ruangan ini. Sebab sofa diduduki oleh lebih banyak “tamu” dibanding tempat duduk di ruangan yang lain. Belum lagi, jika kita memiliki binatang peliharaan yang suka bersantai-santai di sekitar sofa. Ini akan memperbesar kemungkinan kuman-kuman tinggal di ruangan ini.
Solusi: Basmi kuman di sofa dengan menggunakan vacuum cleaner. Baca instruksi pemakaian dengan benar. Pemakaian yang salah malah akan membuat debu berhamburan dan menyesakkan pernapasan kita. Bagi penderita asma dan alergi, melapisi sofa dengan kain yang mudah dicuci.
Ruang keluarga.
Spot kuman: Rak buku. Kebiasaan menyimpan banyak buku di berbagai tempat dalam ruang keluarga akan sebabkan mikroorganisme dari debu pada setiap buku ikut berkumpul dimana-mana. Dan kondisi ini akan menjadi lebih parah jika kita jarang membersihkan buku-buku tersebut. Buku yang tertumpuk lama akan menjadi lembap dan memicu jamur untuk berkembang biak.
Solusi: Pilihlah rak buku dengan penutup kaca untuk menyimpan berbagai koleksi buku kita. Lalu, gunakan lap lembap untuk memudahkan pembersihan debu yang menempel pada rak, buku dan pajangan lainnya.
Dapur.
Spot kuman: Seluruh bagian dapur. Ruangan favorit para ibu-ibu ini ternyata menduduki peringkat ke dua sebagai sumber kuman di rumah. Memang tidak aneh jika dapur bisa dihinggapi banyak kuman, karena di ruang ini kita sering melakukan beragam aktifitas, seperti menaruh, menyimpan, mengolah, memasak, serta mencuci bahan makanan. Tidak hanya debu dan kuman, sirkulasi udara yang kurang baiknya juga bisa memicu terjadinya asma. Maka jangan heran jika aroma masakan yang menyengat dapat membuat kita bersin bahkan jadi pilek.
Solusi: Pisahkan bak air untuk mengolah dan mencuci makanan dengan bak air untuk mencuci piring dan gelas yang sudah terpakai. Selalu bersihkan segala lemak yang menempel pada bak air dengan menggunakan air panas. Usahakan setiap habis dipakai, sabut cuci untuk gelas dan piring kita rendam di dalam air panas, tiriskan dan simpan dalam kondisi kering.
Kamar tidur.
Spot kuman: Kasur. Karena biasanya kita menghabiskan lebih dari 8 jam setiap hari di kamar tidur, maka kotoran, debu dari kulit akan menempel pada kasur dan bantal serta membangun sarang bagi tungau debu berkembang biak . Selain itu, hangatnya suhu badan kita membuat tungau betah tinggal di sela-sela bantal. Bahayanya, kotoran tungau debu adalah pemicu alergi dan asma yang paling sering dijumpai.
Solusi: Cucilah sprei, sarung bantal dan guling seminggu sekali secara berkala dengan suhu 60 derajat Celsius (suhu untuk membuat tungau mati). Bila memungkinkan, rendam dalam air panas usai di cuci. Pilihlah bantal bulu angsa, karena bantal serat polister mengandung kadar tungau 8 kali lebih tinggi.
Kamar mandi.
Spot kuman: Seluruh ruangan. Tingkat kelembapan yang lebih tinggi dari ruangan lain membuat kamar mandi menjadi tempat yang paling nyaman bagi jamur untuk berkembang biak. Terutama pada pojok kamar mandi dan keset.
Solusi: Bersihkan kamar mandi dan bak air secara rutin seminggu sekali. Biarkan sinar matahari masuk dengan mengganti beberapa genting tanah liat kita dengan kaca. Untuk mengurangi kadar kelembapan udara dala ruangan, buatlah ventilasi udara yang cukup. Dan, pilihlah keset dari bahan kain yang mudah dicuci setiap minggu.
THANK YOU AGAN - AGAN YANG NYIMAK
SEMOGA BERMANFAAT