SpeedUp Pad Phone, Tablet Karya Anak Bangsa dengan Bandrol Rp 1 Juta
2 Agustus 2013 - 15:43 WIB
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) bekerjasama dengan perusahaan penyedia alat komunikasi, PT MLW Telecom meluncurkan tablet “SpeedUp Pad Phone”. Tablet karya anak bangsa itu menghadirkan aplikasi SpeedUp Studio yang diciptakan untuk membantu dunia pendidikan.
Direktur Produksi dan Pemasaran PT. MLW Telecom, Rahmad Widjaja Sakti mengatakan, dengan aplikasi SpeedUp Studio maka pengguna SpeedUp Pad Phone bisa leluasa berselancar di dunia maya dan toko online digital yang menyediakan lebih dari 850 ribu konten aplikasi menarik mulai dari permainan, lagu, majalah digital dan aplikasi.
“Selain bisa untuk telepon, tablet ini juga dilengkapi dengan fasilitas aplikasi untuk mengajarkan membaca, seperti Alquran,” kata Rahmad dalam acara peluncuran SpeedUp Pad Phone di Carrefour Lebakbulus Jakarta Selatan, Kamis (1/8) kemarin.
SpeedUp Pad Phone merupakan tablet 7 inch dengan monitor LCD itu menggunakan dapur pacu CPU Processor 1 Ghz. SpeedUp Pad Phone diklaim mampu berkinerja dengan optimal.
Selain itu, SpeedUp Pad Phone juga dilengkapi berbagai macam fitur unggulan seperti koneksi Bluetooth, Wi-Fi dan G-Sensor sebagai sensor gerak untuk rotasi layar otomatis.
Untuk mengabadikan gambar, tablet ini dilengkapi dengan dua buah kamera 2mp pada bagian depan dan belakang. Kameranya, SpeedUp Pan Phone dapat digunakan untuk video call, voice call dan SMS melalui jaringan 2,5G.
Untuk memasarkan SpeedUp Pad Phone, PT MLW Telecom menggandeng sebuah perusahaan ritel Carrefour. Nantinya, tablet SpeedUp Pad Phone akan dipasarkan melalui jaringan Carrefour yang ada di seluruh Indonesia.
Harga promo SpeedUp Pad Iphone dibanderol Rp 999 ribu. Sementara untuk harga pasaran normalnya adalah Rp 1,2 juta. (jpnn)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
jangan anggap remehmau di ekspor loh ke amrik
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Tak mau hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar penjualan tablet, PT MLW Telecom, pemilik merk SpeedUp, mulai berencana melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri. Dalam waktu dekat, SpeedUp siap memasarkan produk tabletnya ke Amerika Serikat.
Rahmad Widjaja Sakti, Product & Marketing Director PT MLW Telecom, mengatakan rencana penjualan tablet di pasar Amerika Serikat akan siap sekitar September nanti. "Saat ini kami sedang mempelajari regulasinya agar tablet kami bisa diterima di sana," kata Rahmad usai peluncuran tablet SpeedUp Pad Phone, di Carrefour Lebak Bulus, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2013.
Tahap perdana, SpeedUp akan menjual tablet teranyarnya, SpeedUp Pad berukuran layar 7,85 inci berbasis Android. Tablet tipis ini pertama kali diperkenalkan dalam ajang Computex 2013 di Taiwan Juni lalu.
Menurut dia, pasar tablet secara global akan terus tumbuh dan permintaan akan semakin tinggi. Berbeda dengan pasar Indonesia, dia melanjutkan, pasar produk tablet di negara lain terutama Amerika Serikat lebih kritis karena sangat memperhatikan spesifikasi dan kualitas.
Alasan menyasar pasar Amerika untuk penjualan tabletnya, menurut Rahmad, adalah karena SpeedUp telah memiliki kantor penjualan global di negara tersebut. Penjualan tablet SpeedUp di Amerika Serikat nantinya tidak menggunakan model bisnis B to C (business to consumer) seperti di Indonesia, melainkan dengan model B to B (business to business).
Selain Amerika Serikat, SpeedUp juga tengah menyasar beberapa negara lain untuk pengembangan bisnis tabletnya, seperti Srilangka dan India. "Kami juga bicara dengan Rusia, Hongkong, dan Afrika Selatan," kata dia.
Untuk menunjang pengembangan bisnisnya, SpeeedUp juga tengah bersiap untuk membangun pabrik manufaktur sendiri di Indonesia. Selama ini, produk-produk tablet SpeedUp diproduksi oleh pabrik manufaktur di Cina dengan desain yang dibuat sendiri oleh SpeedUp.
Untuk pasar di Indonesia, Rahmad mengakui karakteristik masyarakat lebih menyukai produk tablet yang memiliki banyak aplikasi. Karena itulah, SpeedUp melengkapi produk tabletnya dengan dua platform sekaligus, yakni Android dan SpeedUp Studio.
Head of Product PT MLW Telecom, Mulyadi Chiaki, menambahkan toko aplikasi dan konten digital ini telah ada sejak 2010. SpeedUp Studio tercipta atas kerja sama SpeedUp dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk pengembangan aplikasi lokal.
Hingga kini, telah tersedia lebih dari 850 ribu konten dan aplikasi yang terdapat pada SpeedUp Studio. Hingga akhir tahun ini, jumlahnya ditargetkan meningkat hingga 1 juta konten dan aplikasi.
"Sekitar 80 persen aplikasi dan konten yang ada di SpeedUp Studio adalah buatan pengembang lokal," ujar Mulyadi.
Setiap pengguna produk tablet SpeedUp bisa mengunduh berbagai aplikasi dan konten dengan rentang harga Rp 0 hingga Rp 10 ribu. Kelebihan lain, Mulyadi mengatakan, setiap aplikasi dan konten berbayar yang diunduh akan langsung dipotong pulsa operator sebagai pembayarannya.
http://www.tempo.co/read/news/2013/0...let-ke-Amerika