Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan

ensetyaAvatar border
TS
ensetya
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan


Depok - Sekolah Master atau masjid terminal,
Depok, Jabar terancam digusur. Sekolah gratis
bagi kaum dhuafa dan anak jalanan ini akan
direlokasi dari sekitar kawasan terminal Depok.
Padahal sekolah yang berdiri di atas tanah wakaf
6 ribu meter ini, sengaja dibangun di dekat terminal agar mudah menjangkau anak jalanan.

Dibangun sejak tahun 2000, dari cikal bakal
sekolah apa adanya di masjid terminal, dengan
relawan mahasiswa UI dan pemuda masjid, kini
sekolah sudah mempunyai gedung. Dengan
bantuan donatur, sekolah ini juga mempunya
fasilitas lengkap. Sekolah ini juga sudah menelurkan siswa-siswa mandiri, wirausahawan
muda yang dahulu anak jalanan.

Seperti kisah Monica, enam tahun mengecap
pendidikan di Sekolah Master, Jalan Margonda
Raya, Terminal Depok, Jawa Barat, membuatnya
pandai berwirausaha. Lulus dari sekolah tersebut,
ia dan teman-teman alumninya memproduksi
aksesoris bros.

Monica mendapat biaya membuka wirausaha
tersebut dari yayasan Bina Insan Mandiri, yang
menaungi sekolahnya. Ia dan teman-temannya
pun senang bisa diberi dana untuk
mengembangkan bisnis.

"Dibagi rata dananya ke teman-temanku yang
lain. Dengan usaha ini, ya ngebantu banget-
banget ke orang tua. Daripada nganggur kan di
rumah, nggak bikin mumet, jadi saya produksi
bros ini saja sama teman alumni yang lain,"
kisahnya saat ditemui di sekolah master, Rabu (17/7/2013).

Apa yang dialami remaja 19 tahun itu seperti kata
pepatah berakit-rakit ke hulu, berenang-renang
ke tepian. Dulu, keluarga Monica mengalami
kesulitan ekonomi hingga terpaksa
menyekolahkannya di masjid terminal Depok.
Kini, ia sudah bisa mandiri dan membantu sedikit ekonomi keluarga terutama adiknya yang masih
sekolah.

"Waktu saya kelas 3 SMP, saya udah ngajar disini,
ngajar anak SD kelas 1. Setelah itu berhenti
ngajar. Kelas 2 SMA balik ngajar lagi untuk anak
SD kelas 2. Kelas 3 SMA fokus belajar. Bayaran
cuma transport saja sebesar Rp 12.500 per hari,"
ungkapnya sambil menyapa temannya.

Monica juga berbagi kisahnya saat masih sekolah
dulu. Sekolah di masjid ternyata menyimpan
banyak duka daripada suka. Apa itu?

"Ada kelas, tapi serba apa saja bisa di situ. Kalo
Idul Adha pernah jadi kandang kambing. Kalau
hujan tetap sekolah, tapi nggak intens biasanya.
Bocor juga," kenangnya saat masih sekolah kelas
1 sampai 3 SMP di tempat tersebut.

"Pas try out UN (Ujian Nasional) sempat hujan, dan
sampai dua kali ganti LJK karena air, atap bocor"
tambahnya.

Saat di Sekolah Master, pelajaran yang ia dapat
pun terbilang loncat-loncat. Terlebih lagi karena
sang pengajar yang rata-rata masih berstatus
mahasiswa. Monica dan temannya juga sering
dipusingkan dengan guru yang suka datang telat.

"Guru-gurunya dulu ada yang cuma berapa bulan
ngajar terus keluar, karna nggak kuat ngajar kami
yang muridnya ganas-ganas. Anak-anak seperti
kami dulu kan yang nggak dapat didikan yang
tepat dari segi pergaulan oleh orang tua. Kita dulu
kalau belajar biasanya gurunya browsing, terus diprint, nah kita fotokopi deh," aku perempuan
berjilbab itu.

Kini, Sekolah Master telah berubah menjadi lebih
indah. Ia pun merasa senang dengan kondisi
sekolahnya sekarang. Tapi, masih ada hal yang
mengganjal di hati Monica.

"Kemauannya anak yang sekarang di sini kurang.
Kita dulu sampai belajar sendiri. Sekarang pakaian
sudah teratur, dulu mah amburadul. Jadi lebih
semangat lagi belajarnya," tuturnya.

Selebihnya, Monica tetap senang telah bersekolah
di sekolah master. Jika kangen, ia selalu datang
ke sekolah tersebut di sore hari.

"Di sini sudah jadi keluarga kedua saya. Hampir
satu hari di sini. Pagi belajar di sini, siang bantuin
sablon di sini. Deket sama guru-guru lain, suka
curhat," tandas perempuan yang berkeinginan
melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi itu.

Info Tambahan : Sekolah Master ini sempat mau di gusur, Tapi berkat dukungan masyarakat sekolah Master ini tidak jadi di Gusur, dan ini berbagai foto Dukingan masyarakat :

Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan
Sekolah Master (sekolah Masjid Terminal), Sekolah Gratis anak jalanan


Quote:

#Tinggalkan jejak kepedulian agam/sista di sini
0
2.4K
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.