Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

janganputusasaAvatar border
TS
janganputusasa
Derita Muslim Uighur, Dilarang Berpuasa dan dibatasi ke Masjid
Ya Rabbanaa... derita Muslim Uighur di Xinjiang, China, seperti tiada berakhir. Kelompok minoritas muslim China ini mengalami tekanan untuk tidak menjalankan ibadah puasa dari pemerintahan Partai Komunis China. Mereka bahkan dilarang memasuki masjid dan dipaksa untuk berbuka puasa di tengah hari.

Komisi Kebebasan Beragama Internasional AS (USCIRF) menyayangkan kebijakan Otoritas Cina yang membatasi akses Muslim Uighur ke Masjid selama Ramadhan.

"Ini pelanggaran atas dalih keamanan dan stabilisasi," kata USCIRF, seperti dikutipMuslimvillage, Selasa (16/7).

Ketua USCIRF, Katrina Lantos Sweet menilai pemerintah Cina telah berlebihan dalam mengawasi aktivitas Muslim Uighur. Ini jelas membuat Muslim Uighur tidak leluasa beribadah.

"Sekali lagi, ini pelanggaran," kata dia.

Juru bicara Kongres Uighur Dunia, Dilxadi Rexiti mengungkap Beijing telah berulang kali memasuki rumah Muslim guna memberikan makanan dan minuman di siang hari. Mereka memaksa Muslim memakannya.

Lebih lanjut Dilxadi mengatakan bahwa pemerintah China juga melarang pengajaran kitab suci al-Quran dan mengawasi dengan ketat tempat-tempat ibadah. Salah satunya yang dipantau 24 jam adalah masjid di utara kota Karamay, seperti diberitakan oleh koran Karamay Daily.

Masyarakat Uighur kerap bentrok dengan pemerintah China dan memakan tidak sedikit korban jiwa. Akhir Juni lalu, warga bentrok dengan aparat dan menewaskan 35 orang di Xinjiang. April lalu, 21 orang terbunuh dalam peristiwa serupa di Kashgar.

Terparah terjadi pada 2009 lalu, bentrokan antara Muslim Uighur dengan aparat dan etnis Han yang menewaskan 200 orang, seperti diberitakan Turkish Weekly. Presiden UAA, Alim Seytoff, mengatakan pelarangan ibadah pada Ramadan kali ini akan semakin memicu kekerasan di wilayah tersebut.

"Pelarangan ibadah yang agresif, bahkan telah masuk ke ranah pribadi oleh pemerintah China, hanya akan memicu kemarahan masyarakat Uighur. Kekerasan akan kembali pecah akibat pelarangan yang sistematis ini," ungkap Alim Seytoff, presiden UAA.


islamedia.web.id
0
1.2K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.