29 Agustus 2001, seorang wanita bernama Jenny mengirim e-mail pada Ramzi Binalshibh. "Dua lidi, strip, dan sebuah kue dengan lidi di bawahnya- apakah itu?" Binalshibh berpikir sejenak, setelah itu ia segera meninggalkan Jerman menuju Pakistan, dimana ia mengirimkan utusan menemui sang syekh bahwa tanggalnya telah ditetapkan. Jenny sebenarnya adalah seorang pria bernama Muhammad Atta, teka-teki itu berarti 11-9, dan sang Syekh bernama Usamah bin Ladin.

Pada hari selasa tanggal 11 September di pegunungan Afghanistan Usamah dan sekitar lima puluh pengikutnya mendengarkan radio. Pada pukul 17.30 waktu setempat serangan pertama terjadi. Mereka yang dipenuhi kegembiraan meneriakkan takbir, namun sang syekh berkata "bersabarlah!" tahu bahwa masih ada serangan lain. Di sebuah kamar sewaan di Pakistan Binalshibh tidak bisa menahan kegembiraannya "Saudaraku Marwan menabrakkan pesawat ke WTC dengan cara yang luar biasa!" Sementara TS hanya bisa terbengong-bengong ketika Metro TV menampilkan berita yang merusak makan malamnya.

Itu adalah episode paling dikenang dari sebuah kelompok bernama Al Qaidah Al Jihad, "the Base of jihad", biasa dipanggil Al Qaeda atau "Pangkalan." Aksi 11 September menjadikan AQ sebagai pemilik brand jihda paling berpengaruh. Sementara mereka yang menggunakan perhitungan lain mencemaskan reaksi yang akan muncul dan nasib islam di masa datang. Di sisi lain, mereka yang terkejut dengan tragedi dan kekejaman aksi ini memilih mengubur kepalanya dalam pasir dan menyebut serangan ini adalah buatan zionis/CIA.

Tapi siapakah kelompok yang menyebut dirinya Al Qa'idah Al Jihad?

Al Qaidah Al Jihad adalah kelompok yang didirikan sebagai kelanjutan Maktab al Khidamat, organisasi koordinator pelatihan mujahidin non-afghan di Afghanistan. MAK memiliki jaringan donasi dan personel yang kuat dan ditambah dukungan ulama. Mundurnya Soviet dari Afghan menyebabkan MAK akan kehilangan relevansinya. Dari catatan pertemuan Usamah pada 11 Agustus 1988 mengindikasikan bahwa AQ hanyalah sekedar sebutan informal yang menempel bagi organisasi yang disiapkan Usamah & Azzam, berasal dari sebutan untuk kamp MAK. Abdullah Azzam (mentor Usamah bin Ladin sekaligus Amir mujahidin Arab di afghanistan) merencanakan sebuah organisasi yang mengkoordinasikan jihad global merebut kembali tanah-tanah muslim. Jihad di ujung senapan adalah jalannya sementara Usamah menekankan pentingnya proyek-proyek sosial untuk mengimbangi visi Azzam.

Namun yang menetukan AQ ke depannya adalah pertemuan yang terjadi pada 1986. Usamah bertemu dengan Ayman Al Zawahiri, seorang dokter bedah yang sekaligus pemimpin kelompok teroris brutal hasil dari opresi brutal pemerintahnya, Egyptian Islamic Jihad. Zawahiri berseteru dengan Azzam mengenai siapa saja yang menjadi target perlawanannya. Azzam menolak melawan pemerintah negara-negara muslim, menyebut perang antar sesama muslim sebagai fitnah. Sementara Ayman menyebut pemerintahan tersebut pemerintahan kafir (takfir). Perbedaan pendapat ini menimbulkan gosip bahwa Zawahiri melarang rekannya shalat berjamaah dengan Azzam, tindakan yang menyiratkan takfir. Konon pada masa ini orang-orang EIJ telah mengelilingi Usamah dan menyingkirkan orang-orang yang berusaha mendekatinya, termasuk Azzam. Pada akhirnya Azzam mati dibunuh, oleh kelompok yang hingga kini belum diketahui.

Permusuhan dengan Saudi dan Amerika

Usamah pulang ke Saudi pada 1989, tahun depannya terjadi perang antara Iraq-Kuwait. Rezim Ba'ath memiliki permusuhan yang dalam dengan monarki Islam, mengancam kerajaan-kerajaan arab di teluk. Usamah menawarkan veteran mujahidin dari jaringannya untuk melindungi Saudi, namun pihak kerajaan menolaknya dan memilih meminta bantuan Amerika. Kehadiran tentara Amerika di tanah Saudi dianggap oleh banyak pihak sebagai penghinaan besar, menimbulkan gerakan kritik ulama-ulama yang dikenal dengan Sahwah.*Merasakan adanya dukungan ulama, Usamah mengeluarkan pernyataan keras terhadap keluarga kerajaan, menjadikannya orang yang dibenci Kerajaan. Setelah mendapatkan passport, Usamah menuju Pakistan untuk mencairkan aset-asetnya dan tidak pernah kembali lagi.

Pada 1992 Usamah mendapat undangan untuk menetap di Sudan, membawa jaringan jihad dan uangnya untuk membantu membangun Sudan. Pada saat yang sama EIJ yang telah menjadi organisasi yang lepas dari akarnya, menjadikan Mesir sebagai tujuan dan target tanpa ikatan dari masyarakat Mesir. Aksi pemboman mentri Mesir di Sudan pada 1993 menewaskan seorang remaja putri, menjadikan EIJ sasaran kecaman masyarakat Mesir dan Sudan.

Usamah sudah menetapkan bahwa sasaran organisasinya adalah musuh besar (Amerika & Barat) yang menaungi musuh-musuh kecil(rezim-rezim timur tengah). Tanpa Amerika rezim-rezim tersebut tidak akan mampu bertahan, seperti negara-negara Pakta Warsawa tanpa Uni Soviet. Kegagalan aksi 1992 meyakinkan Zawahiri untuk membawa EIJ mengikuti Usamah dan AQ, namun ia tetap menjadikan EIJ organisasi terpisah dari AQ.

Permusuhan Usamah dengan Saudi dan serangan-serangan AQ terhadap fasilitas Amerika sepanjang 1992-1995 menjadikan Sudan sulit menerima tamunya ini. Pada 1994 Dubes Saudi menyita passport Usamah dan melepaskan kewarganegaraan Usamah, sementara keluarga bin Ladin memutuskan hubungan. Pada 1995 EIJ melakukan aksi percobaan pembunuhan Mubarak yang gagal, menyebabkan pengusiran EIJ dari Sudan, diikuti dengan pengusiran Usamah pada Mei 1996.

Usamah akhirnya memperoleh naungan dari pemerintahan Emirat Islam Afghanistan yang lebih dikenal dengan nama taliban. Sama seperti di Sudan, Usamah membawa dana yang amat dibutuhkan pemerintahan Mullah Muhammad Omar. AQ membuka beberapa kamp pelatihan dan memberikan pelatihan bagi Brigade 055, pasukan elite taliban yang diisi oleh pejuang-pejuang asing.

[bersambung]

Ditulis sendiri dengan mengadaptasi The Longest War dan entri Wikipedia.

Lanjutan:
The Action
The Affiliate
Post 11-9
Post-Usamah



==========
* Ulama terkenal di gerakan ini adalah Salman Al Awdah. sempat dipenjara karena aktivitas anti kerajaan, namun saat ini menjadi ulama resmi kerajaan.