Siapa yang baru pindah ke sekolah baru di tahun ini? Ngaku deh, pasti kalian sudah punya angan-angan sebelumnya seperti apakah suasana yang akan kamu dapatkan di sekolah baru itu. Sesuatu yang baru dalam hidup kita itu selalu membawa kejutan. Tak terkecuali sekolah baru tempat kita melanjutkan pendidikan ke jenjang pernikahan selanjutnya.



Adalah wajar kalau kamu mengharapkan kejutan itu seru dan menguntungkan. Hal itu bisa berupa gedung sekolah yang bagus, teman-teman seangkatan yang asik, kakak-kakak kelas yang cakep dan baik hati, guru yang gak pernah ngasih PR, dan lain-lain. Tapi yang namanya kehidupan gak semuanya yang kita harapkan bisa terjadi. Harapan dan kenyataan seringkali bentrok dan berlainan sama sekali. Dan sebagai manusia kita gak bisa lari dari kenyataan. Kita harus menghadapi kejutan-kejutan di sekolah baru kita itu. Sekiranya, inilah ‘kejutan’ yang mungkin kamu rasakan.


Penginnya temen yang asik ketemunya yang suka bully

Teman-teman di sekolah baru itu memang tak bisa disangka-sangka karakter dan sifatnya. Ada yang asik dan bisa klop banget sama kamu, ada juga yang doyan nge-bully.



Menjadi sial ketika kamu ternyata salah memilih pergaulan. Kamu berteman dengan anak-anak yang sudah membentuk kubu sendiri dan kamu selalu merasa menjadi outsiders. Nggak jarang juga kamu diolok-olok alias di-bully. Kalau itu udah terjadi, hidup kamu pasti nggak nyaman banget. Jadi, berhati-hatilah dalam memilih teman.


Penginnya masuk ekskul paling kece biar ikutan kece, taunya jadi paling o'on di ekskul itu

Hal satu ini sering kejadian. Demi meningkatkan popularitas diri, kamu memilih ekskul yang populer. Ekskul yang isinya anak-anak kece dan paling beredar di sekolah. Biasanya sih ekskul basket dan ekskul dance kalau untuk cewek.



Bisa jadi kamu merasa potensial untuk masuk ekskul tersebut karena selama di sekolah sebelumnya kamu adalah anak yang paling jago. Tapi keadaan justru berbalik, di ekskul sekolah baru ini kamu malah jadi anak yang paling rendah kualitasnya. Kamu jadi nggak dipandang. Misi kamu untuk jadi terkenal sebenarnya terpenuhi, sayang aja rada nggak sesuai ekspektasi, kamu dikenal sebagai anak yang paling o’on di ekskul yang paling keren. Termarjinalkan.


Penginnya ikut berjaya sama tim olahraga sekolah, taunya tim sekolahnya bapuk

Bagi kamu yang merasa punya bakat di bidang olahraga pasti berharap banget kalau tim di sekolah barumu bisa menampung bakatmu dan beranggotakan anak-anak yang sejago kamu juga.



Dang!!! Setelah kamu masuk sekolah dan mendaftarkan diri ke tim olahraga sekolah ternyata pelatihnya saja minta diajari sama kamu. Teman-teman setim selalu minta jadi anak bawang setiap latihan tanding, dan sekolahmu nggak punya fasilitas yang memadai. Niat jadi juara tinggallah mimpi.



Biasanya sih masih ada kesempatan. Kalo kamu jagonya udah banget-bangetan bakal ada sekolah lain ya ‘nyabut’ kamu jadi anggota tim merek. Tapi kalo ketahuan ya gitu, bisa didiskualifikasi.


Penginnya sekolah fasilitas oke ternyata fasilitasnya kere

Anak sekolah mana sih yang nggak pengin fasilitas di sekolahnya lengkap dan keren. Ada wi-fi yang super kenceng, lapangan luas dan lengkap, perpustakaan yang nyaman, kelas ber-AC, dan murid-murid yang kece. Iya, kadang kita menganggap bahwa murid-murid yang bisa dipandang itu adalah fasilitas sekolah, buat cuci mata.



Tapi namanya sekolah, apalagi sekolah negeri, fasilitasnya sekolahnya memang sulit ditebak. Dari luar sekolahnya memang keliatan gede dan catnya baru. Tapi pas udah masuk jangankan kelas ber-AC, lab komputernya aja masih pakai Pentium 4.

Sumber : http://www.nyunyu.com/