Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

awanto.banderasAvatar border
TS
awanto.banderas
Kisah Puasa Mahmud Si Supertas (orang Bogor wajib masuk)
Kisah Puasa Mahmud Si Supertas (orang Bogor wajib masuk)


Berdiri di tengah jalan, mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Tidak hanya itu, sesekali laki-laki bertubuh tinggi dan tegap ini mambantu pejalan kaki menyebrang jalan.

Itulah Mahmud dengan pekerjaannya. Ia menyebut pekerjaannya itu sebagai Supertas (Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas).

Terik panasnya matahari siang menyinari tubuh tegapnya. Terlihat sesekali ia menyeka keringat di mukanya. Ratusan kendaraan dan ribuan suara klakson ia hadapi. Walaupun begitu Mahmud tetap khusyu' berpuasa.

"Alhamdulillah, Insya Allah masih berpuasa. Beberapa hari lalu, pernah batal" ujar Mahmud saat ditemui RoL, Kamis (23/7).

Mahmud telah turun ke jalan untuk mengatur lalu lintas sejak 1995. Pada waktu itu, ia mengatur di depan Kampus Baranang Siang sebelum ada lampu lalu lintas.

Pada tahun 2000, ia berpindah ke Jalan Baru Bogor. Lalu tahun 2003, ia berpindah ke Jalanan Jambu Dua Bogor. Sekarang ia mengatur lalu lintas di depan Istana Bogor tepatnya antara pertigaan Hotel Salak dan Kejari Kota Bogor.

Saat ia mengatur lalu lintas ia kerap mendapat panggilan dari pengguna jalan. "Pak Mahmud" atau "Jangkung" itulah panggilan akrab dari pejalan kaki atau pengendara motor dan mobil.

Semua orang menyukainya karena ia mengatur lalu lintas dengan gerakan joget atraktifnya. Tidak lupa, ia selalu tersenyum kepada semua pengguna jalan.

Pertigaan Hotel Salak mempertemukan lalu lintas dari Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Jalak Harupat dan Jalan Gedong Sawah. Pertemuan 3 jalan tersebut cukup padat dan ditambah dengan banyaknya mobil yang parkir di ujung Jalan Ir. H Juanda (depan Sekolah Regina Pacis).

Supertas biasanya dilatih dan mendapatkan ijin dari Polri. Tapi ini tidak sama dengan Mahmud. Ia tidak ada pernah dilatih dan diijinkan oleh Polri. Gaji pun ia dapatkan dari pengguna jalan. Dalam satu hari, ia bisa mendapatkan uang hingga Rp 50.000.

Walaupun tidak mendapatkan ijin dari Polri, ia tetap berseragam. Dia tidak mendapatkan seragam gratis. Ia membuat dan membeli seragamnya dengan uang pribadinya sendiri. "Seragam buat sendiri, sepatu beli tapi nyicil, ada jas hujan dikasih dari AKBP Bachtiar Ujang" ungkap Mahmud.

Seragam yang ia buat sendiri itu berwarna biru telur asin dengan dibalut rompi berwarna hijau. Celana panjangnya warna hitam dipadupadankan dengan sepatu pantopel warna yang sama.

Agar terlindung dari sinar matahari, ia menggunakan topi berwarna biru bercap Polantas. Dia pun menggunakan peluit bertali putih untuk menegaskan profesinya.

Ia mengatur lalu lintas dari Pukul 08.00 hingga Pukul 12.00 WIB. Tidak ada perbedaan antara hari biasa danRamadhan. Sore harinya Mahmud harus membantu sang istri yang berjualan gorengan di rumahnya.

Mahmud merasakan berkahnya Ramadhan. Ia bersyukur hingga hari ini ia mendapatkan uang Rp 150.000 dalam satu hari. "Alhamdulillah kalau Ramadhan ada peningkatan" ungkap Mahmud.

Mahmud menjelaskan, Kota Bogor akan sepi dari pengguna jalan sekitar H-2 Idul Fitri. Tetapi, saat Hari Rayanya pun Kota Bogor akan dipadati kembali dengan wisatawan. Sang Supertas ini sayangnya tidak akan mengatur lalu lintas saat hari tersebut. Ia akan mudik ke rumah orang tua istrinya di Cibubur hingga satu minggu Idul Fitri.

Pada Ramadhan tahun 2003, ia pernah mengalami kecelakaan saat mengatur lalu lintas di Jambu Dua, Bogor. Ia bercerita, saat itu ia akan membantu pejalan kaki untuk menyebrang. Lambaian tangan sudah ia lakukan untuk tanda mengurangi kecepatan kepada pengguna mobil.

Mobilnya itu melaju kencang dari jarak 20 meter. Akhirnya, Mahmud ditabrak dan terluka. "Kata orang-orang saya pingsan dari jam 1 siang terus saya sadar jam 5 sore" ungkap Mahmud.

Walaupun Polri dan Pemkot Bogor tidak memberinya gaji. Ia pernah mendapatkan 3 penghargaan yang semuanya dari Polresta Bogor. Ia juga kerap kali diwawancarai oleh berbagai media massa.

"Waktu itu pernah saya diminta foto bareng sama cewek cantik. Katanya mereka lihat saya di Metro TV. Udah kaya artis aja" ungkap Mahmud disela canda.

Spoiler for bonus:

Spoiler for wasiat TS:




Spoiler for mampir juga ke thread ane:
0
3.2K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.