Ane lahir tahun 1981, dan kenal rokok sejak SMP sekira kelas 3, dan mulai aktif dari STM (orang tua gak ada yang tahu).
Setelah lulus STM ane kerja dan luar biasa ngeroko ane gan bisa 2-3 bungkus perhari.
Sampai ane nikah tahun 2008 kebiasaan ane semakin menjadi, 3 bungkus rokok itu sesuatu yang menurut ane biasa aja.
Istri nyaranin kurangin kalau bisa, ane anggap angina lalu aja, karena saat itu ane sama istri sama sama bekerja gan (walaupun kerja buruh pabrik).

2009 Putra ane lahir gan tepatnya Agustus, istri sudah berhenti bekerja dan Otomatis seluruh kebutuhan ngandelin gaji ane gan. Selang 3 bulan sampai 4 bulan masih berjalan normal, dan memasuki bulan bulan berikutnya agak terasa, kebutuhan makin bertambah gan ( susu bayi, popoknya, bedaknya dll daaaaah….) sementara Gaji masih segitu gitu aja. Sampai saat itu ane masih belum dapat Hidayah (cieeeee hidayah )

HIDAYAH ITU DATANG !!!
Ya…..
Januari 2010, tanggal 27. Hari itu adalah hari yang gak bisa ane lupain gan, tepatnya jam 22.45 ane lagi asik main komputer sambil ngerokok dan minum kopi (wuiiiiih ajib benerkan) tiba tiba rokok ane habis !!! sementara kopi masih belum habis, yang terlintas dipikiran ane cumin mau beli rokok lagi (saat itu rokok ane LA Lights, harga 10.000 saat itu)
Ana inget tanggal segitu ane masih pegang duit Rp. 30.000 ( bayangin gan cuman duit Rp. 30.000 ). Karena 3 hari lagi pasti gajian dan gampanglah gumam ane sat itu.
Akhirnya ane bangkit buat ambil uang gan dikamar, uang biasa istri ane ditaruh di bawah lepitan baju dilemari.
Ane masuk kamar pelan pelan (mau ambil uang), mata ane tertuju sama dua mahluk yang seang tertidur lelap. Ya Gan, dua mahluk itu bernama Manusia yang tidak lain Istri dan anak ane gan. Kaki baru satu langkah masuk kamar gan, ane perhatiin keduanya tertidur lelap, ane bayangin keduanya, tiba tiba dari kerut dahi dan mimic keduanya tersirat kalimat yang saat itu membuat lutut ane bergetar gan, seolah keluar kalimat“HIDUP DAN MATI KAMI KAMULAH YANG BERTANGGUNG JAWAB, MASA DEPAN KAMI HANYA BERTUMPU PADAMU, KUABDIKAN HIDUP KAMI, SEMOGA KELAK ENGKAU BISA MEMBERIKAN YENG TERBAIK UNTUK KAMI, UNTUK KITA!!!”

Gan…
Tak tersasa air mata ini mengalir lembut, saya sadar ternyata saya menangis melihat mereka. Tau gak gan…saya tidak jadi mengambil uang untuk beli rokok!!!

Singkat cerita saya mau tidur, tapi tidak dikamar, ane berbaring diruang depan sambil dengerin musik ( komputer belum ane matiin).
Sebelum tidur ane berfikir, dan menggumam “ Ya Allah, betapa egoisnya saya jika uang itu saya ambil untuk beli sebungkus rokok, seandainya sebungkus rokok Rp. 10.000 saya stop berarti daklam satu bulan saya hemat Rp. 300.000, jika uang sebanyak itu saya belikan susu anak, nutrisi anak dan vitamin anak Insyaallah anak saya kelak tumbuh sehat, pintar dan jenius. Jika ruangan ini bebas dari asap rokok, anakku paling tidak bisa menghirup udara yang lebih baik dari pada pencemaran asap rokok. Ruangan sehat, anak sehat, saya juga bisa sehat !!! Hmmmmmmm betapa indahnya hidup ini jika ini bisa saya lakukan".

Malam itu juga gan ane nazar, “ YaAllah, ijinkan mulai detik ini saya berhenti merokok!!!”
Dan Alhamdulillah gan…Allah memudahkan itu semua, sampe detik ini ane tulis trit ini ane belum pernah merokok dan tidak ada keinginan untu merokok !!!
Dan perlu agan ketahui anak ane sekarang 4 tahun (sudah masuk PAUD) dan tingkat kecerdasannya diatas anak seusianya, Alhamdulillah…