6 Tips Menghadapi Penagih Utang (Debt Collector)

Beranda

...

The Lounge
6 Tips Menghadapi Penagih Utang (Debt Collector)

Langka.Unik

10-04-2013 19:50

6 Tips Menghadapi Penagih Utang (Debt Collector)

Assalamualaikum gan,
Semoga bukan emoticon-Blue Repost

Apakah agan pernah punya utang yang belum dilunasin??
Hati-hati gan klo agan harus berurusan dengan pihak penagih utang.
Ni ane punya info buat agan yang suka punya utang alias banyak kreditan. emoticon-No Sara Please

6 Tips Menghadapi Penagih Utang (Debt Collector)

Cek Spoiler dibawah ini:

Spoiler for Tips Pertamax:

1. Sapalah dengan santun dan minta mereka menunjukkan identitas dan surat tugas. emoticon-Cool

Tanyakan kepada mereka, siapa yang menyuruh mereka datang dan minta nomor telepon yang memberi tugas para penagih utang ini. Jika mereka tak bisa memenuhi permintaan Anda dan Anda ragu pada mereka, persilakan mereka pergi. Katakan, Anda mau istirahat atau sibuk dengan pekerjaan lain.

Spoiler for Tips Keduax:

2. Jika para penagih utang bersikap santun, jelaskan bahwa Anda belum bisa membayar karena kondisi keuangan Anda belum memungkinkan. Sampaikan kepada penagih utang bahwa Anda akan menghubungi yang terkait langsung dengan perkara utang piutang Anda. Jangan berjanji apa-apa kepada para penagih utang.

Spoiler for Tips Ketigax:

3. Jika para penagih utang mulai berdebat meneror, persilakan mereka ke luar dari rumah Anda. Hubungi pengurus RT, RW, atau polisi. Sebab, ini pertanda buruk bagi para penagih utang yang mau merampas mobil, motor, atau barang lain yang sedang Anda cicil pembayarannya.

Spoiler for Tips Keempax:

4. Jika para penagih utang berusaha merampas barang cicilan Anda, tolak dan pertahankan barang tetap di tangan Anda.Katakan kepada mereka, tindakan merampas yang mereka lakukan adalah kejahatan. Mereka bisa dijerat Pasal 368, Pasal 365 KUHP Ayat 2, 3, dan 4 junto Pasal 335.Dalam KUHP jelas disebutkan, yang berhak untuk melakukan eksekusi adalah pengadilan. Jadi, apabila mau mengambil jaminan, harus membawa surat penetapan eksekusi dari pengadilan negeri.

Ingatkan kepada mereka, kendaraan cicilan Anda misalnya, adalah milik Anda, sesuai dengan STNK dan BPKB. Kasus ini adalah kasus perdata, bukan pidana. Kasus perdata diselesaikan lewat pengadilan perdata dan bukan lewat penagih utang. Itu sebabnya, polisi pun dilarang ikut campur dalam kasus perdata.

Kasus ini menjadi kasus pidana kalau para penagih utang merampas barang cicilan Anda, meneror, atau menganiaya Anda. Untuk menjerat Anda ke ranah pidana, umumnya perusahaan leasing, bank, atau koperasi akan melaporkan Anda dengan tuduhan penggelapan.

Spoiler for Tips Klimax:

5. Jika para penagih utang merampas barang Anda, segera ke kantor polisi dan laporkan kasusnya bersama sejumlah saksi Anda. Tindakan para penagih utang ini bisa dijerat Pasal 368 dan Pasal 365 KUHP Ayat 2, 3, dan 4 Pasal 335.

Spoiler for Tips Ke Enax:

6. Jangan titipkan mobil atau barang jaminan lain kepada polisi. Tolak dengan santun tawaran polisi. Pertahankan mobil atau barang jaminan tetap di tangan Anda sampai Anda melunasi atau ada keputusan eksekusi dari pengadilan.

Berkonsultasi hukumlah kepada Lembaga Perlindungan Konsumen, Komnas Perlindungan Konsumen dan Pelaku Usaha, atau Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen.

Rate THREAD ini sesuka agan dahh emoticon-Big Grin

Untuk yang pada tanya ini pengalaman ane bukan? emoticon-Cape d... (S)

jawabannya : ane BELUM PERNAH berurusan dengan orang yang ada gambar diatas emoticon-Big Grin

Spoiler for komen share pengalaman nih gan DC alias DebtCollector, cekibrot:

Quote:

Original Posted By Diost►Hahahahahaha kmrn cicilan motor sy nunggak 8 bulan gk pernah ditarik, Ada yg dateng ya cmn tanya2 aja, gk berani narik motor. soalnya pas masih nunggak 5 bulan mau sy bayar angsuran tapi dendanya besok, dia bilang gk bisa dan status uang dititipkan (gelagat buruk) akhrnya gk dibayarkan, pdhl mtr di depan matanya emoticon-Ngakak

soalnya dia nagihnya di POLSEK gan emoticon-Ngakak

tuh motor dibawa mertua sy emoticon-Ngakak

yg kebetulan polisi emoticon-Ngakak

. bahkan ada yg sampai buntuti ke Polsek (ganti DC yg gk tau apa2 krn yg lama udah nyerah) smp POLSEK trus balik ke rumah sy nanya2 ada masalah apa kok motornya smp dibawa polisi, mbok jangan sampai urusan polisi, sy blg aja, lha wong dibawa kerja bapak sy kok gk boleh. DCnya cmn mlongo, tp 2 hari stlh dia dtg tak lunasi semua, dia gk minta uang DCnya emoticon-Ngakak

tp tetep tak kasih, wong sy sendiri pernah jd DC emoticon-Ngakak

Quote:

Original Posted By Diost►

emoticon-Ngakak

itu tips ente yg ke 6, ngapain titip polisi coba emoticon-Ngakak

ini faktanya, terkadang ada DC yg ngaku sebagai polisi/TNI pokoknya aparatlah, nha itu bisa bisa bener bisa ga. Terkadang emg ada aparat yg sambilannya sebagai DC. khusus yg 1 ini kalo debat jg panjang, mau gontok2an jg kalah, kecuali ente anak jendral emoticon-Ngakak

.
lalu gimana ngatasi DC dari aparat? simple, daripada ribut malu. ente ngomongnya sopan aja, bilang kalau blm bisa bayar, kalo terpaksa motor ditariki, sebelum motor itu dibawa, tanyakan KTA (semacam kartu anggota yang menyatakan dia emg bener2 aparat) dia, suruh tunjukkan, trus bilang ke mereka "ini mau saya fotokopi dulu" kalo ditanya kenapa, bilang aja biar besok nyarinya gampang, pasti mereka beralsan macam2. intinya mau motor itu ditarik yg penting ente sdh punya fotokopi KTAnya, udah itu kalo dali polsenk lapor ke polda, kalo TNI ya lapor aja ke atasan mereka emoticon-Ngakak

.
tapi biasanya mereka gk akan ngasih kok. udah ngeri duluan emoticon-Ngakak

Quote:

Original Posted By microtoys►pengalaman ane :

DC itu sama kayak kita yaitu karyawan, cuma bedanya mereka dapet duit kalo yang ditagih bayar ga kayak kita yang dapet gaji bulanan. oleh karena itu kita pun perlu menghargai mereka dengan cara :
1. bukain pintu ajak masuk, jangan ngumpet didalem rumah -> ini yang bikin DC biasanya teriak2 krn mrk tau ada orang dalem rumah tapi pada ngumpet (sapa yg ga kesel coba digituin)
2. kasih minum gan, mrk kan cape + diluar hawanya panas. biasanya setelah duduk + minum intonasi mrk akan berubah ga galak lagi
3. jujur aja kalo emang ga punya uang, jangan janji apa2 apalagi ampe gengsi "iya akhir bulan saya lunasi...!" agan bakal dikejar2 teru deh pastinya.

Nah kalo kita udah pasang badan kayak gitu, mrk pasti akan pamit kok. soale kita dah nunjukkin itikad ga akan kabur walau belum bisa bayar.

sekali lagi mohon diingat bahwa DC itulagi dalam 2 tugas -> 1 tugas kantor & 2 tugas menghidupi keluarga

Quote:

Original Posted By w.abimanyu► emoticon-Ngakak

pengalaman ni gan ane, pernah ane tantangin ketemuan karena waktu itu DCnya braninya cuma neror ane lewat telp..
dia dateng sama preman karena takut kali ketemu ane, dan datengnya sengaja di hari ane lagi ga di rumah, padahal ane dah kasih tau hari apa aja saat ane di rumah.. padahal ane juga mungkin sama2 takut klo tu preman badanya gede emoticon-Ngakak

Quote:

Original Posted By ocizdundy►sekedar berbagi pengalaman aja gan, dulu ane prnh jd DC di bank.
ane pegang bagian KTA. (kredit tanpa agunan) di tunggakan bulan ke 2.
tu bener2 pengalaman luar biasa. emoticon-Malu

karena bikin kita dimusuhin banyak orang. entah di doain jelek atau disumpahin. emoticon-Cape d... (S)

tapi jujur ane ga pernah bentak bentak nasabah, apalagi neror.
kalo bersikap tegas iya, karena nyari rumah ataw kantor nasabah ga mudah, ane harus puter2 kota. lom kena panas & ujan. makanya dulu ane harus tegas kapan nasabah akan kasih tu duit. soalnya ga sedikit nasabah yg mencla mencle.
truz klo ga bisa bayar hari itu juga, ane minta duit transport.
(itu di luar prosedur, atau kenakalan ane gan) emoticon-Big Grin

puncaknya, ane nagih ke nasabah yg ternyata anak tetangga ane yg da pindah rumah.
ane kaget, dan dia juga kaget. tp dia tau dr seragam kantor ane.
ane ga jd nagih gan, ga enak ma tetangga ane. padahal tagihanya lumanyan tuh, masuk ke kepala 9jt. nah komisi ane 15%. lumanyan banget tuh..
besoknya ternyata ortu yang yg ane tagih dateng krmh ane bwa lemari ama pralatan elektronik yg bejibun wat bayar tunggakan.
nah, emak ane tau truz marah2 emoticon-Mad (S)