Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

abusekamAvatar border
TS
abusekam
Kaskuser Diporotin PSK Jatinegara?
Senin, 29/07/2013 10:30 WIB
Geliat PSK ABG di Jakarta
Aksi Nakal PSK ABG Memeras Pria Hidung Belang



Jakarta - Banyaknya pemberitaan tentang praktik prostitusi di Jatinegara membuat Agus, seorang karyawan swasta penasaran. Malangnya, saat ingin mencari tahu ia malah menjadi korban pemerasan dari mbak-mbak yang ia yakini sebagai pekerja seks.

Bermula saat Agus (25 tahun), baru-baru ini nongkrong di sebuah warung teh botol di sebelah Halte Pasar Enjo yang kerap diberitakan sebagai tempat mangkal para pekerja seks. Ia mengaku hanya penasaran dan ingin mendengar sendiri sepak terjang para pekerja seks di bulan puasa.

Di gerobak yang dijaga seorang gadis ABG (anak baru gede) berdandan menor tersebut, Agus pun memesan teh botol agar lebih nyaman. Awalnya cuma satu, namun gadis penjual yang ia bahkan tidak ingat namanya itu minta ditraktir 2 botol. Belum juga habis teh 2 botol, gadis penjual itu mengambil 2 botol bir dan membukanya.

Agus sempat protes karena sebagai Muslim dirinya tidak minum alkohol. Namun si gadis penjual itu ngotot dan beralasan akan lebih asyik ngobrolnya kalau dirinya sambil minum bir. Setelah bir, gadis itu mengambil kacang, rokok dan begitu seterusnya hingga tiba-tiba datang tagihan sebesar Rp 200 ribu, belum termasuk tips Rp 50 ribu.

Kejengkelan Agus belum selesai sampai di situ, obrolan yang tidak sampai 30 menit itu terpaksa diakhiri saat si gadis penjual mengatakan ada razia. Ia harus memberesi dagangannya sebelum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) datang. Pendek kata, Agus diusir sebab kenyataannya hingga 30 menit berikutnya situasi tetap aman terkendali.

"Memang b*tch itu orang, masa cuma minum teh botol sama kacang sebungkus doang habisnya Rp 250 ribu. Sudah gitu diusir pula," umpat Agus yang tidak berpikir untuk melaporkan aksi pemerasan itu dengan alasan malu kalau ketahuan pernah jajan di tempat begituan.

Trik memaksa pelanggan minum sebanyak-banyaknya memang dilakukan gadis-gadis penjual teh botol di kawasan tersebut karena pendapatan mereka dihitung berdasarkan jumlah botol yang terjual. Untuk tiap 1 teh botol yang terjual, mereka mendapat upah Rp 1.000 sedangkan bir komisinya Rp 5.000 tiap botol.

"Kalau diajak ngamar, hitungannya beda lagi. Itu untuk kita semua, kita tinggal setor doang ke bos berdasarkan berapa lama ninggalin warung. Paling sekitar gocap (Rp 50 ribu)," terang Yanti (20 tahun), gadis penjual teh botol lainnya yang berjualan di kawasan yang sama.

ABG Prumpung Lebih Sadis

Agus boleh jengkel, tapi itu belum seberapa dibandingkan aksi bandit-bandit Prumpung yang lebih sadis dalam memeras korbannya. Nancy, sebut saja demikian, adalah salah satu di antaranya. Perempuan berusia 19 tahun asal Medan, Sumatera Utara ini mengaku kerap habis-habisan mengerjai korbannya.

Kepada laki-laki yang menghampirinya di tempat mangkal di seberang Lapas Cipinang, ia akan menawarkan tarif menggiurkan untuk 'check-in' selama 3 jam, yakni cukup Rp 300 ribu sudah termasuk biaya sewa losmen. Tarif itu pun masih bisa ditawar lagi hingga Rp 200 ribu.

Setelah sepakat, korban akan dibawanya ke sebuah kafe remang-remang di kawasan Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur. Di tempat itu, aksi bandit Nancy dimulai. Dengan berdalih kamarnya sedang disiapkan, Nancy membuka 4 botol teh kemasan dan beberapa bungkus kacang kulit sebagai cemilan lalu menyampaikan penjelasan yang membuat korban berkeringat dingin.

"Bang, supaya nantinya lebih enak, bayarnya sekarang saja ya. Di sini sistemnya paket, sudah dari pengelolanya begitu, Abang ikut peraturan di sini saja. Teh botol semuanya Rp 100 ribu, kacang sama kue untuk saya Rp 150 ribu, keamanan, parkir dan segala macam semuanya Rp 150 ribu. Lalu ceweknya tadi kita sepakat kan Rp 300 ribu, jadi semuanya Rp 700 ribu," tutur Nancy menirukan kata-kata standar yang diucapkannya ke setiap korban.

Jika korban tidak punya uang, Nancy tidak segan menggeledah dompetnya. Begitu ada kartu ATM, maka disuruhnya korban pergi ke ATM terdekat dengan menggunakan jasa ojek seharga Rp 20 ribu. Kendaraan korban ditinggal sebagai jaminan. Jika korban melawan, Nancy mengancam akan memanggilkan preman.

Dengan bayaran begitu besar, apakah Nancy memberikan layanan plus-plus sesuai kesepakatan?

"Nggak! Lagian biasanya langsung buru-buru pergi daripada gue minta lagi. Kalau sama yang udah gue percaya banget sih, mau-mau aja ngamar tapi Rp 2 juta," kata perempuan bertato yang mengaku butuh banyak uang untuk beli ganja itu.

Sayangnya omongan Nancy soal uang keamanan dan keganasan para preman tidak terbukti saat kafe remang-remang yang menjadi markasnya kena razia pada Minggu (28/7/2013) dini hari. Negosiasi yang dilakukan sejumlah preman gagal, petugas Satpol PP yang dikawal mobil patroli dari Kepolisian Sektor Jatinegara tetap menutup dan mengangkut meja kursi dari kafe liar yang dianggap menjual minuman keras ilegal tersebut.

(up/ndr)


sumber: [url]http://news.detik..com/read/2013/07/29/103051/2317024/10/aksi-nakal-psk-abg-memeras-pria-hidung-belang?991104topnews[/url]

Apakah Agus (25), karyawan swasta yg penasaran pada praktek prostitusi di bulan puasa adalah kaskuser? Bila benar, mohon para cerdik-pandai di mari tergerak memberi bimbingan yang memadai.

Bagi kaskuser jatinegara, mohon kesudiannya menyumbangkan pict (ilustrasi) seperlunya. Kesihan deh Agus.
0
25.4K
149
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.