Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BiawakSarapAvatar border
TS
BiawakSarap
Warga-FPI Bentrok Tiga Kali
KENDAL - Aksi sweeping ormas Front Pembela Islam (FPI) terhadap lokalisasi Alas Karet (Alaska) di Kabupaten Kendal berakhir bentrok dengan warga, Kamis (18/7). Kericuhan terjadi di tiga tempat yang mengakibatkan seorang meninggal, sebuah mobil dibakar dan sejumlah mobil lainya di rusak. Bentrokan terjadi antara kelompok FPI Temanggung dan warga Sukorejo. Peristiwa itu menyebabkan sejumlah orang luka-luka dan harus mendapat perawatan. Seorang dikabarkan meninggal dunia karena tertabrak mobil yang ditumpangi kelompok FPI. Massa yang jengkel berhasil mengejar mobil tersebut dan membakarnya.

Bentrokan itu diduga disebabakan tindakan FPI yang melakukan operasi di sejumlah tempat yang diduga menjadi lokasi prostitusi, Rabu (17/7) malam. Aksi sweeping tersebut dihentikan warga dan terjadi bentrokan kecil, tetapi bisa diselesaikan oleh polisi. Anggota FPI diduga tidak terima dengan aksi warga tersebut.

Kemudian pada Kamis (18/7), anggota FPI Temanggung dengan jumlah massa yang lebih banyak kembali ke Sukorejo. Mereka mengendarai 10 mobil dan belasan kendaraan. Rombongan berhenti untuk salat zuhur di Masjid Sukorejo. Mengetahui hal itu warga bersiaga. Bentrok susulan pun terjadi lagi di alun-alun. Lantaran kalah jumlah mereka melarikan diri ke arah Temanggung. Sampai di depan SPBU Sapen, mobil yang ditumpangi anggota FPI menabrak pengendara motor yang berboncengan yakni Suyatmi (35) dan Tri Munarti (50), warga Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal. Tri Munarti mengalami luka parah, kemudian meninggal di rumah sakit setempat, sementara Suyatmi mengalami luka di bagian kepala dan masih dalam perawatan. Mobil Avanza hitam AB-7105-SA yang menabrak pengendara motor tersebut berhasil dikejar warga saat sampai di Desa Wates, Sukorejo arah ke Temanggung. Warga yang tersulut emosinya, mengejar kemudian membakar mobil itu.

Sopir dan sejumlah penumpangnya melarikan diri. Sementara, puluhan anggota FPI lainnya menyelamatkan diri dengan cara masuk ke Masjid Sukorejo yang jaraknya sekitar 20 meter dari alun-alun. Satu anggota FPI diduga menjadi korban penganiayaan. Mobil milik FPI, yakni Kijang warna biru H-8789-NL, Avanza hitam AA-8873-PE, dan Mitsubishi Colt T F-1479-FG dirusak warga.

Anggota FPI yang berlindung di Masjid Sukorejo dikepung massa. Petugas gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, dan pasukan Brimob Polda Jateng yang tiba di lokasi langsung melarang warga masuk ke dalam masjid, sehingga tidak terjadi bentrokan susulan yang lebih parah.

Mereka kemudian dibawa ke Mapolres Kendal. Hingga semalam, petugas gabungan masih berjaga-jaga di sekitar alun-alun Sukorejo. Warga Sukorejo dan di sekitarnya juga masih memadati kawasan alun-alun. Kapolres Kendal AKPB Asep Jenal Ahmadi, mengatakan telah mengamankan 27 anggota FPI termasuk seorang sopir yang telah ditetapkan sebagai tersangka karena menabrak pengendara sepeda motor.

Siagakan Personil

Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Priyatno, mengatakan pengemudi mobil yang menewaskan warga sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka. ”Sementara sopir mobil itu kami titipkan di sel tahanan Mapolres Kendal untuk penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.

Kapolda menambahkan, kondisi di lokasi sudah berangsur normal. Meski demikian sebanyak 500 personil dibantu dengan satu bataliyon dari TNI masih ditempatkan di lokasi tersebut. ”Pengamanan dan penjagaan masih terus kami lakukan hingga besok (hari ini-red),” katanya.

Dia berharap, kejadian ini tidak akan terulang lagi di wilayahnya. Kapolda menegaskan, tidak diperbolehkan ormas atau elemen masyarakat melakukan sweeping terkait bulan Ramadan. ”Kalau masih saja sweeping, langsung kami tindak dan diproses hukum,” tegasnya.

Ketua Tim Advokasi FPI Jawa Tengah, Zainal Abidin, menghormati proses hukum yang berjalan, tetapi juga meminta polisi menindak warga yang menyerang dan membakar mobil. Pihaknya juga meminta sumber persoalan, yakni perjudian, karoake, dan prostitusi ditutup dan ditangkap pelakunya. ”Kami tidak sweeping, hanya konvoi simpatik saja. Kami ingin klarifikasi adanya perjudian di situ dengan membawa bukti-bukti. Tetapi saat pulang kami dilempari batu preman hingga terjadi peristiwa itu,” katanya.
Anggota yang mengikuti konvoi, kata Zainal, awalnya 25 anggota FPI Temanggung kemudian bertambah menjadi ratusan anggota yang datang dari FPI Magelang, FPI Kendal, dan tambahan anggota dari Temanggung. Disinggung terkait aksi susulan dari FPI, Zainal tidak menjawab tegas, hanya mengatakan saat ini masih percaya terhadap kinerja kepolisian.

(H36,K44, H71,H74, K16-80)

SUMBER


Berita lainnya gan, biar banyak gambaran...


Bentrok, Satu Warga Tewas, 48 Anggota FPI Ditahan


KENDAL – Bentrok antara puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) dengan warga pecah di Kecamatan Sukorejo, Kendal, kemarin siang. Akibat bentrok tersebut, satu mobil Toyota Avanza yang ditumpangi anggota FPI ludes dibakar dan empat mobil lainnya dirusak warga.
KENDAL – Bentrok antara puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) dengan warga pecah di Kecamatan Sukorejo, Kendal, kemarin siang. Akibat bentrok tersebut, satu mobil Toyota Avanza yang ditumpangi anggota FPI ludes dibakar dan empat mobil lainnya dirusak warga.

Puluhan anggota FPI dari Temanggung, Magelang, dan Yogyakarta menyelamatkan diri dari amukan warga dengan masuk ke Masjid Jami’, Sukorejo. Selama lima jam mereka tidak bisa keluar karena dikepung ribuan warga. Puluhan anggota FPI baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 19.00 WIB tadi malam setelah didatangkan pasukan Brimob Polda Jateng. Bentrok warga dan FPI menyebabkan puluhan toko tutup lebih awal. Mobil Toyota Avanza nopol AB 1705 SA dibakar warga di depan Balai Desa Mlatiharjo, Kecamatan Patean.

Empat mobil lainnya, yakni nopol AA 1826 JE, F 1479 FG, H 8786 NL, dan AA 8873 PE dirusak warga di kawasan Bundaran Sukorejo. Untuk menenangkan warga, Kapolres AKBP Asep Jenal Ahmadi dan Dandim Letkol Kav Wiratno turun langsung ke lapangan. Informasi yang berhasil dihimpun KORAN SINDO JATENG menyebutkan, bentrokkan dari luar daerah dipicu sweeping yang dilakukan anggota FPI di lokalisasi Alaska pada Rabu (17/7 malam). Dalam sweeping itu, warga melakukan perlawanan.

Dua anggota FPI berhasil ditangkap dan diamankan ke Polsek Sukorejo. Karena dua anggotanya diamankan polisi, kemarin siang puluhan anggota FPI mendatangi Mapolsek untuk membebaskan dua temannya. Saat pulang dari Mapolsek, mobil Avanza yang ditumpangi anggota FPI melaju kencang dan menabrak sepeda motor Honda Supra X nopol H 6088 ND yang dikendarai Trimunarti, 54, warga Pageruyung, Trimunarti saat kejadian sedang memboncengkan Suyatmi, wargaPatean. Akibatditabrak mobil tersebut, Trimunarti tewas dalam perjalanan ke RS Parakan, Temanggung.

Sedangkan Suyatmi juga mengalami luk-luka dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Salah saksi mata, Untung, 45, menceritakan, mobil Toyota Avanza menabrak sepeda motor Honda Supra X di depan SPBU Sukorejo. Setelah ditabrak, motor terseret sejauh 200 meter dan nyangkut di bemper mobil. Warga yang marah melakukan pengejaran dan berhasil menghentikan mobil di depan Balai Desa Mlatiharjo, Kecamatan Pataen, yang berjarak sekitar 1 km dari lokasi kejadian.

“Begitu mobil dihentikan, massa langsung membakarnya di tengah jalan. Dalam sekejap mobil sudah ludes,” ujar Untung. Beruntung, lima penumpangnya berhasil menyelamatkan diri. Menurut Untung, setelah mobil berhasil dibakar, sebagian anggota FPI lari ke arah barat dan terlibat bentrok dengan warga sekitar. Sebagian berhasil kabur ke arah Temanggung. Sementara sisanya kembali ke arah Sukorejo menuju Masjid Jami’. Selama lima jam, anggota FPI tidak bisa keluar dari masjid karena dikepung ribuan warga di Bundaran Sukorejo.

Warga yang jengkel mendengar kejadian itu juga mengejar anggota FPI yang berusaha melarikan diri. Salah satu anggota FPI bernama Farid, 22, warga Tempuran, Temanggung dihajar wargahinggababakbelursehinggadilarikankeRS Tugurejo, Semarang. Sementara itu, evakuasi puluhan anggota FPI yang bertahan di masjid berlangsung dramatis. Evakuasi dengan menggunakan mobil truk Dalmas dilakukan seusai salat magrib. Menjelang magrib, Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal Ahmadi lewat pengeras suara mengimbau warga segera meninggalkan lokasi dan berbuka puasa.

Ratusan personel polisi menjaga ribuan warga masih bertahan di lokasi. Warga baru mau meninggalkan lokasi setelah terdengar kumandang azan magrib. Setelah lokasi disterilkan Brimob, puluhan anggota FPI dimasukkan ke truk Dalmas dikawal pasukan Brimob menuju Polda Jateng. Kapolda Jateng Irjen Dwi Prayitno menyesalkan bentrokan tersebut. Dia menyatakan, Polda Jateng telah menahan 48 anggota FPI. “Polisi akan menindak tegas ormas yang melakukan sweeping,” tegasnya.

Ketua Tim Advokasi FPI Jawa Tengah, Zainal Abidin, mengatakan pihaknya memersilakan proses hukum jika ada anggota FPI yang terbukti bersalah. “Pemicu bentrok, ketika teman-teman FPI datang di Sukorejo Kendal Rabu (17/8) sore melakukan pawai. Tidak sweeping, tapi ketika hendak pulang dihadang preman sekitar, hingga akhirnya bentrok,” katanya saat ditemui di Mapolda Jawa Tengah tadi malam.

Pihaknya akan melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Tengah, terkait perusakan dan pembakaran mobil FPI oleh massa di Sukorejo. zaenal alimin/ eka setiawan

SUMBER
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
3.3K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.