JUM'AT, 02 AGUSTUS 2013 | 05:35 WIB
Alasan 'Anak Jenderal' Masuk Busway

BERITA TEMPO

TEMPO.CO , Jakarta: Febri Suhartoni, mahasiswa Universitas Trisaksi yang memaksa membuka portal Busway dikenal sebagai mahasiswa yang kalem. Febri yang mengaku ‘anak jenderal’ dikenal jarang membuat ulah. "Selama ini, Febri tidak pernah membuat masalah, juga jarang bikin ulah," ujar Kakak kelasnya, Purwadi Kurniawan, 19 tahun kepada Tempo, Kamis, 1 Agustus 2013.

Purwadi, mahasiswa semester akhir Fakultas Ekonomi ini mengatakan Febri terpaksa mengaku sebagai anak jenderal agar tak terlambat datang mengikuti jadwal ujiannya. Saat ini, kata Purwardi, mahasiswa berindeks prestasi kumulatif (IPK) 1,29 itu tengah mengikuti semester pendek. "Ia kepepet mau masuk ujian SP," ucap mahasiswa jurusan Akuntansi ini.

Selasa pagi lalu, Febri di jalur Transjakarta Galur, Senen, Jakarta Pusat, mengintimidasi petugas untuk membuka portal jalur. Dia berdalih sebagai anak jenderal dan sempat mengeluarkan kartu nama untuk menakuti petugas.

Kejadian tersebut direkam oleh seorang petugas Transjakarta. Gambar ketika mobil Honda Jazz Febri berada di jalur Transjakarta lalu diunggah ke media sosial Twitter oleh akun @BLUTransjakarta.

Karena inilah ayah Febri, Devi Suhartoni, yang merupakan warga Balikpapan, datang ke Jakarta. "Saya datang untuk mengklarifikasi," ujar wiraswastawan ini. Dia menegaskan mobil itu miliknya per Januari 2013. "Bukan punya anak jenderal," ujarnya.

MUHAMMAD MUHYIDDIN