Suatu hari si Fulan bercermin dan melihat bahwa rambut dan jenggotnya harus segera dipangkas karena sudah semrawutan. Siangnya datanglah ia ke pangkas rambut berniat merapikan penampilannya. Setelah beberapa menit mengantri, tibalah giliran si Fulan. Sembari memangkas, si tukang pangkas asik bercerita kepada si Fulan tentang segala aspek kehidupan dari ekonomi, politik, sampai ke agama, si Fulan tidak terlalu menanggapi cerita si tukang pangkas dengan hanya mengangguk saja. Namun alangkah terkejutnya si Fulan ketika si tukang pangkas dengan lantang mengatakan “ Tuhan itu sebenarnya gak ada”. “kenapa gak ada bang?” bantah si Fulan. Tukang pangkas berkata “Jelas gak ada, kalo ada gak mungkin ada orang miskin dan kelaparan bertebaran dimana-mana.
Fulan hanya diam dalam fikirannya sendiri. Selang beberapa saat selesai lah tugas si tukang pangkas melayani si Fulan. Akhirnya Fulan keluar dari pangkas rambut tersebut, namun kembali masuk sambil berteriak “ Tukang pangkas itu GAK ADA”. Si tukang pangkas heran dan menjawab “anda aneh! Saya kan tukang pangkas, jadi mana mungkin gak ada tukang pangkas?”. “kalo tukang pangkas itu memang benar-benar ada, kenapa masih ada orang yg berambut panjang dan janggut tak terurus?” bantah si Fulan. “Itu karna mereka sendiri yang tidak mau datang dan mencari saya, kalo datang pasti saya rapikan rambut mereka”. Jawab si tukang pangkas dengan sedikit berteriak. “Begitulah tuhan, Dia bukannya tidak ada, namun merekalah yang tidak mau mencari dan mendekatkan diri kepada-Nya.” Tambah si Fulan dengan tenang dan berjalan menjauh.