Kolmanskop (Afrikaans untuk bukit Coleman, Jerman: Kolmannskuppe) adalah sebuah kota hantu di gurun Namib di Namibia selatan, beberapa kilometer dari kota pelabuhan Luderitz. Hal ini dinamakan sopir transportasi bernama Johnny Coleman yang, selama badai pasir, meninggalkan gerobak sapi di lereng kecil seberang pemukiman. [1] Setelah sebuah desa pertambangan kecil tapi sangat kaya, sekarang menjadi tujuan wisata populer yang dijalankan oleh perusahaan patungan Namdeb (Namibia-De Beers). [2]
Pada tahun 1908 pekerja Zacharias Lewala menemukan berlian ketika bekerja di daerah ini dan menunjukkan kepada atasannya, kereta api Jerman inspektur Agustus Stauch. Setelah menyadari bahwa daerah ini kaya berlian, banyak penambang Jerman menetap di daerah ini dan segera setelah pemerintah Jerman menyatakan area yang luas sebagai "Sperrgebiet", mulai mengeksploitasi bidang berlian.
Didorong oleh kekayaan besar para penambang berlian pertama, warga membangun desa dalam gaya arsitektur kota Jerman, dengan fasilitas dan lembaga, termasuk rumah sakit, ballroom, pembangkit listrik, sekolah, skittle-gang, teater dan olahraga-hall, kasino, pabrik es dan pertama x-ray-stasiun di belahan bumi selatan, [3] serta trem pertama di Afrika. Itu link kereta api ke Luderitz.
Kota ini menurun setelah Perang Dunia I ketika berlian bidang perlahan kelelahan dan akhirnya ditinggalkan pada tahun 1954. Pasukan geologi gurun berarti bahwa wisatawan sekarang berjalan melalui rumah-rumah setinggi lutut di pasir. Kolmanskop populer dengan fotografer untuk pengaturannya dari reklamasi kota gurun pasir 'ini sekali-berkembang. Karena lokasinya di dalam area terbatas (Sperrgebiet) dari Gurun Namib, wisatawan memerlukan izin untuk memasuki kota.

Pegasus Field (ICAO: NZPG) adalah sebuah landasan udara di Antartika, di selatan dari tiga lapangan udara yang melayani McMurdo Station. Pegasus adalah es landasan pacu biru mampu menangani pesawat roda sepanjang tahun, dan Ice Runway utama pada lautan es tersedia selama musim lapangan musim panas Antartika. Dua lainnya adalah landasan pacu salju di Williams lapangan yang terbatas pesawat ski dilengkapi.
Bidang ini dinamai Pegasus, C-121 Lockheed Constellation, masih terlihat ada di salju setelah menabrak dalam cuaca buruk pada tanggal 8 Oktober 1970. Tak seorang pun di kapal terluka.
Pada tanggal 11 September 2008, United States Air Force C-17 Globemaster III berhasil menyelesaikan pendaratan pertama di Antartika menggunakan kacamata visi-malam di Pegasus Field. [3] transportasi Sebelumnya udara di kegelapan permanen musim dingin hanya digunakan dalam keadaan darurat , dengan membakar barel bahan bakar untuk menguraikan landasan.

Cincinnati Subway adalah seperangkat terowongan yang tidak terpakai dan stasiun untuk sistem angkutan cepat bawah jalanan Cincinnati, Ohio. Hal ini diakui sebagai yang terbesar ditinggalkan terowongan kereta bawah tanah di Amerika Serikat. Konstruksi berlangsung pada awal abad kedua puluh, tetapi proyek ini tidak selesai sehingga tidak pernah menjadi tuan rumah pelanggan yang membayar.
Proyek ini telah digambarkan sebagai "salah satu memalukan terbesar di kota ini," dan "salah satu kegagalan terbesar Cincinnati." Beberapa berpendapat bahwa karena rapid transit tidak pernah selesai, kota ini lebih kecil, memaksa warganya untuk menjadi mobil-dependen, memiliki pusat kota yang didominasi oleh jalan raya dan tempat parkir, tidak memiliki "masyarakat walkable," memotivasi orang untuk tinggal di luar kota, dan telah melahirkan kemacetan lalu lintas saat ini.
Proposal untuk menyelesaikan kereta bawah tanah telah dekat terus menerus sejak kegagalan awal, tetapi semua upaya untuk menggunakan terowongan untuk transit telah gagal sejauh ini. Banyak Cincinnatians tidak tahu terowongan bawah tanah yang ada di bawah kota mereka

Yacht Brasil yang berukuran 76 kaki bernama Mar Sem Fin (Laut Abadi) tenggelam di lepas pantai Antartika, mungkin karena es kompresi dan angin kencang. Empat anggota awak diselamatkan dari kapal pesiar, yang milik Brasil wartawan João Lara Mesquita, yang berada di wilayah tersebut membuat film dokumenter berdasarkan MercoPress

Jalur desain telah disetujui pada tahun 1981, dengan konstruksi dimulai pada 1 Juni year.Construction yang selesai pada 30 September 1982 dengan biaya YUD 563.209.000. 1984 game memiliki 20.000 penonton luge dan 30.000 penonton bobsleigh. Setelah Olimpiade Musim Dingin, lagu itu digunakan untuk kompetisi Piala Dunia sampai awal perang Yugoslavia pada tahun 1991 yang akan mencakup Pengepungan Sarajevo tahun berikutnya. Lagu ini rusak akibat pengepungan yang terjadi selama Perang Bosnia. Selama pengepungan, lagu itu digunakan sebagai posisi artileri oleh Serbia Bosnia forces.Today, trek masih tetap sebagian besar utuh dengan luka perang lubang pertempuran defensif, dibor ke dalam salah satu putaran terakhir dari kursus. Trek saat ini terutama digunakan sebagai target untuk vandalisme oleh grafiti

Keelung menjadi sebuah kota di Keelung District, Taipei Prefektur pada tahun 1920 dan ditingkatkan untuk kota Taipei Prefektur di 1924.The Perang Pasifik pecah pada tahun 1941, dan Keelung menjadi salah satu sasaran pertama pembom Sekutu dan hampir hancur sebagai akibatnya . Penambangan batubara mencapai puncaknya pada tahun 1968. Kota ini berkembang dengan cepat dan pada tahun 1984. setelah kota ini tidak memproduksi batu bara lagi, maka kota ini ditinggalkkan oleh masyarakat nya

Tequendama Niagara (atau Salto del Tequendama) merupakan daya tarik wisata utama sekitar 30 km sebelah barat daya dari Bogota, ibukota Kolombia. Ribuan wisatawan yang mengunjungi daerah tersebut untuk mengagumi 157 meter (515 kaki) terjun tinggi dan alam sekitarnya, membuat berhenti di landmark terdekat lain juga, yang ditinggalkan Hotel del Salto.

Hotel yang mewah del Salto dibuka pada tahun 1928 untuk menyambut wisatawan kaya mengunjungi wilayah Tequendama Falls. Terletak berlawanan dengan air terjun dan di tepi tebing, itu memberikan pemandangan untuk para tamu. Selama dekade berikutnya meskipun, Bogotá sungai sudah tercemar dan wisatawan secara bertahap kehilangan minat mereka ke daerah. Hotel ini akhirnya ditutup pada awal 90-an dan ditinggalkan ditinggalkan sejak itu. Fakta bahwa banyak orang di masa lalu memilih tempat itu untuk melakukan bunuh diri, membuat orang lain percaya bahwa hotel berhantu.