- Beranda
- The Lounge
7 Racun Hewan yang Berpotensi Jadi Obat di Masa Depan
...
TS
NhIrt
7 Racun Hewan yang Berpotensi Jadi Obat di Masa Depan
Semoga Thread Ane Bermanfaat Gan,,

Lansung aja ke TKP gan..

Jakarta - Alam merupakan 'lemari obat' besar di mana di alam terdapat banyak hewan atau tumbuhan yang bisa bermanfaat untuk pengobatan. Bahkan menjadi hal menarik ketika racun yang dihasilkan dari beberapa hewan justru menjadi obat.
Dikutip dari Times, Kamis (18/7/2013), berikut racun hewan yang berbahaya untuk saat ini, tapi di kemudian hari, racun tersebut justru bisa menjadi obat:

Tetrodotoxin, racun yang terkandung dalam ikan buntel bisa mengobati rasa sakit kronis, misalnya pada kemoterapi. Peneliti di John Theurer Cancer Center menemukan bahwa racun ini 3.000 kali lebih kuat daripada morfin untuk menghilangkan rasa sakit, tanpa efek samping seperti mual dan kecanduan.

Meski terlihat halus, kulit hiu sebenarnya kasar. Sharklet Technologies tengah mengembangkan perangkat medis seperti kateter urin yang meniru tekstur kulit hiu untuk menangkal infeksi saluran kemih yang mengganggu sekitar seperempat dari pasien yang menggunakan kateter selama seminggu atau lebih.

Satu gigitan dari King Cobra bisa membunuh manusia, tapi racun mematikan itu juga bisa jadi kunci penghilang rasa sakit kronis dan nyeri selama operasi. Profesor Manjunatha Kini dari National University of Singapore yang sedang mengembangkan senyawa ini, mengatakan racun ini bisa 20 sampai 200 kali lebih kuat dari morfin untuk menghilangkan rasa sakit dan nyeri.

Sifat air liur kutu membuat pasokan makanan termasuk darah bisa mengalir lancar. Professor Manjunatha Kini di National University of Singapore sedang mengembangkan molekul terisolasi di air liur kutu yang berpotensi 70 kali lebih kuat dari pengencer darah alami di tubuh manusia.

Perusahaan bioteknologi Kineta sedang mengembangkan obat dari racun anemon laut untuk pasien dengan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis. Racun yang dikeluarkan anemon laut untuk mencegah predator seperti lobster, mengandung senyawa yang disebut shk-186 yang mempengaruhi kalium di saluran tertentu dalam tubuh. Antibodi yang terikat di beberapa saluran tersebut mungkin bertanggung jawab terhadap kondisi autoimun. Obat ini juga bisa mengatasi obesitas karena mampu mengatur metabolisme tubuh.

Kodok kecil beracun ini mengeluarkan keringat bercampur racun saat dirangsang. Menurut Prof Christopher Shaw dari Queen's University at Belfast School of Pharmacyi, dalam keringat terdapat protein yang membantu menyembuhkan luka. Peptida di dalamnya membantu pembentukan pembuluh darah. Racun ini bisa meminimalkan pertumbuhan jaringan parut dan mempercepat penyembuhan. Kurang dari setahun obat itu akan diuji coba pada manusia dan sudah siap dipatenkan di China serta Amerika Serikat

Racun dalam kulit katak ini disebut bisa mengendalikan pertumbuhan pembuluh darah, angiogenesis, dan mungkin bisa menghambat perkembangan sel kanker. Masalah terkait pembuluh darah misalnya rusaknya retina karena diabetes dan rheumatoid arthritis karena pecahnya pembuluh darah hingga terjadi peradangan. Christopher Shaw dari Queen's University at Belfast School of Pharmacy menyebut sifat anti-angiogenik katak ini terbukti bisa mengobati penyakit itu. Uji coba pada manusia dilakukan tahun ini.
Kaskuser Yang baik selalu meninggalkan Jejak...
Dan memberikan


Spoiler for G repost:
Lansung aja ke TKP gan..
Spoiler for Check This Out:

Jakarta - Alam merupakan 'lemari obat' besar di mana di alam terdapat banyak hewan atau tumbuhan yang bisa bermanfaat untuk pengobatan. Bahkan menjadi hal menarik ketika racun yang dihasilkan dari beberapa hewan justru menjadi obat.
Dikutip dari Times, Kamis (18/7/2013), berikut racun hewan yang berbahaya untuk saat ini, tapi di kemudian hari, racun tersebut justru bisa menjadi obat:
Spoiler for 1. Ikan Buntel:

Tetrodotoxin, racun yang terkandung dalam ikan buntel bisa mengobati rasa sakit kronis, misalnya pada kemoterapi. Peneliti di John Theurer Cancer Center menemukan bahwa racun ini 3.000 kali lebih kuat daripada morfin untuk menghilangkan rasa sakit, tanpa efek samping seperti mual dan kecanduan.
Spoiler for 2. Hiu:

Meski terlihat halus, kulit hiu sebenarnya kasar. Sharklet Technologies tengah mengembangkan perangkat medis seperti kateter urin yang meniru tekstur kulit hiu untuk menangkal infeksi saluran kemih yang mengganggu sekitar seperempat dari pasien yang menggunakan kateter selama seminggu atau lebih.
Spoiler for 3. King Cobra:

Satu gigitan dari King Cobra bisa membunuh manusia, tapi racun mematikan itu juga bisa jadi kunci penghilang rasa sakit kronis dan nyeri selama operasi. Profesor Manjunatha Kini dari National University of Singapore yang sedang mengembangkan senyawa ini, mengatakan racun ini bisa 20 sampai 200 kali lebih kuat dari morfin untuk menghilangkan rasa sakit dan nyeri.
Spoiler for 4. Kutu:

Sifat air liur kutu membuat pasokan makanan termasuk darah bisa mengalir lancar. Professor Manjunatha Kini di National University of Singapore sedang mengembangkan molekul terisolasi di air liur kutu yang berpotensi 70 kali lebih kuat dari pengencer darah alami di tubuh manusia.
Spoiler for 5. Anemon Laut:

Perusahaan bioteknologi Kineta sedang mengembangkan obat dari racun anemon laut untuk pasien dengan penyakit autoimun seperti multiple sclerosis. Racun yang dikeluarkan anemon laut untuk mencegah predator seperti lobster, mengandung senyawa yang disebut shk-186 yang mempengaruhi kalium di saluran tertentu dalam tubuh. Antibodi yang terikat di beberapa saluran tersebut mungkin bertanggung jawab terhadap kondisi autoimun. Obat ini juga bisa mengatasi obesitas karena mampu mengatur metabolisme tubuh.
Spoiler for 6. Kodok Perut Api:

Kodok kecil beracun ini mengeluarkan keringat bercampur racun saat dirangsang. Menurut Prof Christopher Shaw dari Queen's University at Belfast School of Pharmacyi, dalam keringat terdapat protein yang membantu menyembuhkan luka. Peptida di dalamnya membantu pembentukan pembuluh darah. Racun ini bisa meminimalkan pertumbuhan jaringan parut dan mempercepat penyembuhan. Kurang dari setahun obat itu akan diuji coba pada manusia dan sudah siap dipatenkan di China serta Amerika Serikat
Spoiler for 7. Katak Monyet Lilin:

Racun dalam kulit katak ini disebut bisa mengendalikan pertumbuhan pembuluh darah, angiogenesis, dan mungkin bisa menghambat perkembangan sel kanker. Masalah terkait pembuluh darah misalnya rusaknya retina karena diabetes dan rheumatoid arthritis karena pecahnya pembuluh darah hingga terjadi peradangan. Christopher Shaw dari Queen's University at Belfast School of Pharmacy menyebut sifat anti-angiogenik katak ini terbukti bisa mengobati penyakit itu. Uji coba pada manusia dilakukan tahun ini.
Spoiler for Source:
[URL="http://health.detik..com/read/2013/07/18/124740/2306820/763/8/7-racun-hewan-yang-berpotensi-jadi-obat-di-masa-depan#bigpic"]Here..[/URL]
Kaskuser Yang baik selalu meninggalkan Jejak...
Dan memberikan


0
1.2K
Kutip
3
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya