[HOT] Ane paling demen nih gan film-film ini..bener2 berkualitas..wajib tonton...
TS
tokiran
[HOT] Ane paling demen nih gan film-film ini..bener2 berkualitas..wajib tonton...
Pagi agan2 semuanya...pagi ini saya ingin kasih thread yang cukup menarik soal film-film berkualitas dan bagus dari segi jalan ceritanya,sinematografinya,yang membuat penontonnya larut dan seakan masuk dalam konflik dalam film tersebut...mungkin banyak yang belum tau akan film-film ini..makannya Ane sharing siapa tau ada yang demen...film apaan seh kok bikin penasaran.....gak usah muluk-muluk deh gan saya akn sharing film iran...Hah film Iran?????
emang seru apanya seh film Iran...wedeww seru banget gan..dari kisah yang mengharu biru smpai kisah dengan tema yang sedrhana tapi konflik ceritanya mumpuni banget...pokoknya pas nonton film film keluaran mereka seakan gak mau beranjak ingin habisin nonton tuh film...mana bagus seh dengan film indonesia???waduh kalau soal membandingkan seh sepertinya Sineas indonesia harus lebih banyak belajar deh dari film-film Iran,baik dari sinematogrfinya maupun jalan ceritnya...emang film indonesia jelek2?gak bilang gitu lho gan...film indonesia banyak banget yang bagus...ada beberpa film yng mengangkat tema-tema pendidikan sebenarnya bagus banget tapi sayang biarpun bagus tapi masih kalah ciamik...waduh makin penasaran??ya udah aku akan sharng film-film Iran tersebut dan langsung download aja gan biar gak penasaran dan agan-agan bisa membandingkannya:
1.A separation
Director:Asghar Farhadi
Spoiler for image:
Spoiler for A separation:
Quote:
film yang menggondol Oscar dalam katagori film berbhasa Asing terbaik 2012 ini bercerita tentang pasangan suami istri, Nader dan Simin yang hendak bercerai. Alasannya sederhana, Simin ingin pindah ke luar negeri karena beranggapan negara lain lebih cocok untuk membesarkan anak perempuan mereka, Termeh, sedangkan Nader menolak dengan alasan harus menjaga ayahnya yang terkenal Alzheimer. Di sela masa de facto hubungan mereka, Simin tinggal di rumah ibunya yang membuat Nader kalang kabut mengurusi rumah, Termeh, dan ayah Nader. Mengatasi masalah itu, ia mempekerjakan Razieh, seorang pembantu rumah tangga yang selalu membawa anak perempuannya kemana-mana.
Razieh yang religius seketika minta berhenti karena tak ingin mengurusi ayah Nader. Baginya itu kurang pantas. Sebagai solusi, ia menawarkan suaminya yang sudah lama menganggur untuk melanjutkan pekerjaannya. Sang suami sayangnya tak jua muncul ke rumah Nader karena dipenjara dan Razieh terpaksa menggantikannya. Masalah mulai muncul saat Razieh meninggalkan ayah Nader dalam kondisi tangan terikat di tempat tidur. Nader yang pulang melihat sang ayah terpuruk di lantai, marah besar, dan mengusir Razieh dengan tuduhan mencuri. Adu mulut keduanya menyebabkan Nader mendorongnya ke luar rumah.
Keluarga dan Kelas Sosial
Di keluarga Nader dan Simin, selayaknya kelas menengah, masalah mereka adalah pilihan. Suami istri ini sama-sama mandiri secara intelektual dan finansial, hingga bila ada masalah, keduanya sama sekali tak merasa harus bergantung pada yang lain. Karena itu, keputusan cerai gampang keluar dari otak Simin ketika Nader tak juga ingin ikut pindah keluar negeri. Sedang Nader tak juga bisa mengerti, walau sadar istrinya adalah produk budaya modern. Ia adalah contoh bagaimana laki-laki terengah-engah menghadapi perubahan eksistesial perempuan. Baginya, kepala keluarga yang jadi pengambil keputusan, bahkan persoalan benar dan salah di rumah. Ia memperlakukan Simin seperti laki-laki dalam hierarki tradisional terhadap istri mereka. Simin yang berprofesi sebagai dosen tak bisa lagi menerima prilaku yang tidak demokratis itu. Ia ingin suaminya setara dengannya dalam menghadapi keputusan karena memang ia mampu untuk ikut andil.
Keluarga Razieh dan Hodjat adalah gambaran umum keluarga kelas bawah Iran. Razieh adalah representasi perempuan tradisional Iran dengan chador-nya. Ia taat pada suami dan agama. Walaupun suaminya, Hodjat, kasar dan pengangguran, Razieh tetap menganggapnya segala-galanya. Masalah keluarga ini jelas, ekonomi. Hodjat sudah berbulan-bulan menganggur dan terlilit hutang. Demi membantu keuangan keluarga, Razieh diam-diam bekerja sebagai pembantu rumah tangga, walau ia tahu tak akan diperbolehkan bila ketahuan suaminya. Oleh karena itu, ketika suaminya menuntut Nader ke pengadilan, ia ikut saja. Satu-satunya yang bisa mengalahkan pandangan suaminya di mata Razieh adalah Tuhan dan kepentingan anaknya. Ada adegan di mana ia berkonsultasi tentang apa yang ia lakukan itu berdosa atau tidak.
Sebenarnya, yang paling berkepala dingin adalah Simin. Ketika Nader dipenjara karena mendorong Razieh hingga ia keguguran, Simin mengambil langkah menyelematkan laki-laki yang masih menjadi suaminya. Ia menjamin Nader keluar penjara dan berusaha untuk tahu dan menyelesaikan masalah itu. Ketika akhirnya timbul kata sepakat untuk membayar ganti rugi agar Nader tak dipenjara, Nader tak bisa menerima begitu saja. Satu-satunya yang membuat kedua orang ini masih bisa bicara lewat hati ketimbang logika dan emosi adalah anak semata wayang mereka, Termeh. Itu saja tidak cukup.
film yang masuk nominasi oscar tahun 1998 ini sepertinya dah banyak nonton oleh agan semuanya soalnya film ini sering banget diputer di televisi pas hari raya idul fitri.Film ini dibuka dengan adegan seorang tukang sol sepatu tengah menjahit sepasang sepatu imut perempuan berwarna ungu. Ya, ini kisah tentang sepatu. Tentang sebuah keluarga miskin yang hidup di sebuah dataran kampung di Timur Tengah sana. Namanya Ali. Ia membawa sepatu ungu punya adiknya yang baru disol. Mampir di warung sayuran, Ali meletakkan sepatu itu di emperan. Ketika sedang memilih kentang, seorang tukang sampah datang meminta ijin untuk mengambil sampah-sampah plastik di emperan warung tersebut. Naas, sepatu milik Zahra, adiknya Ali turut diangkut juga. Dari situlah drama mengharukan ini dimulai.
Zahra dan Ali adalah kakak beradik yang begitu rukun. Zahra baru kelas lima sekolah dasar. Ia masuk sekolah pagi, entah jam berapa, film ini tidak sekali pun menunjukkan gambar jarum. Hanya bunyi bel dan bel sekolahan. Sementara Ali, masuk agak siang, mungkin sekitar jam 10 atau jam 11 waktu setempat.
Ali merasa sangat berdosa karena telah menghilangkan seputu Zahra. Untunglah Zahra baik hati sehingga tidak memberitahukan kabar buruk itu kepada ayah atau ibunya. “Nanti kau dan aku dipukuli ayah.” Demikian Ali menakut-nakuti adiknya. Ya, ayah Zahra memang keras, tetapi sebagaimana kebanyakan Ayah, ia sesungguhnya memiliki hati yang lembut dan sayang kepada anaknya. Ia bekerja sebagai pembuat minuman di sebuah kantor dengan penghasilan yang lebih sering kurang-sudah beberapa kali pemilik kontrakan datang menagih, dan meski ia punya pekerjaan lain sebagai tukang pecah gula, tetap saja masih kurang untuk menghidupi seorang istri yang terkena tumor dan tiga anaknya. Tapi, sungguh keren, ia pantang meminta-minta bahkan untuk mengambil sedikit gula yang ia pasrahkan kepadanya.
Kembali ke seputu. Zahra yang tidak lagi punya sepatu akhirnya rela bergantian dengan Ali. Setiap pagi ia berangkat ke sekolah dengan sepatu milik Ali yang kebesaran dan pulangnya ia mesti berlari. Sebab, di sudut sebuah lorong Ali sudah menunggu giliran sepatu itu. Begitu Zahra tiba, Ali segera memakai sepatu itu dan kencang berlari menuju sekolahan.
Film ini keren banget gan suer...gimana gak keren film ini yang diceritakan bukan tokoh pertama or keduanya tetapi film ini lebih tepat menceritakan tokoh lainnya..tuh seru kan...gara-gara tokoh ini konflik menjadi-jadi..film ini menceritakan tetntang sekelompok keluarga kelas menegah diIran yang berlibur dilaut Kaspia selama 3 hari mereka adalah Mereka adalah mantan teman sekelas di fakultas hukum universitas. Ada tiga pasangan: Sepideh dan suaminya Amir, yang memiliki seorang anak perempuan. Shohreh dan suaminya Peyman, yang memiliki dua anak muda, termasuk anak, Arash. Terakhir, nazy dan suaminya Manuchehr Perjalanan direncanakan oleh Sepideh, yang membawa serta guru TK putrinya bernama Elly, untuk memperkenalkan kepada Ahmad, seorang temannya yang telah bercerai dari jerman.Mereka memesan villa yang dipesan oleh sapideh dan memberitahukan kepada orang tua penjaganya bahwa mereka berlibur bersama keluarga dan sepasang pengantin baru yaitu Elly dan AHMAD.Elly sedikit pemalu, tapi dia mulai merasa tertarik kepada Ahmad, yang tampaknya merasakan hal yang sama. dia berbohong kepada ibunya yang sakit jantung kalau dia bersama rekan kerjanya di tepi pantai. Dia ingin kembali ke Teheran pada hari berikutnya, seperti yang direncanakannya. Sepideh tidak ingin dia pergi dan menyembunyikan kopernya karena sapideh ingin menjodohkan ahmad dan elly.Salah satu ibu meminta Elly untuk melihat anak-anak bermain di laut. Kemudian, Arash ditemukan mengambang di laut dan Elly tidak terlihat ditempat tersebut. setelah menolong Arash semua bingung kemana ELLY,apakah dia tenggelam atau pergi entah kemana. Polisi dipanggil untuk menyelidiki, sementara kelompok penyelamat terus mencari Elly.tetpi mayat elly tidak ditemukan juga..disini konflik mulai terjadi semuanya saling menyalahkan.yang makin rumit sepideh ternyata berbohong akan siapa ELLY dan statusnya...yang buat rumit neh film kemana ELLY,apakah dia tenggelam?apakah dia pergi tiba-tiba tanpa memberitahu siapapun..pokoknya kita dibuat kesel sama si ELLY ini...satu poin yang membuat film ini tersa mewah menurut ane gan..yaitu akting pemainnya gilaa total banget gan..jalan ceritanya sederhana..itulah ciri film Iran memiliki cerita sederhna tetapi menghasilakan film yang berkelas.
The colour of Paradise, menggambarkan kehidupan anak umur 10 tahun, Tuna netra dan Ibunya sudah meninggal. Namanya Muhammad. Dia sekolah di sekolah khusus anak Tuna Netra di Teheran dan Tinggal di Asrama. Ketika musim Libur sekolah, ayahnya terlambat menjemputnya (entah tak ingin menjemput atau karena suatu hal). Untuk menghibur gurunya pura-pura menelpon, dan mengatakan ayahnya lagi terjebak macet, mungkin baru dalam perjalanan. Anak itu tersenyum. Lalu guru itu menyarankan agar Muhammad mendengarkan tape di kamar. Kemudian Muhammad menunggu lagi di ruang tunggu, dia mendengar suara anak burung lalu mencarinya sampai ketemu. Bisakah kamu membayangkan, anak buta yang mencari-cari burung hanya dari suara yang ia dengar. Muhammad menemukan ternyata ada anak burung jatuh dari pohon. Anak burung itu ber ciat-ciat terus, karena terjatuh dari sarang. Lalu Muhammad berusaha naik ke pohon. Dia berusaha mengembalikan anak burung itu ke sarangnya. Dia menggapai-gapai dahan mencari letak sarang burung itu berada. Dia menemukannya lalu meletakkan anak burung yang semula ia simpan di sakunya itu ke sarangnya. Dia tersenyum.
Di kembali duduk.
Ayah Muhammad Datang, namun tak berniat membawa Muhammad pulang, dia bilang pada Pihak sekolah kalau dia miskin dan Ibu Muhammad sudah meninggal, tak mungkin dia merawat muhammad sendirian. Muhammad anak dari keluarga miskin. Ayahnya pekerja kasar yang hidup dalam kesendirian, tertekan, dan tak percaya diri. Selain seorang ayah dalam keluarga itu seharusnya Muhammad hidup bersama neneknya Azizah dan dua sudara perempuannya Bahareh dan Hanieh. Bahareh dan Hanieh seorang gadis kecil yang riang yang sangat menyayangi Muhammad. Mereka bersekolah di sekolah normal, tidak seperti Muhammad.
Begitu tiba di desanya, Muhamad diajak bermain ke ladang (perkebunan). Sungguh pemandangan yang indah dan bersahaja. Banyak tanaman bunga berwarna-warni, kuning, merah, dan ungu. Digambarkan pula bunga-bunga itu dipetik warga untuk mewarnai kain. Perkampungan yang miskin namun memiliki pemandangan yang indah. Hutan dengan pohon-pohon yang besar dan lebat. Sungai dengan air yang jernih mengalir, juga kuda sebagai alat transportasi didesa itu. Muhammad berlari-lari di ladang, menemui neneknya. Dia terlihat sangat bahagia bertemu orang-orang yang telah lama ia rindukan. Tak lupa dia memberikan oleh-oleh “hadiah.” Sebuah kalung dari tutup botol untuk adiknya, Hanieh. Sirkam dari plastik untuk kakaknya, Bahareh. Lalu ada juga gunting kuku buat neneknya. Moment itu terasa hangat, haru, dan bahagia. Sekecil apapun sebuah perhatian, mampu membuat perasaan menjadi penuh.
“Tanganmu halus sekali nek, bagaimana nenek memiliki tangan seputih ini?” kata Muhammad saat meremas tangan Neneknya. Ketahuilah Muhammad buta, tentu tak bisa melihat tangan neneknya, yang sesungguhnya terlihat keriput dan hitam, yang halus adalah tangannya sendiri. Mendengar kata-kata itu, berlinanglah air mata sang nenek. Apa yang ada dalam pikiran seorang anak kecil, hingga bisa bersikap begitu kepada neneknya. mereka saling menunjukkan cintanya, saling mengasihi dalam keterbatasan masing-masing.
Kehangatan ini mulai terusik saat ayah Muhammad mulai jatuh hati pada seorang janda. Ketahuilah ayah Muhammad seorang pekerja kasar. Bagaimana dia harus menyediakan mahar? Dia ingin menata hidup setelah kepergian istrinya, mungkin dapat mengisi kesepiannya, memperhatikan ibunya, juga anak-anaknya.
Di desa itu, Muhammad ikut bersekolah di sekolah normal saudara perempuannya. Muhammad terlihat cerdas dan dapat mengikuti pelajaran, hingga teman-temannya berkerumun mengelilinginya. Namun kesenangan ini tidak lama. Ayahnya memutuskan untuk menitipkan Muhammad pada seorang tukang kayu. Ia ingin Muhammad mandiri dan kelak dapat bekerja menjadi tukang kayu. Perpisahan itu, membuat Muhammad sedih, dari mata butanya meneteskan air mata kesedihan yang mendalam. Dia duduk menyendiri, dia merasa orang-orang tidak menginginkannya lagi. Meskipun tukang kayu menghiburnya, namun itu terasa tidak signifikan.
Kepergiannya tak diketahui nenek dan saudara perempuannya. Hingga mereka mencari-cari. Nenek tak terima sikap Ayah Muhammad yang menjauhkannya dari cucunya. Neneknya sedih, dan sakit. Dua saudara perempuan itu pun menangis. Dalam keadaan sedih itu nenek pergi mencari muhammad, berjalan menyusuri desa, menyeberang sungai, dan pada saat menyeberang sungai itulah gunting kuku hadiah Muhammad terjatuh. Sang nenek seperti memiliki firasat. Nenek terus mencari-cari di dalam air sungai, dalam kondisi hujan. Sementara ayah Muhammad yang mencari-cari sang nenek telah menemukannya, lalu diajaknya pulang. Di rumah itu nenek Muhammad sakit semakin parah hingga Meninggal. Kesedihan datang kembali. film ini kayaknya nyuruh orang yang menontonnya nangis bombay..sedih banget gan..adegan yang sedih menurut ane pas mau diambil ayahnya tuh..tersentuh banget hati ane...pas di bilang sambil terisak''saya pikir ayah tidak mau menjemputku"memorible banget..hiksss
Majid Majidi selalu menelurkan film-film berkualitas salah satunya neh film.Di pinggiran kota Tehran-Iran, Karim (Amir Naji) sehari-hari bekerja di sebuah peternakan burung unta untuk menopang kebutuhan hidup istri dan ketiga anaknya. Haneyeh –anak pertama Karim mempunyai permasalahan dalam pendengaran sehingga harus menggunakan alat bantu dengar. Suatu hari, ketika menyaksikan adiknya –Hossein, membersihkan sebuah kolam dekat rumah, naas, alat bantu dengar itu tercebur ke dalam kolam dan sehingga menjadi rusak.
Kesialan juga menimpa Karim di tempat kerja. Dikarenakan kelalaiannya lupa menutup pintu kandang, seekor burung unta berhasil menyelinap dan lari ke bukit. Akibat kesalahannya ini, Karim harus dipecat karena tidak bisa membayar ganti rugi. Hidup terasa kian sulit. Karim harus tetap memenuhi kebutuhan rumah tangga sekaligus memperbaiki alat bantu pendengaran Haneyeh sebelum waktu ujian tiba.Karim lalu datang ke kota Tehran dan berharap ada seseorang yang bisa memperbaiki alat bantu dengar itu. Betapa kecewanya Karim karena alat bantu dengar tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi karena sudah rusak total. Untuk membeli yang baru Karim belum punya uang. Hatinya sedih jika mengingat alat bantu dengar tersebut sangat dibutuhkan putri sulungnya.
Ketika akan kembali ke rumah, secara tak sengaja seseorang pengguna jalan mengira Karim adalah tukang ojek sehingga minta diantarkan ke suatu tempat secara terburu-buru. Awalnya Karim menolak karena dia akan pulang ke rumah. Namun, pada akhirnya orang tersebut tetap ia antar dan Karim menyadari ada potensi untuk ia mendapatkan uang di sini.
berikut 5 diantara film Iran yang wajib tonton...cuma itu aja??masih banyak kok gan dan berikut saya kasih listnya menurut tahunnya gannya
Spoiler for image:
Spoiler for image:
dan ditahun 2012 ada yang berkualias gan film iran judulnnya A Cube of Sugar yang masuk seleksi Oscar 2013 tapi gara-gara film Innocence of Muslims mereka memboikot oscar:
Spoiler for image:
sinopsis:
Spoiler for A Cube of Sugar :
Quote:
Pasandideh gadis bungsu dalam keluarga tradisional yang hidup dengan keluarga dan kerabat termasuk ibunya, paman, dan bibi. Mereka tinggal di sebuah rumah tua tradisional di kota tua. Dia akan menikah segera dengan cucu keluarga teman-teman lama 'yang adalah seorang mahasiswa di negara barat. Semuanya sudah diatur untuk menikah dan semua adik-adiknya datang ke rumah tua satu per satu.
cerita The Hamid dan Hormoz: Hormoz, suami adik Pasandideh itu yang baru saja dibebaskan dari penjara, dengan tujuan Hamid (suami adik lain Pasandideh) mencoba untuk menemukan harta karun yang mereka percaya dimakamkan di beberapa bagian rumah tua setelah upacara pernikahan yang terjadi.
trailer
download and tonton full movienya disini gan
moga bermanfaat
Diubah oleh tokiran 02-08-2013 03:40
0
6.8K
Kutip
16
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru