- Beranda
- The Lounge
Blusukan Jokowi Miliaran?Seriuss?
...
TS
agelgelgel
Blusukan Jokowi Miliaran?Seriuss?
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjalani kesehariannya di tengah masyarakat. Turun langsung ke lapangan mengecek berbagai proyek, bertemu dengan masyarakat, melakukan sidak yang diberi istilah blusukan. Dianggap tak efektif, Jokowi malah diminta menghentikan sementara blusukannya.
"Sudah cukup blusukannya. Stop blusukan dulu deh. Dia memang tipenya di lapangan tapi perlu mengejar target prioritas dulu supaya rencana besar itu bisa direalisasikan," kata pengamat perkotaan, Yayat Supriatna saat berbincang dengan detikcom, Minggu (21/7/2013).
Menurut Yayat, intensitas blusukan Jokowi sudah saatnya dikurangi. Sebagai pemangku kebijakan Jokowi menurut Yayat harus memprioritaskan koordinasi dengan jajaran SKPD. Koordinasi ditingkat SKPD tersebut dibutuhkan untuk memudahkan segala program pemerintahan berjalan secara simultan dan selesai tepat waktu.
"Jangan sampai masyarakat melihat semua rencana yang digelontorkan Jokowi hanya sebatas wacana dan rencana saja. Tapi realisasinya mandek di jajarannya,"
Jokowi juga diminta menjalin hubungan baik dengan anggota DPRD DKI. Sebab dewan menjadi pengawas kinerja Pemprob DKI.
Selisih paham Pemprov dengan DPRD terkait sejumlah persoalan seperti KJS dan tarif angkuta, kata Yayat perlu diselesaikan. Urusan politik lanjut dia tak boleh menghambat rencana pembangunan kota.
"Jangan sampai pembangunannya diganggu hal politis yang hanya sekedar mencari sensasi saja," tutur pengajar Universitas Trisakti ini.
Tak hanya itu, menurutnya bukan tidak mungkin blusukan justru membuat bisikan masyarakat agar DKI 1 ini maju di Pilpres 2014 malah semakin kencang, Padahal, permasalah di Jakarta masih sangat banyak dan menunggu untuk diselesaikan. Tentu hal tersebut semakin membiaskan fungsi blusukan Jokowi selama ini.
"Lebih bagus koordinasi dan evaluasi internal. Dia bisa tergoda dengan eforia hasil poling. Daripada nanti tergoda untuk nyapres, lebih baik konsolidasi kedalam. Apakah targetnya efektif atau gak? Jangan sampai banyak anggaran yang tidak terserap," kritik Yayat.
Hampir setiap hari Jokowi berkunjung ke pemukiman warga. Alasannya ingin mengetahui langsung kondisi di lapangan. Sekali perjalanan saat melihat pengerjaan waduk Pluit, saat ditanya wartawan agendanya mengunjungi waduk tersebut, Jokowi mengatakan jika kedatangannya untuk melihat kinerja para pekerja dilapangan.
"Ya kan mereka juga harus diperlihatkan kalau kita memperhatikan dan dipantau pekerjaannya," kata Jokowi di Waduk Pluit, Senin (3/6/2013).
Ramadan pertamanya sebagai Gubernur DKI pun ia memilih 'ngabuburit' dengan cara blusukan ke beberapa lokasi. Mulai dari Waduk Pluit Jakarta Utara, lokasi bekas kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat, h\ingga 'calon' Kampung Deret di kawasan Kampung Kali Mati, Karet Tengsin, Jakarta Pusat.
akarta - Blusukan jadi pembeda antara Joko Widodo dengan kepala daerah lainnya. Ternyata anggaran blusukan ini tak sedikit.
Forum Indonesia Transparansi Anggaran (FITRA) merilis anggaran blusukan Jokowi di tahun 2013 mencapai Rp 26,6 miliar
"Anggaran blusukan Jokowi atau belanja penunjang operasional tahun 2013 sebesar Rp 26,670 miliar per tahun," kata Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, Sabtu (20/7/2013) malam.
Jika dijabarkan lebih rinci, per harinya anggaran blusukan Jokowi-Ahok mencapai Rp 74 juta. Itu artinya Jokowi dan Ahok masing-masing mendapat alokasi anggaran Rp 37 juta.
Anggaran tersebut lanjut Uchok, diambil dari belanja penunjang operasional APBD 2013. Anggaran penunjang operasional ini lebih besar dibanding era Fauzi Bowo.
"Anggaran blusukan Foke pada tahun 2012 hanya sebesar Rp 17,640 miliar," sebutnya.
Uchok mengkritik besarnya anggaran yang tidak diikuti dengan hasil dari kunjungan lapangan. Uchok menganggap blusukan Jokowi hanya sekadar menghabiskan anggaran.
"Untuk membenahi Jakarta bukan dengan cara blusukan, tetapi dengan benahi itu birokrasi, tata dengan baik para aparat birokrasi, dan ajarkan aparat Pemda itu melayani rakyat dengan Tulus, tanpa embel-embel apapun termasuk melakukan pungli kepada rakyat," kritiknya sinis.
Gila aje gan
Ane sih ga percaya sama berita beginian
karena nurut ane kalo blusukan ya pakde kan jalan kaki sama pake mobil dia sendiri
ini kok dari mana fitnah2 bisa segitu
pake2 bilang foke cuma 17M n pakde joko 20an M
berarti foke lebih bagus dr pakde?
Ane bingung dlu ane pikir fitra ini ngemeng a objektif
semua d kementrian d kritiknya
tp kalo pak jokowi katanya menghabisan segitu dana
ane gak percaya
Sekarang makin susah mana yang kawan mana yang lawan
Biarla masyarakat sendiri yang menilai
klo ane tetep percaya sama beliau
gmn klo agan?
"Sudah cukup blusukannya. Stop blusukan dulu deh. Dia memang tipenya di lapangan tapi perlu mengejar target prioritas dulu supaya rencana besar itu bisa direalisasikan," kata pengamat perkotaan, Yayat Supriatna saat berbincang dengan detikcom, Minggu (21/7/2013).
Menurut Yayat, intensitas blusukan Jokowi sudah saatnya dikurangi. Sebagai pemangku kebijakan Jokowi menurut Yayat harus memprioritaskan koordinasi dengan jajaran SKPD. Koordinasi ditingkat SKPD tersebut dibutuhkan untuk memudahkan segala program pemerintahan berjalan secara simultan dan selesai tepat waktu.
"Jangan sampai masyarakat melihat semua rencana yang digelontorkan Jokowi hanya sebatas wacana dan rencana saja. Tapi realisasinya mandek di jajarannya,"
Jokowi juga diminta menjalin hubungan baik dengan anggota DPRD DKI. Sebab dewan menjadi pengawas kinerja Pemprob DKI.
Selisih paham Pemprov dengan DPRD terkait sejumlah persoalan seperti KJS dan tarif angkuta, kata Yayat perlu diselesaikan. Urusan politik lanjut dia tak boleh menghambat rencana pembangunan kota.
"Jangan sampai pembangunannya diganggu hal politis yang hanya sekedar mencari sensasi saja," tutur pengajar Universitas Trisakti ini.
Tak hanya itu, menurutnya bukan tidak mungkin blusukan justru membuat bisikan masyarakat agar DKI 1 ini maju di Pilpres 2014 malah semakin kencang, Padahal, permasalah di Jakarta masih sangat banyak dan menunggu untuk diselesaikan. Tentu hal tersebut semakin membiaskan fungsi blusukan Jokowi selama ini.
"Lebih bagus koordinasi dan evaluasi internal. Dia bisa tergoda dengan eforia hasil poling. Daripada nanti tergoda untuk nyapres, lebih baik konsolidasi kedalam. Apakah targetnya efektif atau gak? Jangan sampai banyak anggaran yang tidak terserap," kritik Yayat.
Hampir setiap hari Jokowi berkunjung ke pemukiman warga. Alasannya ingin mengetahui langsung kondisi di lapangan. Sekali perjalanan saat melihat pengerjaan waduk Pluit, saat ditanya wartawan agendanya mengunjungi waduk tersebut, Jokowi mengatakan jika kedatangannya untuk melihat kinerja para pekerja dilapangan.
"Ya kan mereka juga harus diperlihatkan kalau kita memperhatikan dan dipantau pekerjaannya," kata Jokowi di Waduk Pluit, Senin (3/6/2013).
Ramadan pertamanya sebagai Gubernur DKI pun ia memilih 'ngabuburit' dengan cara blusukan ke beberapa lokasi. Mulai dari Waduk Pluit Jakarta Utara, lokasi bekas kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat, h\ingga 'calon' Kampung Deret di kawasan Kampung Kali Mati, Karet Tengsin, Jakarta Pusat.
akarta - Blusukan jadi pembeda antara Joko Widodo dengan kepala daerah lainnya. Ternyata anggaran blusukan ini tak sedikit.
Forum Indonesia Transparansi Anggaran (FITRA) merilis anggaran blusukan Jokowi di tahun 2013 mencapai Rp 26,6 miliar
"Anggaran blusukan Jokowi atau belanja penunjang operasional tahun 2013 sebesar Rp 26,670 miliar per tahun," kata Direktur Investigasi dan Advokasi Fitra, Uchok Sky Khadafi, Sabtu (20/7/2013) malam.
Jika dijabarkan lebih rinci, per harinya anggaran blusukan Jokowi-Ahok mencapai Rp 74 juta. Itu artinya Jokowi dan Ahok masing-masing mendapat alokasi anggaran Rp 37 juta.
Anggaran tersebut lanjut Uchok, diambil dari belanja penunjang operasional APBD 2013. Anggaran penunjang operasional ini lebih besar dibanding era Fauzi Bowo.
"Anggaran blusukan Foke pada tahun 2012 hanya sebesar Rp 17,640 miliar," sebutnya.
Uchok mengkritik besarnya anggaran yang tidak diikuti dengan hasil dari kunjungan lapangan. Uchok menganggap blusukan Jokowi hanya sekadar menghabiskan anggaran.
"Untuk membenahi Jakarta bukan dengan cara blusukan, tetapi dengan benahi itu birokrasi, tata dengan baik para aparat birokrasi, dan ajarkan aparat Pemda itu melayani rakyat dengan Tulus, tanpa embel-embel apapun termasuk melakukan pungli kepada rakyat," kritiknya sinis.
Gila aje gan
Ane sih ga percaya sama berita beginian
karena nurut ane kalo blusukan ya pakde kan jalan kaki sama pake mobil dia sendiri
ini kok dari mana fitnah2 bisa segitu
pake2 bilang foke cuma 17M n pakde joko 20an M
berarti foke lebih bagus dr pakde?
Ane bingung dlu ane pikir fitra ini ngemeng a objektif
semua d kementrian d kritiknya
tp kalo pak jokowi katanya menghabisan segitu dana
ane gak percaya
Sekarang makin susah mana yang kawan mana yang lawan
Biarla masyarakat sendiri yang menilai
klo ane tetep percaya sama beliau
gmn klo agan?
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 11 suara
Believe it or not
Percaya
9%Tidak
91%0
3.6K
30
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.9KThread•90KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya