bapaknya.suheriAvatar border
TS
bapaknya.suheri
10 Game terbaik beserta review
Maaf gan mungkin postingan saya kali ini agak sedikit subjektif dalam menilai, anggaplah ini versi ane sendiri, nanti kalau agan2 kaskuser pengen nambahin saya akan sangat senang sekali emoticon-Smilie

Kita mulai dari nomor 10 dulu ya gan emoticon-Smilie

10.Prototype 2
Spoiler for :


Buat kamu Kaskuser yang suka dengan game action-open world dan sedikit bumbu gore, bersiaplah bersenang-senang dengan sersan James Heller untuk membunuh lawan-lawannya secara membabi buta. Tapi ingat ya, game ini terlalu sadis dan berdarah-darah untuk dimainkan gamer yang belum cukup umur emoticon-Stick Out Tongue

Spoiler for :


Storyline
Prototype 2 mengambil setting waktu 14 bulan setelah insiden virus Mercer dalam seri Prototype sebelumnya. Kali ini kamu tidak akan menemui Alex Mercer sebagai protagonis namun justru sebaliknya. Dalam Prototype 2 kamu akan bermain sebagai Sersan james Heller yang pada awalnya dikirim dalam misi bunuh diri untuk memberantas wabah virus yang telah menyebar, namun sialnya di tengah perjalanan kendaraannya mengalami serangan dari salah satu “zombie” dan akhirnya jatuh terguling serta menewaskan semua rekan Heller. Tanpa sengaja ia bertemu dengan Mercer yang saat itu sedang melintas dan entah karena alasan apa, Mercer pun menginfeksi kekuatan virus yang dimilikinya kepada Heller yang membuat Heller berubah menjadi manusia berkekuatan super. Seiring cerita berjalan, Heller mendapati Mercer adalah penyebab terbunuhnya anggota keluarganya dan kini ia berniat untuk membalas dendam.

Spoiler for :


Gameplay
Kalau digambarkan, Prototype 2 memiliki gabungan gameplay seperti seri Spiderman dan Grand Theft Auto. Kamu dapat memanjat, berlarian, dan melompati berbagai gedung pencakar langit di tiga wilayah kota New York Zero (NYZ). Dengan kekuatan yang kamu miliki, Heller juga dapat bertransformasi menjadi orang lain yang tubuhnya ia serap. Warga sipil, tentara, ilmuwan, hingga pasukan khusus dapat ia tiru untuk dijadikan media penyamaran. Seiring berjalannya cerita, kamu akan banyak memperoleh poin dengan membunuh musuh dan menjalankan misi (baik misi utama maupun misi sampingan) yang nantinya akan dapat kamu pergunakan untuk memperoleh kemampuan-kemampuan evolusi mutasi yang semakin memperkuat Heller.

Spoiler for :


Kemampuan menyerang, bertahan, berlari & melompat, serta beberapa kemampuan untuk mengendalikan kekuatan khusus pun dapat kamu tingkatkan. Tidak hanya itu, collectible item yang kamu temukan juga dapat menambah poin untuk meningkatkan kemampuan yang lain seperti kemampuan untuk menggunakan senjata, menambah meteran darah, meteran massa untuk melakukan jurus khusus, dan sebagainya. Terlalu banyak yang bisa di-upgrade dari kekuatan virus yang berada dalam tubuh Heller.

Kalau kamu cukup malas untuk berlarian di atap gedung kota NYZ, seiring berjalannya cerita, kamu akan dapat mengendarai kendaraan tempur militer seperti APC, tank, hingga helikopter sekalipun. Sayangnya kamu tidak dapat mengendarai mobil di sini. Memang lebih cepat berlari ternyata daripada mengendarai kendaraan. emoticon-Big Grin

Spoiler for :


Graphic
Untuk game bergenre open-world kualitas grafis yang ditawarkan hampir sama seperti game sejenis. Namun setidaknya game ini berjalan cukup stabil di konsol PlayStation 3 dan tekstur obyek pun sudah cukup bagus (kecuali obyek jarak jauh yang berada di luar jangkauan peta). Mungkin dalam game ini satu-satunya pemandangan yang paling buruk adalah muka-muka zombie yang penuh luka, bisul, dan pemandangan menjijikkan lainnya. Yah, biar kamu pastikan sendiri bakal seberapa mengerikan pemandangan yang akan kalian lihat. emoticon-Big Grin

Sound
Tidak cukup banyak yang dapat diulas dari kualitas audio baik efek suara maupun latar musik. Latar musik sendiri berubah cukup dinamis menyesuaikan dengan situasi yang ada. Ketika berlari di atap-atap gedung melarikan diri pasukan elit yang memburumu, tentu kurang asik tanpa ada latar musik yang ikut menggebu. Atau ketika memasuki sarang zombie sendirian, sedikit latar musik mengerikan mungkin cukup pantas untuk memicu berdirinya bulu kuduk. Setidaknya kamu akan cukup sering mendengar suara daging tersayat dan meledak berkeping-keping di atas jalanan.

Spoiler for :


Replayability
Setelah menamatkan mode campaign, kamu akan masih bisa berkeliling di tiga area kota NYZ untuk menemukan collectible item yang belum lengkap, atau sekedar iseng untuk memenuhi syarat untuk mendapatkan trophy/achievement yang belum lengkap. Atau kamu lebih memilih untuk memainkan ulang mode campaign dengan berbagai jurus dan kemampuan Heller yang sudah kamu kumpulkan sebelumnya? Maka menu “New Game +” lah jawabannya. Tertarik untuk memainkan misi tambahan di DLC Radnet? Boleh saja untuk memperpanjang waktu permainan.

Longevity
Mode campaign Prototype 2 menghabiskan waktu kurang lebih 10 jam jika dimainkan dengan cukup santai sambil menyelesaikan beberapa misi sampingan. Mungkin bisa 3 jam lebih cepat jika hanya mengikuti alur cerita utama saja. Belum lagi ditambah untuk mengumpulkan poin yang nantinya dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan mutasi Heller, serta mengumpulkan trophy/achievement. Yah cukup puas lah untuk menghabiskan waktu berlarian di atap gedung pencakar langit kota NYZ emoticon-Big Grin

Spoiler for :


Conclusion
Meski tema cerita cukup bagus namun sayangnya tergolong singkat. Terdapat beberapa kekurangan seperti adanya batasan akan jenis kendaraan yang bisa dikendarai. Selain itu map kota NYZ terasa terlalu sempit, atau mungkin memang Heller yang berlari dari ujung ke ujung kota terlalu cepat? Tapi harus diakui gameplay Prototype 2 tergolong cukup adiktif, terlebih di aksi pertarungan jarak dekat dan jurus maut penuh QTE pada saat momen yang pas. Game action-open world keren yang masuk dalam daftar wajib emoticon-Recommended Seller

Storyline: 7/10
Gameplay: 9/10
Graphic: 8/10
Sound: 7/10
Replayability: 7/10
Longevity: 8/10

Overall: 8/10

Kelebihan: Aksi tempur keren penuh jurus mutasi Heller | Slow Motion Dodge | Efek suara sayatan & ledakan daging zombie | Ilustrasi upgrade skill yang cukup humoris | Berlarian di atap gedung pencakar langit

Kekurangan: Kendaraan kurang variatif | Map terlalu kecil

Platform: PC, PS3, XBOX 360

9.Sleeping Dogs
Spoiler for :


Tidak ada yang lebih indah dibanding menikmati pemandangan eksotis kota Asia yang penuh gemerlap lampu di malam hari. Keramaian penduduk yang mengisi setiap sudut kota seakan membelah keheningan malam. Seperti kota Hong Kong, salah satu kota di Asia yang terkenal dengan gedung-gedung pencakar langit, jumlah penduduk, dan tak ketinggalan anggota geng Triad yang lebih kejam dari preman Tanah Abang. Bakal seseru apa Sleeping Dogs mampu menggambarkan kehidupan di kota Hong Kong? Ane disini akan mengupas gamenya dalam review berikut.

Spoiler for :


Storyline
Seperti yang sudah kalian tahu, dalam game Sleeping Dogs kalian akan memerankan agen polisi rahasia, Wei Shen yang baru saja kembali dari Amerika dan ditugaskan untuk menyusup di tengah-tengah salah satu geng Triad bernama Sun On Yee. Shen memiliki latar belakang yang sama dengan teman semasa kecilnya di Hong Kong, Jackie Ma yang merupakan anggota Triad kelas rendah. Dari situlah awal Shen menyusup dan menjadi salah satu anggota Sun On Yee. Organisasi Triad identik dengan sumpah anggota, loyalitas, dan persaudaraan yang kuat. Satu sama lain anggotanya akan saling membantu “keluarganya” baik di saat senang maupun susah. Itulah kode etik yang mereka tekankan. Lalu bagaimana respon Shen dalam menjalankan misinya sebagai polisi? Apakah ia akan semakin loyal dan mengikuti kode etik dari Sun On Yee, atau malah memegang teguh tugasnya sebagai polisi rahasia yang bertugas menghancurkan Sun On Yee dari dalam?

Spoiler for :


Gameplay
Game bergenre open-world, third person shooter, action, role playing ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan game bergenre serupa. Namun beberapa hal yang menjadikan Sleeping Dogs terlihat memiliki ciri khas di antara game serupa adalah:

* Sistem beladiri di Sleeping Dogs dirancang dengan cukup rapi, dengan berbagai gerakan jurus beladiri yang apik Sleeping Dogs mampu menyuguhkan pertempuran yang seru. Perhatikan saja ketika Wei Shen mengeluarkan jurus-jurus Kung Fu menggunakan pakaian seperti Bruce Lee atau Ip Man membuat segerombolan Triad habis dihajar hingga babak belur.

* Ketiga macam sistem XP dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda. Face XP akan meningkatkan reputasi Shen dan nantinya akan dapat membuka beberapa kemampuan khusus yang dapat dimilikinya. Triad XP lebih banyak berperan pada kemampuan beladiri Shen. Triad XP juga akan semakin brutal diiringi dengan latihan melee yang akan menambah jurus-jurus pamungkas Shen yang diperoleh dari guru beladirinya. Sementara Police XP lebih berperan pada kemampuan Shen sebagai polisi seperti keahlian menggunakan senjata api, dan sebagainya. Banyaknya faktor perk tersebut tentunya semakin menambah keasyikan bermain Sleeping Dogs.

* Tidak hanya menjalankan misi utama dan sampingan semata, setiap detil di Sleeping Dogs sangat diperhatikan. Mulai dari cuci muka, buang air kecil, hingga membeli barang-barang dan perabot lainnya untuk apartemen pun kamu juga bisa. Di samping itu karakter dalam game ini didesain seinteraktif mungkin dengan lingkungannya. Adegan kejar-kejaran yang intens di tengah keramaian para pejalan kaki benar-benar membuat Sleeping Dogs mirip seperti film action Hong Kong.


Untuk semakin memperkuat Shen dalam membela dirinya, kamu dapat memanfaatkan item-item di sekitarmu untuk meningkatkan performa Shen sementara waktu. Seperti energy drink yang akan memperkuat damage pukulanmu, teh herbal yang mempercepat regenerasi stamina, makanan seperti bebek panggang untuk mengurangi damage yang kamu terima, dan sebagainya.

Spoiler for :


Grafik
Kalau dibuat perbandingan, Sleeping Dogs di console memiliki kualitas grafis yang sedikit lebih baik dibanding game saingannya seperti GTA IV. Namun bedanya grafis yang dimiliki Sleeping Dogs masih lebih bersifat ke arah kartun dibanding photorealism. Tenang saja, hal ini tidak akan mengurangi keindahan kota Hong Kong di Sleeping Dogs kok. Bahkan kamu akan semakin merasa memang benar-benar sedang berada di Hong Kong karena begitu mulai gelap, kamu akan disuguhi dengan gemerlap lampu kota Hong Kong disertai keramaian penduduknya. Mau berjalan-jalan di tengah pasar malam yang terang benderang dengan lampu neon toko-toko di sekitarnya? Atau pergi ke Victoria Peak menyaksikan landscape kota Hong Kong dari atas bukit? Atau kamu lebih suka naik kapal pesiar dan menikmati gemerlap gedung-gedung pencakar langit dari laut di malam hari? Cara apapun dapat kamu lakukan untuk menikmati keindahan kota Hong Kong dalam Sleeping Dogs. Kualitas grafis game ini akan lebih maksimal jika kamu memainkan versi PC-nya.

Spoiler for :


Sound
Seperti yang sudah disebutkan dalam poin gameplay, United Front Games tidak hanya memperhatikan detil pada gameplay semata namun begitu juga pada audio dalam game ini. Suara pedagang memotong ayam & ikan di atas talenan, dialek cantonese (baca:sumpah serapah) yang muncul dari pejalan kaki yang hampir kamu tabrak, derap kaki Wei Shen yang melangkah di berbagai macam obyek, semuanya disajikan dengan begitu detil. Dengan radio yang juga menyajikan musik mellow khas musik Asia, coba bayangkan ketika kamu mendengarkan lagu tersebut di tengah deru mesin mobil yang sedang melaju kencang membelah heningnya kota Hong Kong di bawah hujan deras. Adegan drama yang sering ditemui dalam film drama Asia dan konon disukai oleh para wanita ini dibalut rapi dengan konsep cerita yang dalam. Terkesan berlebihan? Tidak juga, karena itulah kesan yang akan kamu dapat dari game ini. Akan sangat menyenangkan untuk bermain sambil menggunakan headset karena bakal lebih membuatmu menjiwai emoticon-Stick Out Tongue

Spoiler for :


Replayability
Selain misi utama, tentu kamu akan disuguhi dengan berbagai misi sampingan seperti menolong orang lain yang dapat meningkatkan Face XP mu, melakukan balapan liar menggunakan motor maupun mobil dengan kelas yang berbeda-beda, membajak kendaraan yang sedang melintas, mencari collectible item yang bertebaran di segala penjuru 4 distrik kota Hong Kong, dan masih banyak lagi hal yang akan menyibukkanmu ketika sedang tidak menjalankan misi utama.

Longevity
Untuk menyelesaikan misi utama sebenarnya tidaklah lama. Dibutuhkan waktu setidaknya kurang dari 15 jam untuk menamatkan game ini. Namun dengan berbagai misi sampingan yang tidak kalah menarik, diperlukan waktu kurang lebih 3 hari dengan lama waktu bermain 7-8 jam per harinya untuk benar-benar menyelesaikan game ini secara sempurna (termasuk mendapatkan semua trophy/achievement di dalamnya).

Spoiler for :


Conclusion

Sleeping Dogs sukses membawakan arti kerasnya kehidupan, betapa sulitnya mengambil keputusan yang diyakini benar dalam hidup, dan tentu saja arti dari persaudaraan yang seharusnya tidak memandang status sosial seseorang dari apa yang dilakukannya. Banyak pesan moral yang dapat diambil dari game ini. Jadi apakah kamu sudah siap menjadi polisi rahasia yang harus mengkhianati saudara seorganisasimu, atau justru sebaliknya?

Spoiler for :


Storyline: 9/10
Gameplay: 9/10
Graphic: 8/10
Sound: 9/10
Replayability: 7/10
Longevity: 9/10

Overal: 8,5/10

Kelebihan: Aksi beladiri keren | Story yang penuh twist, menyibak hitam putihnya dunia Triad | Gemerlap kota Hong Kong | Detail sound effect yang memanjakan telinga | Sedikit humor

Kekurangan: Cukup banyak glitch yang perlu diperbaiki | Beberapa gestur karakter dirasa aneh

Platform: PC, PS3, XBOX360


Maaf gan dikarenakan sudah tidak mencukupi lagi emoticon-Big Grinjadi nomor 8-1 akan bersambung emoticon-Angkat Beer

Kalo dirasa berkenan boleh minta emoticon-Blue Guy Cendol (L) nya dong bagi yang udah ISO, bagi yang belum ISO bisa kasih emoticon-Rate 5 Star aja

To Be Continued emoticon-Angkat Beer
0
51.3K
316
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.