Quote:
Metrotvnews.com, Medan: Ratusan narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta, Medan Sumatra Utara, kabur saat kerusuhan. Sebagian kini sudah tertangkap, dan seorang menyerahkan diri.
Narapidana (napi) yang menyerahkan diri bernama Saro, 50, penghuni kasus narkoba yang divonis 15 tahun penjara. Ketika kabur saat terjadi kerusuhan pada Kamis (11/7) petang, ia baru menjalani hukuman lima tahun.
Namun ia akhirnya kembali lagi ke LP Tanjung Gusta pada Jumat (12/7) pagi, diantar ibu dan keluarganya. "Aku rindu mamak," kata Saro, saat ditemui sesaat setelah menyerahkan diri.
Menurutnya, saat terjadi kerusuhan dan lebih dari dua ratus penghuni lainnya kabur, ia sebenarnya tidak berniat meninggalkan LP tersebut, karena teringat masih harus menjalani hukuman 10 tahun lagi.
Namun, sisi lain hatinya merindukan ibu yang lama tidak menjenguknya. Oleh karena itu, ia pun melarikan diri bersama napi lain melalui pintu depan LP. Ia berhasil mencapai di rumah ibunya di kawasan Gaperta yang berjarak sekitar 10 kilometer dari LP Tanjung Gusta.
"Sebenarnya aku tidak mau ikut kabur, tetapi aku ingat dan rindu mamak. Sudah lama aku nggak ketemu mamak," ujar laki-laki berbadan kurus tersebut.
Namun, kedatangan Saro di rumah bukan membuat ibu dan keluarganya senang, malah sebaliknya. Mereka segera membujuk Saro menyerahkan diri kembali ke LP, karena khawatir atas dampaknya. Oleh karena itulah, pada Jumat Saro mendatangi petugas di depan LP.
Saat laki-laki itu kembali ke LP Tanjung Gusta, tidak ada yang tahu bahwa Saro merupakan salah satu napi yang kabur. Setelah keluarga memberitahu, barulah petugas LP membawanya.
Saro mengaku, selain karena dibujuk keluarga, dalam hati kecilnya ia juga memang berniat kembali ke LP karena keinginannya melepaskan rindu kepada ibu telah terpenuhi. (Yennizar Lubis)
Mengharukan menurut ane gan, rasa rindu kepada ibu yang begitu besar
Sumber:
Quote: