bojixAvatar border
TS
bojix
Kisah Office Boy di Kantor Ane yang Mengharukan
Ane kerja di perusahaan swasta di Jakarta, di Bank M*** sebagai karyawan biasa.

Hari ini ane merasa mendapatkan pelajaran yang paling berharga di hidup ane. Hari ini tanggal 31 Juli 2013, pagi itu tidak ada yang berbeda di kantor. Semua sibuk dengan aktivitas nya masing”. Di jam istirahat yang berpuasa menggunakan waktu nya untuk tidur siang, tetap melanjutin pekerjaan dan berbagai aktivitas lainnya.

Namun setelah istirahat siang, rekan ane bilang ke ane
“Bang Udin hari ini terakhir kerja, dia kena pengurangan Office Boy oleh pihak outsourcenya”.

Yaa.. Mang Udin atau Bang Udin biasa kita panggil salah satu Office Boy di kantor ane. Seorang pria paruh baya berusia 40an, seorang yang giat bekerja, selalu telaten dan di kategorikan sebagai seorang pendiam. Bang udin yang selalu ramah & selalu murah senyum itu kena Pengurangan Karyawan (PHK) secara mendadak terkait efisiensi karyawan.

Pikiran ane pun menerawang, alangkah sedihnya satu”nya tulang punggung bagi anak & istrinya esok tidak akan bekerja lagi. Apa yang akan di dia ceritakan pada anak & istrinya sesampai di rumah. Disaat orang lain sibuk menyambut lebaran, bang udin malah kena PHK. Bukan ane saja yang merasa sedih, temen” satu unit pun juga merasa sedih.

Dengan gaji Rp. 900.000 per bulan, selalu berharap ada lembur di hari sabtu atau minggu agar mendapatkan tambahan gaji. Tak kenal lelah berusaha untuk tetap menafkahi istri & anaknya, namun pada hari ini pun dia kena PHK. THR tidak pernah dia dapatkan. Pesangon pun sepertinya tidak di berikan oleh pihak penyalurnya.

Siang itu dia ketemu ane, seperti ingin ngomong sesuatu ke ane namun karna emang pendiem dia seperti mengurungkan niatnya untuk berbicara. Walaupun senyuman tak pernah hilang darinya.

Saat wudhu sholat ashar, dia ngomong ma ane dengan mata yang berkaca-kaca
Pak.. Hari ini saya terakhir kerja. Saya kena pengurangan karyawan oleh penyalur saya. Saya pamit & mohon maaf kalo ada salah”.

Hati ane terenyuh liat matanya yang berkaca-kaca. Ga kebayang kalo ane yang di posisi dia, apa yang bakal ane bilang ma keluarga ane. Frustasi, kesel & marah mgkin itu yang bakal ane lakukan kalo ane di posisi dia. Tapi dia tidak, sore itu tetap dengan senyum membersihkan tong sampah yang ada, seolah-olah ingin memberikan kesan yang indah di hari terakhir dia bekerja.

Kami beserta boss di kantor pun patungan untuk memberikan sedikit dari yang kami punya. Kita pun turut merasakan kesedihan Bang Udin. Kita berharap semoga bang udin dapat tempat kerja baru yang lebih layak.



Bapak ane di kampung ketika dia pensiun pernah bilang :

“Lelaki itu tulang punggung keluarga, di saat dia kehilangan pekerjaan percaya diri nya akan hilang, tapi jangan sampai harga diri kamu juga turut hilang. Tetap lakukan yang terbaik dengan ikhlas agar harga dirimu tetap terjaga”

Ane selama ini di kaskus Cuma Silent Reader, karena kejadian hari ini tergerak untuk share sama temen” di kaskus.

Selalu bersyukur, kadang nasib orang lain belum tentu seberuntung kita.

Maaf kalo tulisan ane berantakan, ane cuma pengen yang baca thread ini ikut mendoakan Bang Udin segera dapat kerjaan baru. Amminnn


Update

Malam ini bang Udin sms Ane

"Mksh byk pak Oji atas perhatiannya yg begitu besar, ini sgt bermanfaat bagi anak istri sy. semoga pak Oji dimurahkan rezeki'a disehatkan badan'a & dimudahkan segala urusan'a, AMIIN.. Udin"

Ammiinn Bang Udin, tetap semangat & pantang menyerah bang Udin. emoticon-Mewek
Diubah oleh bojix 31-07-2013 15:03
0
28.4K
444
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.