Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ozombieAvatar border
TS
ozombie
!Menepis Berita Hoax di Situs Teroris! Suami Mendiang Tri Munarti Tolak Santunan FPI
Suami Mendiang Tri Munarti Tolak Santunan FPI
Minggu, 28 Juli 2013 16:19


Starberita-Jakarta, Samsu Eko Yulianto, 50 tahun, suami Tri Munarti, korban meninggal dunia akibat bentrokan antara Front Pembela Islam dengan warga Sukorejo Kendal, Jawa Tengah menyatakan menolak rencana pemberian santunan dari Front Pembela Islam sebagai bantuan biaya pendidikan untuk anak korban.

"Saya tidak bisa menerima santunan itu," kata Yulianto. "Saya tak mau melukai hati masyarakat Sukorejo yang kecewa dengan FPI, khususnya yang menjadi korban".

Sebagai bentuk tali asih, pimpinan FPI pusat akan memberikan santunan Rp 500 ribu tiap bulan hingga anak korban tamat perguruan tinggi. Atas alasan tersebut, kepada pimpinan FPI, guru SD Negeri Tambahrejo, Sukorejo ini meminta maaf tidak bisa menerima santunan, meski sebenarnya keluarganya sangat membutuhkan, terutama untuk pendidikan anaknya, Arif Rahman yang masih duduk di kelas SMA.

Jumat kemarin, Ketua FPI Yogyakarta, Bambang Tedi menjenguk Yulianto di rumahnya, desa Krikil, Pageruyung. Penolakan tersebut juga disampaikan kepada Bambang. Namun Bambang memaksa Yulianto menerima bingkisannya atas nama pribadi sebagai tali silatuttahmi.

Yulianto dan istrinya adalah korban kebrutalan FPI di Sukorejo, 19 Juli lalu. FPI dari Temanggung, Magelang dan Yogyakarta melakukan sweeping di Sukorejo. Aksi tak simpati tersebut mendapat perlawanan warga. Salah satu supir pengendara mobil FPI berusaha melarikan diri, namum menabrak enam warga termasuk anggota polisi yang tengah mengamankan massa. Tri Munarti yang saat itu sedang berboncengan sepeda motor dengan Yulianto, tertabrak dan terseret mobil FPI hingga hampir 100 meter. Munarti meninggal. (ti/YEZ)

http://www.starberita.com/index.php?...nal&Itemid=726


Jumat, 26/07/2013 09:44 WIB
Prahara FPI dan Keluarga Korban Tewas di Kendal
Rachmadin Ismail - detikNews


Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) dan keluarga korban tewas insiden di Kendal, Jawa Tengah, sudah bertemu. Permintaan maaf sudah disampaikan Ketum FPI Habib Rizieq dan sudah diterima. Namun ada beberapa hal yang masih menyisakan prahara.

Korban tewas di Kendal itu adalah seorang ibu bernama Tri Munarti. Dia meninggal dunia karena tertabrak mobil Toyota Avanza yang dinaiki rombongan FPI. Mereka sempat dihadang warga, lalu karena panik sang sopir memacu mobilnya hingga menabrak motor yang ditumpangi Tri. Motor tersebut sempat terseret mobil.

Berselang beberapa hari setelah kejadian, suami Tri, Samsu Eko Julianto, bertemu dengan ketum FPI. Di sana, Rizieq menyampaikan beberapa hal, termasuk permintaan maaf dan rencana santunan. Namun tak semua diterima oleh pihak keluarga.

Berikut tiga prahara antara FPI dan keluarga di Kendal:

Permintaan Maaf

Permintaan maaf Rizieq sebagai perwakilan dari FPI kepada keluarga Tri Munarti disampaikan terbuka. Sejumlah orang hadir dalam pertemuan itu, termasuk media.

Menanggapi hal ini, suami almarhumah, Samsu Eko Julianto, mengaku sudah memaafkan FPI secara organisasi. Namun masih ada ganjalan di hatinya. Terutama dari pihak FPI Temanggung.

"Saya bilang begini: Kaitannya bukan dengan Pak Habib, kaitan dengan mereka FPI yang ada di Temanggung, sampai sekarang mereka belum ada yang datang ke saya," kata Samsu.

Pihak FPI Jawa Tengah juga sudah menyampaikan permintaan maaf. "Dari perorangan Temanggung aja yang belum," imbuhnya.

Santunan Beasiswa

Dalam siaran pers yang dikirim ke detikcom, Rabu (24/7), ketum FPI Rizieq Shihab menyampaikan niat untuk memberi beasiswa pada dua putera Tri Munarti hingga sarjana. Biaya yang akan mereka gelontorkan Rp 500 ribu per bulan. Pemberian bakal dilakukan mulai bulan Juli.

Namun ternyata, pihak keluarga menolaknya. Setelah berembuk, mereka menilai bantuan itu lebih baik disalurkan bagi orang lain yang membutuhkan.

"Lebih baik jangan. Alasannya biar bisa dimanfaatkan Pak Habib untuk dipergunakan oleh yang lain," kata Samsu.

Menurut Samsu, penolakan ini sudah disampaikan ke pihak FPI melalui perwakilannya di Jawa Tengah. Namun mereka tetap berusaha meyakinkan Samsu dan keluarga agar menerima bantuan tersebut.

"Niatnya memang baik, saya menghargai. Tapi mungkin ada yang lebih memerlukan," tegasnya.

"Ini sudah jadi keputusan keluarga untuk menolak," sambungnya.


Proses Hukum

Meski sudah memaafkan FPI secara organisasi, keluarga Tri Munarti tetap berharap sopir penabrak diproses hukum. Bila perlu, Samsu, suami Tri meminta agar si pelaku dijerat dengan hukuman berlapis.

"Soalnya itu sudah niat membuat huru-hara. Ada sebab maka bisa terjadi demikian," tegasnya.


Soni, sopir mobil FPI, kini sudah menjadi tersangka. Dia dijerat dengan pasal kelalaian lalu lintas.

[url]http://news.detik..com/read/2013/07/26/094433/2315054/10/prahara-fpi-dan-keluarga-korban-tewas-di-kendal[/url]

Sopir mobil FPI yg tidak diakui sebagai anggota FPI. emoticon-Big Grin
Spoiler for "Soni FPI":


Jangan percaya berita hoax di situs teroris. emoticon-Big Grin
Diubah oleh ozombie 30-07-2013 07:52
0
6K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.