Kafe bernuansa Nazi di Bandung bikin gempar dunia
Reporter : Andrian Salam Wiyono
Jumat, 19 Juli 2013 11:47:22
Spoiler for isi berita:
Kafe bernuansa Nazi menjadi sorotan bbc.co.uk dan beberapa media asing lain dari seluruh Eropa dan AS. Kafe bernama Soldatenkaffe yang terletak di Perotokan Paskal Hypersquare Blok A 45, Kecamatan Andir, Kota Bandung, dianggap menyinggung sebagian orang khususnya masyarakat luar negeri.
Dalam berita yang diposting Rabu (17/7) lalu, BBC mewawancarai Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda. Orang nomor dua di Kota Bandung akan memanggil pengelola untuk mengetahui maksud dari pemasangan simbol swastika yang jadi lambang Nazi. Namun dalam pemberitaan itu BBC dan beberapa media asing masih belum dapat memintai keterangan pemilik kafe.
Pantauan merdeka.com, Jumat (19/7), kafe empat lantai itu memang kental nuansa militer Jerman era perang dunia kedua. Namun sekitar pukul 11.00 WIB, kafe belum juga buka. Informasi yang dihimpun beberapa barang yang diduga memang peninggalan Nazi Jerman dipajang sebagai aksesoris kafe. Kafe itu memilikitagline 'der Kommandantur Gross'.
Saat itu wartawan mencoba konfirmasi pemilik tidak bisa ditemui. Begitu juga pegawai di kantor pemasaran tidak bisa memberi keterangan lantaran atasannya sedang tidak ada di lokasi.
Kapolsekta Andir Kompol Janter Nainggolan menyebut kafe yang sudah buka sejak 2011 itu biasanya buka pada sore hari. Aktivitas di kafe ini juga tidak ada yang berbeda dari lainnya. "Seperti biasa saja, buka biasanya pukul 14.00 WIB," terangnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Ayi Vivananda mengaku akan memanggil pemilik kafe untuk memastikan tujuan pemasangan simbol Nazi yang identik dengan swastika.
"Kita akan panggil pemilik atau pengelolanya. Tentu akan mempertanyakan maksud dan tujuan pemasangan logo Nazi itu," katanya.
Pemanggilan akan dilakukan oleh Disparbud Kota Bandung. Dia juga berharap simbol tersebut tidak perlu digunakan karena erat kaitannya dengan isu rasisme internasional.
[did]
Polisi pantau aktivitas kafe bernuansa Nazi di Bandung
Reporter : Andrian Salam Wiyono
Jumat, 19 Juli 2013 13:22:11
Spoiler for beritanya:
Soldatenkaffe yang berada di Pertokoan Paskal Hypersquare Blok A 45, Kecamatan Andir, Kota Bandung mengundang kontroversi lantaran memasang simbol Nazi. Media asing pun tak luput memberikan perhatian, dengan memberitakan kafe tersebut.
Antisipasi hal yang tidak diinginkan Polisi akan memantau aktivitas kafe bertagline 'der Kommandantur Gross'.
Kapolsek Andir Kompol Janter Nainggolan menuturukan sejauh ini gedung empat lantai biasanya buka sekitar pukul 13.00 WIB. Layaknya kafe lainnya tidak ada aktivitas mencurigakan. Namun ia tidak tahu persis siapa pemiliknya.
"Kami akan patroli, tapi biasanya juga rutin mantau ke sini," ungkapnya di lokasi, Jumat (19/7).
Seiring dengan pemberitaan di media massa ia akan mengintensifkan patroli. Langkah itu dilakukan mengingat Pemerintah Kota Bandung meminta untuk memantau terus kafe tersebut.
Pantauan merdeka.com, Kafe yang didomnasi warna hitam krem itu tampak sepi. Pintu utama kafe tersebut tertutup rapat. Sementara itu terpasang sebuah bendera bergambar burung elang dan simbol swastika di lantai dua yang dihalangi kaca.
[ian]
Kafe bernuansa Nazi di Bandung diduga tak kantongi izin
Reporter : Andrian Salam Wiyono
Jumat, 19 Juli 2013 13:50:26
Spoiler for beritanya:
Soldattenkafe Bandung yang berada di Pertokoan Paskal Hypersquare Blok A 45, Kecamatan Andir, Kota Bandung diduga tak kantongi izin. Sejak beroperasi 2011 lalu tidak ada tembusan ke pihak berwenang.
Hal itu dikatakan, Ketua Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Kota Bandung Dedie Soekartin. Sejauh ini pihaknya malah baru mengetahui adanya kafe yang memasang simbol utama lambang Swastika tersebut.
"Saya tidak tahu, dari namanya (Soldatenkaffe) juga belum terdaftar," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (19/7).
Menurutnya izin operasi berikut konsep yang diusung kafe seharunya ditembuskan ke Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan AKAR. "Tapi ini tidak ada terdaftar, kafe ini bisa dikatakan tidak berizin," terangnya.
Pantauan merdeka.com, kafe empat lantai ini memang tutup. Tidak ada aktivitas pengunjung memasuki kafe ini. Pengelola pun sulit dikonfirmasi. Begitu juga dengan pihak pemasaran yang belum bisa memberikan keterangan. Saat itu Polsek Andir yang dipimpin Kapolsek Kompol Janter Nainggolan juga melakukan patroli.
"Biasanya pukul 14.00 WIB buka, kita akan patroli saja, apalagi sejak ada pemberitaan di media," terangnya. Pihaknya belum bisa melakukan tindakan terhadap kafe tersebut. Namun Pemkot Bandung akan memanggil pengelola apa maksud dari pemasangan simbol rasisme itu.
Tampak muka terpasang sebuah bendera bergambar burung elang dan simbol Nazi di lantai dua yang dihalangi kaca. Kafe ini juga memajang atribut dan perlengkapan tentara Jerman era perang dunia II.
[ian]
Cafe owner, Henry Mulyana
Diubah oleh KRMT.Roy.Sukhoi 20-07-2013 04:23
0
16.5K
Kutip
105
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!