- Beranda
- Travellers
Backpacker Palembang - Klaten
...
TS
lapuktavia
Backpacker Palembang - Klaten
permisi agan semua, ane mau share pengalaman ane sendiri yang repost dari blog ane sendiri
Quote:
Pengalaman diri sendiri adalah guru yang tidak menyenangkan. Namun ada juga guru yang menyenangkan, yaitu pengalaman orang lain, hhe
Quote:
Kali ini ane bakal nyeritain guru yang tidak menyenangkan sekaligus menyenangkan. kenapa kalimat ane begitu ambigu?
Ini bukan karena salah ejaan, salah grammar, maupun salah ketik. Karena ini pengalaman ane bersama 3 sahabat ane, F, H, P (Inisial sesuai abjab). Jadi menurut teori pengalaman adalah guru, bisa disimpulkan pengalaman ini adalah guru yang tidak menyenangkan karena ini pengalaman ane, dan juga guru yang menyenangkan karena ini juga pengalaman sahabat ane.
Ini bukan karena salah ejaan, salah grammar, maupun salah ketik. Karena ini pengalaman ane bersama 3 sahabat ane, F, H, P (Inisial sesuai abjab). Jadi menurut teori pengalaman adalah guru, bisa disimpulkan pengalaman ini adalah guru yang tidak menyenangkan karena ini pengalaman ane, dan juga guru yang menyenangkan karena ini juga pengalaman sahabat ane.
Quote:
Cerita flashback ini merupakan sebuah kisah “Backpacker” 4 mahasiswa minim dana, sebenarnya sih meminimalisasi dana tapi bisa sekalian jalan-jalan di kota yang disinggahi. Perjalanan ini berawal dari Palembang dan berakhir di kota masing-masing. 2 menuju Klaten dan 2 menuju Solo.
Quote:
Langsung aja kembali detik-detik, menit-menit, pukul-pukul dan hari-hari pada september 2012 dimana perjalanan ini berlangsung..
__________________________________________
__________________________________________
Quote:
Quote:
HARI PERTAMA
Tujuan pertama adalah kota Lampung. Dari palembang beli tiket kereta api ekonomi “Rajabasa” dengan tujuan stasiun Tanjung Karang. Tiket kali ini kita beli via online di http://www.tiket.comseharga Rp 15.000,- per orang. Dikenakan biaya administrasi untuk sekali pemesanan yaitu Rp 7.500,-. Dibayar lewat ATM (Pembayaran ATM buka pada pukul 09.00-17.00) karena belum ada satupun dari kita yang punya kartu ngutang a.k.a Credit Card. Kali ini yang jadi tumbal ATM adalah si P, beliau mentransfer Rp 67.603,- {(Rp 15.000 x 4) + Rp 7.500,- + Rp 101,-}. Ditambah Rp 101,- karena ini merupakan 3 digit unik agar transfer aman, kayak security code gitu.
Berangkat dari kos naik Blue Bird yang udah dibooking sebelumnya. Kata temen sih murah pake argo, makanya kita gak pake borongan. Ongkos taksi Rp 64.000,-. Sampai di stasiun Kertapati pukul 08.00 WIB, terus antri buat nuker printout pemesanan tiket online. Pada tiket tertulis jadwal keberangkatan kereta api pukul 08.30 WIB, sampai tujuan pukul 17.30 WIB dan ternyata kereta baru berangkat pukul 09.30 WIB.
Akhirnya sampai stasiun Tanjung Karang pukul 21.30 WIB. Di luar stasiun kita nyari travel yang berangkat ke pelabuhan Bakauheni. Akhirnya kita dapat travel Suzuki Luxsio dengan harga Rp 30.000,- per kepala. Karena keburu tengah malam kita belum sempet jalan-jalan di kota Bandar Lampung.
Perjalanan yang mendebarkan karena supir ugal-ugalan, beberapa kali hampir kecelakaan kata sahabat ane, ane sih nggak tau soalnya ane tidur pules di dalam mobil karena pusing dan mual.
Kita selamat sampai pelabuhan Bakauheni pada pukul 23.30 WIB. Kita langsung nyari toilet karena masing-masing kran air kita udah diujung tanduk. Setelah istirahat sejenak kita beli tiket kapal fery (miliknya ASDP) tujuan pelabuhan Merak seharga Rp 11.500,- per orang. Kebagian kapal Jatra 3 yang berangkat pukul 00.00 WIB.
Tujuan pertama adalah kota Lampung. Dari palembang beli tiket kereta api ekonomi “Rajabasa” dengan tujuan stasiun Tanjung Karang. Tiket kali ini kita beli via online di http://www.tiket.comseharga Rp 15.000,- per orang. Dikenakan biaya administrasi untuk sekali pemesanan yaitu Rp 7.500,-. Dibayar lewat ATM (Pembayaran ATM buka pada pukul 09.00-17.00) karena belum ada satupun dari kita yang punya kartu ngutang a.k.a Credit Card. Kali ini yang jadi tumbal ATM adalah si P, beliau mentransfer Rp 67.603,- {(Rp 15.000 x 4) + Rp 7.500,- + Rp 101,-}. Ditambah Rp 101,- karena ini merupakan 3 digit unik agar transfer aman, kayak security code gitu.
Berangkat dari kos naik Blue Bird yang udah dibooking sebelumnya. Kata temen sih murah pake argo, makanya kita gak pake borongan. Ongkos taksi Rp 64.000,-. Sampai di stasiun Kertapati pukul 08.00 WIB, terus antri buat nuker printout pemesanan tiket online. Pada tiket tertulis jadwal keberangkatan kereta api pukul 08.30 WIB, sampai tujuan pukul 17.30 WIB dan ternyata kereta baru berangkat pukul 09.30 WIB.
Akhirnya sampai stasiun Tanjung Karang pukul 21.30 WIB. Di luar stasiun kita nyari travel yang berangkat ke pelabuhan Bakauheni. Akhirnya kita dapat travel Suzuki Luxsio dengan harga Rp 30.000,- per kepala. Karena keburu tengah malam kita belum sempet jalan-jalan di kota Bandar Lampung.
Perjalanan yang mendebarkan karena supir ugal-ugalan, beberapa kali hampir kecelakaan kata sahabat ane, ane sih nggak tau soalnya ane tidur pules di dalam mobil karena pusing dan mual.
Kita selamat sampai pelabuhan Bakauheni pada pukul 23.30 WIB. Kita langsung nyari toilet karena masing-masing kran air kita udah diujung tanduk. Setelah istirahat sejenak kita beli tiket kapal fery (miliknya ASDP) tujuan pelabuhan Merak seharga Rp 11.500,- per orang. Kebagian kapal Jatra 3 yang berangkat pukul 00.00 WIB.
Quote:
HARI KEDUA
Pukul 00.00 tepat kita berlayar menuju pelabuhan Merak. Karena di dalam ruang tunggu ekonomi panas banget, kita milih duduk di luar ruangan. Ternyata ada jasa penyewaan tikar dan per tikar harus bayar Rp 5.000,-. Kita ambil satu tikar buat rame-rame. Karena ane mabuk laut, ane cuma bisa tidur diatas tikar dan nggak kuat buat jalan-jalan muterin kapal (lagi-lagi ane mabuk, darat + air).
Pukul 03.00 WIB kapal udah antri sandar di pelabuhan Merak, tapi kapalnya antri ternyata bejibun, terpaksa harus menunggu 30 menit untuk sandar. Setelah turun dari kapal, kita langsung nyari satpam buat nanyain lokasi stasiun Merak. Ternyata masih di wilayah pelabuhan juga tetapi kata pak satpam sebaiknya nunggu di pelabuhan sampai pukul 05.00 WIB dulu baru ke stasiun, katanya stasiun kurang begitu aman. Kita ngelanjutin tidur di ruang tunggu pelabuhan sambil nonton bola, europe league kalo nggak salah.
Pukul 05.00 WIB kita jalan ke stasiun Merak yang jaraknya hanya sekitar 300 meter dari pelabuhan. Stasiunnya tampak kecil, agak nyelip, dan cuma ada dua jadwal keberangkatan kereta dari stasiun ini. Kita langsung ke loket untuk beli tiket ekonomi Banten Ekspres tujuan stasiun Jakarta Kota seharga Rp 5.000,- per orang dan tidak ada nomor tempat duduk, tempat duduknya bebas milih. Pukul 06.00 WIB kereta berangkat. Pertama-tama naik kereta nampak sepi, wah asik nih ekonomi nggak sumpek kayak di berita-berita, kitapun tertidur. Beberapa saat kemudian ane bangun dan apa yang terjadi? Gerbong yang tadinya asri, damai, tentram berubah menjadi lautan manusia. Temen ane yang duduk di depan ane pun sudah lenyap. Ternyata beliau sedang menikmati selinting tembakau di pintu gerbong.
Tujuan kita adalah adalah turun stasiun Pondok Ranji, ternyata keretanya nggak berhenti di stasiun Pondok Ranji. Kita terpaksa turun di stasiun Kebayoran pukul 09.45 WIB. Setelah tanya-tanya sama penjaga loket, akhirnya kita beli tiket KRL AC ke stasiun Pondok Ranji seharga Rp 6.000,- per orang. Pukul 10.15 WIB KRL berangkat, sekitar 10 menit perjalan menuju stasiun Pondok Ranji. Sampai di stasiun Pondok Ranji Pukul 10.35 kita naik angkot nomor 8 ke daerah Pondok Aren. Karena orang asing disitu, kita kena ongkos sebesar Rp 5.000,- padahal Rp 2.000,- pun jadi. Sampai di Pondok Aren dekat Masjid Al-Abror kita istirahat di rumah milik omnya si F.
Pukul 20.00 WIB kita pinjam 2 motor buat jalan-jalan keliling kota Jakarta (yeay!). Pertama kita kebut motor ke daerah Bintaro, kita mampir ke STAN. Tapi berhubung daerah itu lagi blackout (mati lampu), impian buat ngejamah STAN pupus sudah, au ah gelap. Kita ngelanjutin perjalanan ke Kota Tua, sebelum itu kita mampir angkringan/hik buat ngisi perut dan yang jual adalah orang Gunung Kidul. Kita juga nggak lupa mampir ke Indomaret buat beli tiket kereta api Bisnis Argo Parahyangan dari stasiun Gambir tujuan Bandung seharga Rp 50.000,- dengan biaya administrasi Rp 15.000,- per 2 pemesanan dan jadwal keberangkatan pukul 10.35 WIB.
Setelah muter-muter Kota Tua, kita menuju Monas. Sampai di Monas pukul 11.30 WIB. Pukul 00.00 WIB kita keluar dari Monas dan pulang ke rumah omnya si F tentunya.
Pukul 00.00 tepat kita berlayar menuju pelabuhan Merak. Karena di dalam ruang tunggu ekonomi panas banget, kita milih duduk di luar ruangan. Ternyata ada jasa penyewaan tikar dan per tikar harus bayar Rp 5.000,-. Kita ambil satu tikar buat rame-rame. Karena ane mabuk laut, ane cuma bisa tidur diatas tikar dan nggak kuat buat jalan-jalan muterin kapal (lagi-lagi ane mabuk, darat + air).
Pukul 03.00 WIB kapal udah antri sandar di pelabuhan Merak, tapi kapalnya antri ternyata bejibun, terpaksa harus menunggu 30 menit untuk sandar. Setelah turun dari kapal, kita langsung nyari satpam buat nanyain lokasi stasiun Merak. Ternyata masih di wilayah pelabuhan juga tetapi kata pak satpam sebaiknya nunggu di pelabuhan sampai pukul 05.00 WIB dulu baru ke stasiun, katanya stasiun kurang begitu aman. Kita ngelanjutin tidur di ruang tunggu pelabuhan sambil nonton bola, europe league kalo nggak salah.
Pukul 05.00 WIB kita jalan ke stasiun Merak yang jaraknya hanya sekitar 300 meter dari pelabuhan. Stasiunnya tampak kecil, agak nyelip, dan cuma ada dua jadwal keberangkatan kereta dari stasiun ini. Kita langsung ke loket untuk beli tiket ekonomi Banten Ekspres tujuan stasiun Jakarta Kota seharga Rp 5.000,- per orang dan tidak ada nomor tempat duduk, tempat duduknya bebas milih. Pukul 06.00 WIB kereta berangkat. Pertama-tama naik kereta nampak sepi, wah asik nih ekonomi nggak sumpek kayak di berita-berita, kitapun tertidur. Beberapa saat kemudian ane bangun dan apa yang terjadi? Gerbong yang tadinya asri, damai, tentram berubah menjadi lautan manusia. Temen ane yang duduk di depan ane pun sudah lenyap. Ternyata beliau sedang menikmati selinting tembakau di pintu gerbong.
Tujuan kita adalah adalah turun stasiun Pondok Ranji, ternyata keretanya nggak berhenti di stasiun Pondok Ranji. Kita terpaksa turun di stasiun Kebayoran pukul 09.45 WIB. Setelah tanya-tanya sama penjaga loket, akhirnya kita beli tiket KRL AC ke stasiun Pondok Ranji seharga Rp 6.000,- per orang. Pukul 10.15 WIB KRL berangkat, sekitar 10 menit perjalan menuju stasiun Pondok Ranji. Sampai di stasiun Pondok Ranji Pukul 10.35 kita naik angkot nomor 8 ke daerah Pondok Aren. Karena orang asing disitu, kita kena ongkos sebesar Rp 5.000,- padahal Rp 2.000,- pun jadi. Sampai di Pondok Aren dekat Masjid Al-Abror kita istirahat di rumah milik omnya si F.
Pukul 20.00 WIB kita pinjam 2 motor buat jalan-jalan keliling kota Jakarta (yeay!). Pertama kita kebut motor ke daerah Bintaro, kita mampir ke STAN. Tapi berhubung daerah itu lagi blackout (mati lampu), impian buat ngejamah STAN pupus sudah, au ah gelap. Kita ngelanjutin perjalanan ke Kota Tua, sebelum itu kita mampir angkringan/hik buat ngisi perut dan yang jual adalah orang Gunung Kidul. Kita juga nggak lupa mampir ke Indomaret buat beli tiket kereta api Bisnis Argo Parahyangan dari stasiun Gambir tujuan Bandung seharga Rp 50.000,- dengan biaya administrasi Rp 15.000,- per 2 pemesanan dan jadwal keberangkatan pukul 10.35 WIB.
Setelah muter-muter Kota Tua, kita menuju Monas. Sampai di Monas pukul 11.30 WIB. Pukul 00.00 WIB kita keluar dari Monas dan pulang ke rumah omnya si F tentunya.
Quote:
Galeri Backpacker
Quote:
Spoiler for "Mau berangkat narsis dulu!":
Spoiler for "Di kapal narsis lagi!":
Spoiler for "Jalan-jalan ke kota tua ada kantor POS klasik kayak di Jogja":
Spoiler for "Monas gan!":
Spoiler for "Welcome Stasiun Bandung!":
Spoiler for "Lewat UPI Bandung!":
Spoiler for "Sate Building!":
Spoiler for "Sudut lapangan sabuga!":
Spoiler for "Tahu Lembang Narsis!":
Spoiler for "Tahu susu!":
Spoiler for "Makan siang di lembang!":
Spoiler for "Ciwalk":
Spoiler for "Bye Bandung":
Spoiler for "BONUS TAPI JANG DIBUKA!!!":
Quote:
Spoiler for "Mantapppp!":
Spoiler for "Sexy!":
Diubah oleh lapuktavia 25-04-2013 19:36
0
5.2K
Kutip
32
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Travellers
23.1KThread•11.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru