ini pertama kali dalam hidup ane bisa berdiri di depan orang2 marketing dan programing statsiun TV untuk mempresentasikan video buatan ane.

Ane bukan pekerja rumah produksi jadi ya dikerjakan sendiri, semua harus di kerjakan sendiri.. mulai menyiapkan, proses shooting, editing..semua sendiri.
standar bagus atau tidak nya ya standar suka2 ane saja..krn gak perlu QC atau LSF ato KPI, toh cuma buat di youtube ide awalnya.

Setelah ane presentasi di MNC tv dekat taman mini, RCTI di kebun sirih, serta BCHANNEL di ruko belakang senayan.. akhirnya gagal.

bahkan ane menawarkan per episode nya 1 juta rupiah (bukan beli putus, inventory milik ane) kepada ESAtv bengkulu dan mereka tidak mau.

yasudahlah..versi demo nya (5menit) ane taruh di youtube saja




Gimana gan pendapatnya setelah nonton video buatan ane?



alasannya ane gak mau sistem jual putus, walopun jatuhnya lebih mahal harga jual putus, ane mau harganya murah tapi inventory punya ane, masa sih tivi gak bisa dapat uang dari iklan 3jt per episode,toh boleh di re run (tayang ulang) selama 2 tahun.. di bandingkan dengan biaya produksinya kalau mereka kirim kru dsb untuk buat..pasti jauh lbh murah beli.. intinya mereka mau yang punya inventorinya