[URL="http://news.detik..com/read/2013/07/26/034233/2314889/1148/militer-mesir-ancam-tembak-pendemo-anarkis?n991102605"]http://news.detik..com/read/2013/07/26/034233/2314889/1148/militer-mesir-ancam-tembak-pendemo-anarkis?n991102605[/URL]

sebelah ane

well played sisi..
Tentara tinggal sembunyi dulu besok.
Biarkan pendemo pro sama anti mursi bertemu
kerusuhan terjadi
tunggu sampai hari sabtu
and then...

Lebih dari 130 pendukung Morsi tewas dalam bentrokan Mesir

Setidaknya 136 pendukung mantan presiden Mesir, Mohamed Morsi, telah ditembak mati oleh aparat keamanan dalam apa yang disebut sebagai pembantaian terburuk yang dilakukan oleh pemerintah di negara itu sejak jatuhnya Hosni Mubarak, menurut angka yang dirilis oleh Ikhwanul Muslimin itu.

Kementerian kesehatan Mesir mengatakan bahwa mereka telah menghitung hanya 20 orang tewas sejauh ini - meskipun angka mereka hanya didasarkan pada tubuh yang dikirim ke rumah-rumah sakit. Wartawan di tempat kejadian menghitung setidaknya 36 mayat dalam satu kamar.

Pembantaian itu terjadi pada jam-jam kecil Sabtu pagi, di tempat aksi duduk di Rabaa al-Adawiya, Kairo timur, di mana puluhan ribu pendukung pro-Morsi telah berkemah sejak Morsi digulingkan pada 3 Juli.

Juru bicara Ikhwanul gehad El-Haddad mengatakan penembakan itu dimulai sesaat sebelum sholat shubuh pagi di pinggiran yang dijaga bergantian oleh pendukung Morsi, presiden yang digulingkan oleh tentara lebih dari tiga minggu lalu.

"Mereka tidak menembak untuk melukai, mereka menembak untuk membunuh," kata Haddad, menambahkan bahwa korban tewas mungkin lebih tinggi.

Stasiun televisi Al Jazeera Mesir melaporkan bahwa 120 telah tewas dan sekitar 4.500 terluka dalam kekerasan pagi dini dekat masjid Kairo Rabaa al-Adawia.

Wartawan di tempat kejadian mengatakan penembakan masih bisa didengar beberapa jam setelah masalah dimulai.

"Saya telah mencoba untuk membuat pemuda mundur selama lima jam. Aku tidak bisa. Mereka mengatakan mereka telah membayar dengan darah mereka dan mereka tidak mau mundur," kata Saad el-Hosseini, seorang politisi Ikhwanul senior.

"Ini adalah upaya pertama untuk membersihkan Rabaa al-Adawia," katanya.


[gambar]

Tidak ada komentar dari otoritas negara pada apa yang telah terjadi.

Bentrokan dimulai setelah polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan ratusan pendukung Morsi yang mencoba untuk memperpanjang aksi duduk di Kairo timur.

Al Jazeera menunjukkan petugas medis berusaha keras untuk menyelamatkan korban tiba di rumah sakit lapangan yang didirikan di dekat masjid tersebut.

El-Haddad mengatakan, polisi mulai menembakkan secara berulang gas air mata pada pengunjuk rasa di jalan dekat masjid beberapa saat setelah 03:00 waktu setempat (02:00 British Time). Tak lama setelah itu, peluru tajam mulai ditembakkan, mengenai orang dalam jarak dekat.

Kematian-kematian ini datang hanya dua minggu setelah aparat militer dan polisi membantai 51 pendukung Morsi di sebuah protes terdekat di Kairo timur.

Hal ini juga terjadi kurang dari 24 jam setelah ratusan ribu demonstran anti-Morsi berkumpul di jalan-jalan Mesir untuk memberikan Jenderal Abdel Fatah al-Sisi, panglima militer yang digulingkan Morsi, persetujuan mereka untuk menumpas apa yang ia sebut pada hari Rabu sebagai"terorisme" .

Masyarakat yang ragu mengatakan ini adalah eufemisme untuk kampanye kekerasan terhadap pendukung Morsi yang berlangsung damai, yang telah mengadakan aksi duduk dan pawai di beberapa kota-kota Mesir sejak Morsi digulingkan - termasuk Rabaa al-Adawiya. Selama berminggu-minggu, media massa Mesir telah menggambarkan pendukung pro-Morsi sebagai teroris.

"Ini tidak masuk akal untuk menteri pertahanan untuk meminta orang untuk memberinya wewenang untuk memerangi terorisme," kata Abdallah Hatem, seorang mahasiswa 19 tahun dari Kairo, Jumat.

"Jadi pidatonya dalih untuk sesuatu yang lain -. Dalih untuk melawan demonstran damai yang menginginkan Morsi untuk kembali"

http://www.guardian.co.uk/world/2013...ed-egypt-cairo