ini kisah nyata ....



Suatu hari di dekat halte busway ada sebuah mobil mewah yang ditilang oleh seorang polisi muda karena manerobos jalur bus way. Ternyata pemilik mobil mewah tersebut adalah salah seorang anggota DPR, yang sepertinya sedang terburu-buru menuju tempat tujuannya. Dengan intonasi tinggi, terdengar percakapan antara polisi muda dan anggota DPR tersebut.

Polisi : Selamat siang pak *sambil hormat*

Pemilik mobil : siang *membuka kaca mobil lalu turun*

Polisi : Maaf pak, sepertinya bapak telah melanggar peraturan daerah DKI jakarta Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Ketertiban Umum. Bapak bisa dikenakan sanksi pidana pasal 2 ayat 7 dengan kurungan paling lambat 30 hari dan paling lama 180 hari atau denda paling sedikit 5 juta dan paling banyak 50 juta

Pemilik mobil : Hei!..hei!..hei! heh! anak ingusan yang baru jadi polisi aja sok sokan. kamu gatau siapa saya ? *dengan nada tinggi*

Polisi : Maaf pak saya tidak tau, tapi yang jelas ini sudah peraturannya

Pemilik mobil : Saya anggota DPR, wakil rakyat yang terhormat! asal kamu tau saja itu peraturan yang kamu jadikan alasan untuk menjerat saya, saya yang mengesahkan dan saya juga yang menentukan untuk disetujui. jadi jangan kurang ajar kamu sama anggota DPR. wong saya yang buat peraturan malah coba2 nyalahin saya. *gaya tolak pinggang*

Polisi : * terdiam dan menunduk *

Tiba-tiba ketika sedang terjadi keributan datanglah seorang mahasiswa mencoba untuk memberi penjelasan

Mahasiswa : maaf pak, memang seperti itu peraturannya, semua mobil dan motor yang menerobos jalur busway memang tidak diperbolehkan. jadi sudah sewajarnya diberi sanksi. tolong diikuti saja prosedurnya, coba bapak lihat dibelakang kita sudah banyak busway yang antri dan pasti banyak masyarakat penumpang busway yang terhambat jadwalnya karena kita menghalangi jalur busway.

Pemilik mobil : eh bocah ingusan, siapa kamu berani-beraninya nasehatin saya ?

Mahasiswa : maaf pak saya cuma mahasiswa yang baru masuk kuliah pak hehe... *sambil senyum mangut mangut*

Pemilik mobil : kamu baru jadi mahasiswa saja sudah belagu, kamu ga tau siapa saya ?! hah!! *nada tinggi*

Mahasiswa : maaf pak, saya tau siapa bapak, kan saya juga waktu pemilu lalu yang memilih bapak untuk menjadi wakil rakyat di gedung DPR hehe...

Pemilik mobil : *terdiam dengan ekspresi malu*

Polisi : *tersenyum kepada mahasiswa* lalu berkata, " mari pak silahkan ditanda tangani surat tilangnya" .

Pemilik mobil : hmm oke,saya juga gamau berlama2 disini, saya ga punya banyak waktu. saya buru buru ini mau ke Gedung DPR untuk membahas anggaran kenaikan harga BBM

Mahasiswa : *membalas senyum polisi lalu pergi dan disambut oleh tepuk tangan dan sorak sorai pengguna busway*


Ini adalah kisah nyata.. yang nyata kefiktifannya karena saya cuma mengarang hahaha...

Tapi pesannya adalah : Setinggi-tingginya jabatan seseorang di pemerintahan, ingatlah kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. dan setinggi-tingginya jabatan seseorang di dunia ini, sadarlah bahwa diluar sana masih ada yang lebih tinggi.

Sebab ada tertulis, " Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan".