Sebuah ekranoplan (bahasa Rusia: экранопла́н) adalah sebuah kendaraan menyerupai pesawat terbang, tetapi beroperasi atas efek tanah. Efek ini dapat diarasakan ketikan mendarat dalam sebuah penerbangan komersial; sesaat sebelum mendarat, kecepatan merendah dapat dirasakan berkurang. Kendaraan Ground effect (GEV) terbang dapat terbang di permukaan datar apa pun, dengan ketinggian dari permukaan tanah bervariasi sesuai dengan ukuran kendaraan.

Ekranoplan adalah salah satu hasil dari perlombaan membuat mesin perang. Ekranoplan adalah mesin perang hasil persilangan dari pesawat terbang dan kapal cepat. Alhasil ekranoplan adalah pesawat terbang yang tidak dapat terbang sekaligus kapal cepat yang dapat terbang. Aneh? Tentu saja! Ekranoplan sebenarnya dapat terbang, namun dalam ketinggian yang sangat rendah dan nyaris berada di permukaan air laut. Ekranoplan adalah kapal cepat yang dapat terbang karena mereka tidak dapat dipisahkan dari permukaan air selama terbang. Ekranoplan juga dapat bergerak di atas es, salju, atau permukaan datar lainnya jika sudah mencapai kecepatan tertentu.

Prinsip Ekranoplan : Dengan terbang rendah, tak lebih dari tiga meter di atas laut, sayap mendapat efek permukaan berupa tekanan angin yang besar dari bawah sehingga hanya perlu tenaga untuk mendorong pesawat saja.

Ekranoplan memanfaatkan efek pemampatan udara permukaan yang terjadi pada benda yang terbang rendah. Efek ini dipertahankan dengan menjaga kecepatan yang disesuaikan dengan bobot dan rancangan pesawat.

Pemampatan itu terjadi karena ada perbedaan tekanan pada bagian atas dan bawah sayap. Ini merupakan dampak gerak relatif udara terhadap sayap. Namun, pada pesawat yang terbang tinggi, ada "kebocoran" pada bagian ujung sayap sehingga perlu tenaga besar untuk menjaga pesawat tetap melayang. Pada pesawat yang terbang sangat rendah, kebocoran itu tertahan oleh permukaan air atau es sehingga daya angkat pada sayap tetap terjaga

KM (Korabl Maket, Russian - (Корабль-макет) Naval Prototype) juga dikenal sebagai "Kaspian Monster", adalah eksperimental ekranoplan yang dikembangkan di biro desain Rostislav Alexeyev, sebagai salah satu proyek militer Soviet yang sangat rahasia. Tetapi sayang, KM mengalami musibah pada tahun 1980 dan membuat Alexeev dipecat dari CHDB (Central Hydrofoil Design Bureau), pusat pengembangan teknologi ekranoplan milik Uni Soviet. Pengembangan ekranoplan dilanjutkan oleh Dmitri Ustinov yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan USSR. Karena keterbatasan dana, akhirnya proyek ini dihentikan pada tahun 1985 oleh Menteri Pertahanan yang baru, Marshal Sokolov. Setelah runtuhnya Uni Soviet, hasil rancangan dari CHDB mulai diketahu oleh kalangan luas. Akhirnya dunia pun menobatkan Rostislav Evgenievich Alexeev sebagai bapak ekranoplan.

KM dirancang pada tahun 1964-1965. Foto mata-mata pertama dari satelit Amerika menunjukkan ada sebuah pesawat yang aneh yang bertuliskan "KM" pada pesawat nya. Agen CIA menyebutnya adalah "Kaspian Monster" yang bingung akan kendaraan besar ini, yang tampak seperti pesawat dengan sayap bagian luar terpotong. Pada kenyataannya tulisan KM itu berarti 'Korabl Maket' dalam bahasa Russia yang berarti 'Prototipe Ship'.

Ekranoplan tersebut memiliki lebar sayap 37,6 m, panjang - 92 m, berat maksimum take-off - 544 ton.

KM dirancang sebagai kendaraan khusus untuk militer dan tim penyelamat. Namun merancang mesin tersebut merupakan kesulitan yang serius. Kelebihan ekranoplan ini adalah daya angkutnya sangat besar bahkan melebihi daya angkut pesawat terbang pada umumnya. Hal ini tentu saja sangat menguntungkan, karena Uni Soviet dapat mengangkut dan memindahkan tentara atau peralatan tempurnya dengan cepat.

Pengujian KM dimulai pada tahun 1966 di laut Kaspia dekat Kaspiysk (Dagestan).

Penerbangan pertama dilakukan oleh V. Loginov dan Rostislav Alexeyev yang merupakan perancangnya sendiri, yang tidak biasa - para desainer pesawat Soviet tidak pernah mengemudikan atau mempiloti karya nereka sendiri. Semua pekerjaan dan pengujian dilakukan di bawah naungan Departemen industri perkapalan Soviet.

KM diuji di Laut Kaspia selama 15 tahun sampai tahun 1980. Pada tahun 1980, Sang Pilot melakukan kesalahan yang menyebabkan kecelakaan tanpa korban. Kendaraan itu tidak pernah diperbaiki karena Kendaraan itu terlalu berat untuk diperbaiki dari tempat kerusakan yang berair.

sebenarnya ekranoplan bisa saja jadi solusi transportasi antar pulau di indonesia untuk berbagai keperluan sipil. karena ekranoplane lebih cepat karena kecepatannya bisa sampe 300 km/jam dari kapal biasa dan mungkin lebih aman ketimbang pesawat yang kalo jatuh di air

contohnya di beberapa negara ekranoplan juga sudah di gunakan seperti Jerman, Russia, US, Australia, China, Japan, Korea and Taiwan, Iran, dan Singapore

Di Indonesia juga sudah mulai di kembangkan Ekranoplan untuk keperluan sipil karena biaya produksi ekranoplan dan operasionalnya lebih murah jika dibandingkan dengan pesawat ataupun kapal. Silahkan baca di siniTapi ane gak tau perkembangannya udah sampai mana, udah bisa digunakan/diproduksi atau belum

Nih Foto Ekranoplan untuk sipil

AirFish 8

Maaf Jadi Out Of Topic dikit