Gary Galka, seorang pria yang kehilangan putrinya dalam kecelakaan mobil membuat sebuah alat yang tidak biasa. Gary yang merupakan sarjana teknik membuat alat detektor hantu demi bisa berkomunikasi dengan arwah putrinya yang bernama Melissa.



Meskipun sudah meninggal beberapa tahun lalu, Gary dan istrinya percaya bahwa putrinya masih bisa diajak berkomunikasi. Terlebih lagi ada rangkaian kejadian misterius yang diduga adalah cara arwah Melissa berkomunikasi dengan orang tuanya.

"Dia mulai membunyikan bel pintu, mengubah saluran TV, menyalakan dan mematikan lampu," ujar Gary. Istri Gary dan dua anaknya yang lain juga mengalami fenomena aneh. Saat istri dan anak-anaknya memasak makan siang dan menyajikannya di ruang makan, mereka seperti merasakan kehadiran seseorang.

Entah ini hanya sugesti karena merasa kehilangan atau memang arwah Melissa hadir, Gary dan keluarganya yang lain sering merasa ada sosok tak tampak yang memanggil namanya atau merasa seperti ada yang mencium keningnya. Rentetan kejadian itu membuat Gary percaya bahwa dia bisa berkomunikasi lebih jelas dengan mendiang putrinya dengan bantuan alat.

Dengan memakai ilmu di bidang elektronik, Gary berhasil menciptakan sensor elektromagnetik bernama Mel-Meter 8704. Nama itu diambil dari nama putrinya dan tahun serta tanggal lahirnya. Alat itu ternyata berfungsi, mesin tersebut memang tidak dapat menangkap sosok Melissa, tetapi mereka bisa mendengar.

"Hai ayah! Aku menyayangimu,"

Entah ini benar atau tidak, tetapi putri bungsu Gary mengaku sudah tiga kali melihat langsung penampakan arwah kakak perempuannya. Mesin detektor hantu ini sendiri sudah dibuat ulang karena diminati para pemburu hantu.