Ahok Soal Penertiban PKL Tanah Abang: Sudah Diingetin Tapi Tetap Ngeyel

Jakarta - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang terus berlangsung. Wagub DKI Basuki T Purnama (Ahok) menegaskan penertiban ini sudah disosialisasikan jauh hari, namun para pedagang tetap ngeyel.

"Saya sudah sosialisasikan satu sampai dua bulan ini, tapi tetap ngeyel ya sudah kita sikat. Kita sudah kasih tahu mereka, kamu salah mesti perbaiki," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (24/7/2013).

Saat ditanya apakah penataan PKL di Tanah Abang mesti dengan cara mengancam, Ahok menjelaskan ancaman itu dibutuhkan. "Memang mesti diancam, ancaman sosialisasi. Saya tidak ancam saja kamu ngelunjak. Saya kasih tahu dulu ini jadi pas saya ambil tindakan kamu jangan bilang saya nggak ingetin lho," katanya.

Ahok mengatakan, sudah tidak ada kecocokan pemikiran antara dirinya dan PKL yang berjualan di Tanah Abang sehingga pertemuan tidak akan menemukan penyelesaian.

"Mau ketemu di mana. Dia bilang bebas cari uang di mana saja. Sudah tidak ketemu radionya, frekuensi musiknya sudah beda. Ketemu mau diomong apa lagi. Kalau boleh cari uang di mana saja kita ambil saja uang di bank, kalau ketangkep polisi lebih kejam daripada belanja lho," katanya.

Ahok tahu dia mendapat julukan miring dari para PKL yang coba ditatanya. "Enak saja ngomong, bilang saya Firaun lagi, sekarang penjajah Belanda. Lumayan jadi Firaun, jadi raja. Kurang bagus, langsung diganti jadi penjajah," celetuknya.

[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/24/175859/2313371/10/ahok-soal-penertiban-pkl-tanah-abang-sudah-diingetin-tapi-tetap-ngeyel?nd771104bcj"]sumber[/URL]

Buat koh Ahok, udah ane bilang susah ngurus orang hidup, lebih mudah ngurus orang mati

Masalah jakarta cuma macet dan banjir
macet selesaikan dulu
tanah abang harus selesai !! kalo ngelunjak, warga jakarta siap bersatu padu membantu pimpinan pilihan warga