Selamat siang agan-agan ane mau jelasin tentang efek Barnum,maaf kalo bahasanya agak berantakan
Spoiler for Efek Barnum:
Efek Forer (juga disebut efek Barnum setelah pengamatan PT Barnum bahwa "kita punya sesuatu untuk semua orang") adalah pengamatan bahwa individu akan memberikan penilaian akurasi yang tinggi untuk deskripsi kepribadian mereka yang konon dirancang khusus untuk mereka, tetapi dalam hal ini Samar-samar dan cukup umum untuk diterapkan ke berbagai macam orang. Efek ini dapat memberikan penjelasan parsial untuk penerimaan luas beberapa kepercayaan dan praktik, seperti astrologi, meramal, grafologi, dan beberapa jenis tes kepribadian.
Sebuah fenomena yang terkait dan lebih umum adalah bahwa validasi subjektif [1] validasi subyektif terjadi ketika dua peristiwa yang tidak terkait atau bahkan acak dianggap berhubungan karena keyakinan, harapan, atau hipotesis menuntut hubungan.. Jadi orang mencari korespondensi antara persepsi mereka tentang kepribadian dan isi horoskop.
Spoiler for Barnum Demonstration:
Teori ini dikembangkan oleh seorang psikolog asal Amerika, Forrer, sehingga dikenal juga dengan nama efek Forrer. Kesimpulannya, efek barnum adalah sebuah manipulasi psikologis dimana variable yang sebenarnya berlaku untuk semua orang dan kondisi diperlihatkan seolah berlaku khusus pada pribadi atau kondisi tertentu.
Di sebuah ruang perkuliahan pada tahun 1948 seorang professor psikologi Bertram R Forrer (24 Okt 1914 – 6 Apr 2000) membagikan 39 amplop tertutup kepada 39 mahasiswanya sebagai hasil test kepribadian yang dilakukan seminggu sebelumnya. Isinya;
“ Anda merasa perlu untuk disukai dan dikagumi orang lain, tapi pada saat yang sama anda juga cenderung kritis terhadap diri sendiri. Anda mempunyai kapasitas besar terpendam yang sebenarnya bisa anda kerahkan demi kesuksesan anda.Meski anda memiliki sisi lemah dalam kepribadian, tapi anda biasanya berhasil untuk mengkompensasinya. Dari luar anda terlihat sebagai seorang berdisiplin dan percaya diri, namun di dalam anda adalah seorang yang was-was dan tidak percayadiri. Terkadang anda memiliki keraguan serius apakah anda sudah membuat keputusan atau sudah betindak benar atau tidak. Dalam kapasitas tertentu anda lebih memilih sesuatu yang berbeda dan merasa gusar dengan kekangan dan pembatasan. Anda merasa bangga menjadi seorang pemikir independen dan tidak pernah menerima statemen orang lain tanpa alas an memuaskan. Anda juga menilai tidak bijaksana jika terlalu berterus-terang dalam mengungkapkan diri terhadap orang lain. Terkadang anda adalah seorang agresif, ramah dan sosial, ada pula kalanya tertutup, waspada dan pendiam. Terkadang apa yang anda inginkan tidak begitu realistis. Merasa aman dan nyaman adalah sebuah tujuan utama anda”.
Setelah dibaca, sang professor meminta agar setiap orang memberi penilaian dengan parameter:
1- Sama sekali tidak mencerminkan saya.
2- Tidak mencerminkan saya.
3- Sedikit -banyaknya mencerminkan.
4- Mencerminkan saya.
5- Sepenuhnya mencerminkan saya.
Hasilnya mencengangkan; sang professor memperoleh angka rata-rata 4.26. Mayoritas anketor menyatakan bahwa kriteria tersebut secara spesifik mencerminkan kepribadiannya. Pada penelitian serupa yang dilakukan setelah Forrer dengan jumlah peserta dan ruang penelitian yang lebih luas, angka rata-rata yang didapat adalah 4.20.
Pernyataan tersebut menarik perhatian banyak orang karena ditulis dengan ungkapan yang menyentuh kepribadian setiap orang. Deskripsi semacam ini dalam logika bahasa disebut tautologis. Sebuah pengulangan pernyataan yang tidak memberikan informasi berarti apa-apa karena mengandung seluruh kemungkinan. Sama seperti pernyataan “Hari ini mungkin hujan dan mungkin tidak”. Dengan memanfaatkan ego narsisme dan keinginan tampil beda pada setiap orang, pernyataan ini mampu meyakinkan kekhususan sebuah kondisi yang sebenarnya umum.