Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hutanamAvatar border
TS
hutanam
INI DIA...BUKTI KERUKUNAN ISLAM - KRISTEN

DI LUAR NEGERI :

Bethlehem - Sebagai kota berpenduduk beragama Kristen terbesar di Palestina, Bethlehem tidak menutup mata akan keberadaan masyarakat Muslim yang minoritas. Sejak tahun lalu, Lehigh Dialogue Center menggelar acara buka puasa bersama atau Ramadan Tent Dinner di Bethlehem Payrow Plaza.

Berlokasi di antara City Hall dan Perpustakaan Umum Bethlehem, terhampar tenda putih raksasa pada Rabu malam, 17 Juli 2013. Di bawah tenda, terhidang ratusan piring hummus, zaitun, dan makanan lainnya. Dan ratusan orang hadir untuk bersantap bersama setelah matahari terbenam. Kata Duta Besar Lehigh Dialogue Center, Mehmet Ozdemir, buka puasa bersama ini akan menjadi agenda tahunan di Bethlehem.

"Kami tidak hanya mengundang masyarakat untuk makan bersama," kata Ozdemir di The Morning Call, Rabu, 17 Juli 2013. "Di sini, masyarakat juga belajar tentang keyakinan dan budaya di masa dekade-plus dari teror perang yang menimbulkan kecurigaan orang Amerika." Lehigh Dialogue Center sendiri merupakan lembaga nirlaba yang berbasis di Bethlehem. Terbentuk pada 2004, lembaga ini bergerak untuk memerangi persepsi negatif.

Aktivis perdamaian Bethlehem, Vince Stravino, mengatakan, acara buka puasa bersama merupakan suatu metode perdamaian. "Jika Anda makan dengan seseorang, Anda pasti tidak akan membomnya," kata Stravino. "Dan kegiatan ini akan menghilangkan ketakutan serta ketidaktahuan Anda akan sesuatu."

Satu peserta buka puasa bersama adalah Kelly Gallagher, 26 tahun. Pengajar bahasa Inggris di Pusat Literasi Allentown ini memiliki beberapa murid yang beragama Islam. Dan ia datang ke acara itu untuk belajar soal Ramadan. "Saya ingin belajar tentang budaya murid-murid, yang nantinya akan menjadi bekal saya untuk membawa mereka masuk ke dalam masyarakat," ujar Gallagher.
SUMBER : TEMPO.CO.ID



DI INDONESIA

Di Kota Solo, Jawa Tengah, ada dua buah tempat ibadah yang letaknya berdampingan, menempati lahan di atas sebidang tanah yang sama, bahkan alamat yang sama pula. Dua buah bangunan tersebut adalah Gereja Kristen Jawa (GKJ) Joyodiningratan dan Masjid Al-Hikmah. Keduanya terletak di Jalan Gatot Subroto no 222, Solo.

Tidak ada sekat tembok yang kokoh, atau batas pagar halaman yang tinggi. Satu-satunya penanda atau pemisah bangunan tersebut hanyalah sebuah tugu lilin tua, yang merupakan simbol perdamaian kerukunan umat beragama. Bahkan jamaah kedua tempat ibadah tersebut tak pernah berselisih selama puluhan tahun.

"Kita merasa bangga, bisa hidup bersama meski dengan keyakinan berbeda," ujar Sajadi, salah satu jamaah masjid, ketika ditemui Rabu (18/7).

Menurut Pendeta Nunung Istiningdya, GKJ Joyodiningratan didirikan tahun 1939, sementara musala Al Hikmah yang saat ini sudah berubah menjadi masjid didirikan tahun 1947. Suasana kondusif yang terjalin selama ini, kata Nunung, lantaran selalu terjalinnya komunikasi di antara pengurus kedua tempat beribadah itu.

"Selama puluhan tahun kami tak pernah ada konflik. Sebagai tanda kerukunan, kami mendirikan sebuah tugu lilin di antara bangunan gereja dan masjid," katanya.

Kerukunan antardua jemaah beda agama ini tidak hanya terlihat pada kegiatan ibadah sehari-hari. Saat perayaan hari besar misalnya, mereka akan saling membantu dan mengamankan kegiatan peringatan hari besar tersebut.

Pernyataan Nunung juga dibenarkan oleh Ketua Takmir Masjid Al Hikmah, Natsir Abu Bakar. Menurutnya, sebagai pengurus masjid pihaknya selalu berkomunikasi dengan gereja.

"Kami selalu berkomunikasi, apa pun yang dilakukan harus selalu rukun," terangnya.

Karena harmonisasi yang baik ini, tak jarang dua rumah ibadah tersebut menjadi rujukan pemuka agama seluruh dunia. Ada yang datang dari Singapura, Malaysia, Belanda, Jerman, Inggris, Italia, Spanyol, juga dari Filipina, Jepang, Vietnam.

Berdasarkan buku tamu gereja maupun buku tamu masjid, terlihat siapa saja yang pernah berkunjung. Kedatangan mereka ke Solo adalah untuk melihat secara langsung tentang kerukunan umat beragama di Solo.
SUMBER : MERDEKA.COM

Jadi perbedaan itu sungguh sangat indah..ibarat bunga di Taman yang indah.
emoticon-I Love Indonesia (S)
0
4.3K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.