inilah..com, Jakarta - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta masyarakat Indonesia belajar dan mengambil hikmah dari revolusi yang terjadi di Mesir beberapa waktu lalu. Seperti diketahui, akibat tuntutan jutaan massa aksi, akhirnya presiden Mesir Muhammad Mursi mundur dari tapuk kepemimpinannya. "Beberapa hari yang lalu kita dikejutkan dengan peristiwa yang terjadi di negara sahabat Mesir. Tentu kita mendoakan semoga prahara politik yang terjadi di Mesir bisa diakhiri dan transisi politik yang terjadi di negeri itu bisa berlangsung secara damai, demokratis dan berdasarkan kehendak rakyat Mesir sendiri," ungkap SBY di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/7/2013).
Tetapi, kata presiden, apa yang disampaikannya menjadi hikmah dari apa yang terjadi di Mesir itu. "Kita menyadari transisi politik di Mesir itu tidak semudah membalik telapak tangan. Banyak bangsa yang mengalami masa yang tidak menyenangkan, painfull, up and down, begitulah perubahan yang besar yang terjadi di negara manapun," jelas SBY.
SBY mengingatkan kejadian reformasi 1997 silam. Seolah memberi sinyal agar masyarakat Indonesia tetap menghormati aturan tanpa perlu ada upaya-upaya impachment. "Begitulah kalau kita melakukan kilas balik dari perjalanan bangsa kita, kita selamat dari perjalanan itu dan dibarengi perjalanan yang tidak kecil. Kita masih ingat semua 15 tahun lalu saat negara kita menajalankan krisis dan kita melakukan reformasi," jelas SBY.
SBY mengatakan, jika dikaitkan dalam ajaran Islam, sebetulnya kita punya keteladanan yang agung yaitu Rasullulah. Beliau memimpin perubahan besar pada zamannya yang berhasil. "Mengapa perubahan besar itu berhasil, karena Rasulullah dalam memimpin perubahan mengajak semua kecuali yang memerangi rasullulah," katanya. Kata Presiden, adakalanya Rasullulah harus mengalah untuk mencapai keseimbangan. "Bukan perubahan revolusioner yang besar tetapi perubahan yang bertahap dari cita-cita dari jaman kegelapan ke perubahan yang dipenuhi cahaya iman. Itulah hakekat reformasi dan hakekat demokrasi yang mengemban tugas perubahan yang besar," tandasnya.
[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2009406/revolusi-sby-imbau-masyarakat-belajar-dari-mesir#.Ud9BPNLfCfc[/url]
Ihkwanul Muslimin Menang Besar di Pemilu Mesir
Minggu, 22/01/2012 14:49 WIB
Kairo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mesir mengumunkan hasil akhir pemilu Mesir. Partai Ikhwanul Muslimin meraih 47,18 persen kursi di parlemen Mesir atau berada di peringkat pertama di pemilu Mesir. Menurut Ketua KPU, Abdel Moez Ibrahim, Partai Kebebasan dan Keadilan yang memakili Ikhwanul Muslimin meraih 235 kursi di Mejalis Rakyat atau mearih 47,18 persen suara.
Seperti diberitakan AFP, Minggu (23/1/2012), Partai Salaffi Al Nur berada di tempat kedua dengan meraih 121 kursi atau sekitar 25 persen dan Partai Wafd meraih sembilan persen. Pemilu kali ini adalah pemilu pertama sejak lengsernya Presiden Husni Mubarak pada Februari tahun lalu. Majelis Rakyat, atau majelis rendah parlemen, terdiri dari 498 anggota parlemen dan 10 orang perwakilan yang diangkat oleh militer yang berkuasa.
Untuk pemilihan presiden, akan dilakukan pada Juni mendatang. Penguasa militer mengumumkan bahwa para calon presiden dapat mendaftar pata tanggal 15 April 2012. Penguasa militer Mesir juga baru saja memberikan pengampunan kepada 1.959 orang tahanan yang dijatuhi hukuman oleh pengadilan militer sejak demonstasi penggulingan Presiden Husni Mubarak terjadi. Namun belum diketahui apakah sudah ada tahanan yang telah dibebaskan.
[url]http://news.detik..com/read/2012/01/22/144953/1822188/1148/ihkwanul-muslimin-menang-besar-di-pemilu-mesir[/url]
Pendukung Mohammed Mursi yang berkumpul di Lapangan Tahrir, Kairo.
Mohammed Mursi dari Ikhwanul Muslimin menang dalam pilpres Mesir
24 Juni 2012 - 23:04 WIB
Calon presiden dari Ikhwanul Muslimin, Mohammed Mursi, dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Mesir tahap kedua. Komisi Pemilihan Umum Mesir menyatakan Mursi meraih 51,73% suara, mengalahkan mantan perdana menteri Ahmed Shafiq. "Oleh karena itu, pemenang untuk jabatan presiden Republik Arab Mesir dalam pemilihan presiden tanggal 16-17 Juni adalah Muhammad Muhammad Mursi Eisa," seperti diumumkan ketua komisi pemilihan, Farouq Sultan.
Dia menambahkan bahwa mereka juga mempertimbangkan 466 protes yang disampaikan para calon presiden namun tidak akan mempengaruhi hasil pemilihan. Mursi meraih 13.230.131 suara sementara Shafiq mendapat 12.347.380 dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 51,8% dari lebih 50 juta warga Mesir yang memiliki hak untuk memberikan suara. Mohammed Mursi merupakan calon presiden dari Partai Kebebasan dan Keadilan, yang merupakan partai bentukan Ikhwanul Muslimin.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia..._pilpres.shtml
Ikhwanul Muslimin Unggul di Pemilu Mesir
Kamis, 1 Desember 2011 | 09:44 WIB
Suasana penghitungan suara di Kairo, Selasa (29/11/2011). Kelompok Ikhwanul Muslimin unggul dalam pemilu legislatif tahap pertama ini.| AFP
KAIRO, KOMPAS.com — Kekuatan politik utama Mesir, Ikhwanul Muslimin, melaju dalam pemilihan anggota parlemen tahap pertama yang berlangsung pada 28 dan 29 November lalu. Hasil resmi dijadwalkan diumumkan Kamis (1/12/2011) petang waktu setempat. Namun, pemantauan media massa setempat menunjukkan Ikhwanul Muslimin lewat partai politiknya, Partai Hurriyah wal Adalah, menang di sejumlah distrik pemilihan, antara lain di Kairo, Fayoum, Iskandariah, dan Asiut.
Partai Hurriyah Wal Adalah, yang memimpin "Koalisi Demokrasi Demi Mesir", menempati urutan pertama diikuti oleh Koalisi Salafi, yang mencakup Partai An Nur, Partai Al Islah, Partai Al Wasat, Partai Al Isalah, dan Partai Al Bina Wat Tanmiyah, partainya "Jamaah Islamiyah". Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mesir, Abdel Moiz Ibrahim, mengatakan, pelaksanaan pemilu anggota parlemen tahap pertama itu berlangsung aman dan lancar kendati terjadi beberapa kesalahan teknis. Menurut dia, beberapa kesalahan kecil itu menjadi pelajaran berharga untuk tidak diulangi pada pemilu tahap kedua dan ketiga yang akan dilaksanakan pada Desember 2011 dan Januari 2012.
Kesalahan itu terjadi di beberapa tempat pemungutan suara kecil di Kairo dan tempat lain, seperti di Fayoum, Luxor, dan Bahrul Ahmar. Yakni berupa keterlambatan surat suara, terlambat datangnya pengawas, dan surat suara belum dibubuhi cap, katanya. Abdel Moiz juga menyampaikan terima kasih kepada pihak keamanan dari tentara dan polisi serta pengawas dari para hakim dinilainya masing-masing menjalankan tugas dengan sempurna.
Aman dan lancarnya pemilu Mesir pertama pascarevolusi yang menumbangkan rezim Presiden Hosni Mubarak yang sudah berkuasa selama 30 itu mengejutkan banyak pihak.
Sebab sepekan menjelang pemilu itu sempat terjadi kerusuhan berdarah di Kairo dan Iskandariyah, yang menewaskan sedikitnya 41 orang akibat bentrok antara pemrotes antipemerintah dan aparat keamanan. Para demonstran meminta penundaan pemilu dan menuntut Majelis Tertinggi Militer (SCAF), yang mengambilalih kekuasaan setelah presiden Hosni Mubarak mundur pada 11 Februari untuk untuk menyerahkan kekuasaan kepada sipil. Namun, Majelis Tinggi Militer, yang didukung Ikhwanul Muslimi menolak penundaan pemilu. Aksi protes tersebut memaksa Perdana Menteri Essam Sharaf dan kabinetnya mengundurkan diri pekan lalu.
Mantan PM pada masa Mubarak, Kamal Ganzouri, ditunjuk oleh Ketua SCAF, Marsekal Mohamed Hussein Tantawi, untuk menggantikan PM Sharaf. Kendati ditolak pemrotes, Ganzouri saat ini intensif berunding dengan semua kekuatan politik untuk pembentukan kabinet transisi. Pemilu tahap pertama ini berlangsung di sembilan dari 27 provinsi, yaitu Kairo, Iskandariyah, Fayoum, Port Said, Dimyate, Asyut, Luxor, Kafrus Syaikh dan provinsi Bahrul Ahmar.
Pemilu berlangsung dalam tiga tahap, yaitu tahap kedua akan berlangsung pekan depan 5-6 Desember dan tahap ketiga atau terakhir pada Januari 2012 untuk memperebutkan 498 dari 508 kursi Majelis Syaab (DPR). Sepuluh kursi di antaranya ditunjuk oleh penguasa bagi kalangan wanita, profesional dan minoritas Qoptik. Adapun pemilihan presiden dijadwalkan akan berlangsung Juni depan. Pemilihan yangdijuluki pemilu revolusi ini dinilai paling demokratis dalam sejarah Mesir modern.
http://internasional.kompas.com/read...i.Pemilu.Mesir
Presiden baru Mesir diumumkan Minggu
23 Juni 2012 - 22:49 WIB
Puluhan ribu pendemo bertahan di Lapangan Tahrir, Kairo, sejak Jumat (22/06).
Hasil pemilihan presiden putaran kedua Mesir yang sempat ditunda akan diumumkan hari Minggu, kata komisi pemilihan. Komisi tengah mempertimbangkan banding yang diajukan oleh dua calon, Mohammed Mursi dari Ikhwanul Muslimin dan mantan Perdana Menteri Ahmed Shafiq. Keduanya mengklaim menang dan mengatakan akan membentuk pemerintahan bersatu.
Para pendukung Ikhwanul Muslimin melakukan demonstrasi di Kairo pusat untuk menuntut hasil pemilihan presiden diumumkan.
Menentang dewan militer
"Faruk Sultan, kepala komisi pemilihan presiden, akan mengumumkan hasil pemilihan presiden putaran kedua hari Minggu pukul 15:00 (20:00 WIB)," kata sekretaris jendral komisi, Hatem Bagato dalam satu pernyataan." Para pendukung Ikhwanul Muslimin tetap belum beranjak di Lapangan Tahrir, Kairo sejak Jumat (22/06). Puluhan ribu pengunjuk rasa -termasuk pendukung Ikhwanul Muslimin, pemuda dan kelompok sekuler- melakukan demo di lapangan itu menentang langkah para jendral yang memberikan kewenangan besar pada dewan militer sendiri.
Akhir pekan lalu, militer membubarkan parlemen dan mengambilalih kewenangan legislatif. "Militer harus meninggalkan peranan politik dan kembali ke peranan mereka untuk melindungi negara, dan bukan untuk menghancurkan kepentingan negara dan rakyat," kata Abdel Nasser Hijab, demonstran di Lapangan Tahrir kepada kantor berita AP. Dewan militer (Scaf) menyerukan agar para pendukung kedua calon menerima hasil pemilihan presiden.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia...tresults.shtml
Militer Cabut Konstitusi Mesir, Istana Presiden Dikepung
Ketua Mahkamah Konstitusi akan mengambil alih kekuasaan Presiden
Thu, 04 Jul 2013 02:32:00 GMT
Liputan6.com, Kairo : Kepala militer Mesir Jenderal Abdul Fattah Al-Sisi mengumumkan pembatalan konstitusi negaranya. Pengumuman itu dilakukan setelah militer bertemu dengan sejumlah pemimpin politik, pemimpin religius, dan pemimpin muda. Laman BBC, Rabu (3/7/2013) memberitakan, Sisi juga mengumumkan Ketua Mahkamah Konstitusi akan mengambil alih kekuasaan Presiden Mohammed Morsi. Pengumuman Sisi ini menandakan kekuasaan Presiden Morsi tidak akan bertahan lama.
Sementara, Reuters memberitakan pihak militer mengerahkan tank dan tentara ke sekitar Istana Presiden di Kairo setelah Morsi tidak memenuhi ultimatum yang memintanya memenuhi tuntutan para demonstran untuk mundur. Kendaraan lapis baja juga ditempatkan di luar stasiun televisi negara yang berada di tepian Sungai Nil. Militer juga dikabarkan segera mengumumkan program transisi dan pemilihan umum baru.
Penasihat militer Morsi, Essam El-Haddad, menyebut bahwa militer tengah melakukan kudeta. "Demi Mesir dan akurasi sejarah, sebutlah apa yang terjadi saat ini dengan nama aslinya: kudeta militer," kata Haddad. Kondisi Mesir terus memanas. Setelah terjadi demonstrasi yang dilakukan oleh pendukung dan penentang Presiden Morsi. Pihak militer sebelumnya telah mengultimatum agar kekuatan politik di negara itu menyelesaikan krisis ini dengan mnuruti permintaan para demontsran. Namun, Morsi yang tengah berkuasa tidak mau memenuhi tuntutan para demonstran yang menginginkan dirinya mundur dari kursi kepresidenan.
http://berita.plasa.msn.com/nasional...siden-dikepung
Militer Mesir Tahan Mursi dan Tangkapi Tokoh Ikhwanul Muslimin
2013-07-04 13:33:48 WIB
Politikindonesia - Militer Mesir melakukan penahanan terhadap Presiden Muhammad Mursi, pasca pengumuman penggulingannya dari jabatan Presiden. Mursi ditahan bersama para pembantu seniornya. Pihak militer juga menangkap Kepala Partai Politik Ikhwanul Muslimin Mesir, Saad el-Katatni, dan Wakil Kepala Ikhwanul Muslimin, Rashad Bayoumi. Sejumlah stasiun televisi yang dianggap pro Ikhwanul Muslimin juga ditutup.
Seorang pejabat senior militer Mesir pada Kamis (04/07) mengatakan, penahanan terhadap Mursi dan pembantu seniornya merupakan langkah preventif. Ia menjelaskan bahwa Mursi mungkin akan menghadapi dakwaan resmi terkait tuduhan-tuduhan yang dibuat oleh lawan-lawannya. Mursi ditahan setelah mengeluarkan seruan yang meminta para pendukungnya untuk melindungi "legitimasi" dirinya sebagai Presiden terpilih. Hal ini diinyatakan dalam sebuah pidato yang direkam beberapa jam setelah militer mengumumkan bahwa ia telah digulingkan. “Kami harus mengonfrontasi beberapa beberapa, (tentang) retorika yang mengancam ini. Dia berhasil menciptakan permusuhan antara rakyat Mesir," kata pejabat itu lagi.
Selain menahan Mursi dan pembantu seniornya, pihak militer juga menangkap Kepala Partai Politik Ikhwanul Muslimin Mesir, Saad el-Katatni, dan Wakil Kepala Ikhwanul Muslimin, Rashad Bayoumi pada Kamis pagi (04/07). Keduanya ditangkap atas tuduhan melarikan diri dari penjara di tahun 2011, ketika pemberontakan terhadap Presiden Hosni Mubarak terjadi. Pasca penggulingan Mursi, pihak berwenang dikabarkan telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap sekitar 300 anggota Ikhwanul Muslimin atas tuduhan yang sama.
Setidaknya 50 orang tewas dalam bentrokan di hari-hari menjelang protes besar-besaran pada 30 Juni yang menyerukan agar Mursi mundur. Hal itu mendorong militer mengeluarkan ultimatum, yaitu memberinya waktu 48 jam untuk menemukan kesepakatan dengan para pengunjuk rasa.
http://www.politikindonesia.com/inde...wanul-Muslimin
Militer Mesir memberi keterangan pers terkait pemindahan pemerintahan sipil.
Polisi Mesir bakal Tangkapi Pemimpin Ikhwanul Muslimin
Kamis, 4 Juli 2013 | 07:01 WIB
Metrotvnews.com, Kairo: Polisi Mesir telah memerintahkan untuk menangkap 300 pemimpin dan anggota Ikhwanul Muslimin setelah Angkatan Bersenjata Mesir menggulingkan Presiden Muhammad Mursi. Jejaring resmi Koran Al-Ahram, Kamis (4/7) pagi WIB, menyatakan seorang pejabat senior kementerian dalam negeri mengonfirmasi surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk para anggota Ikhwanul Muslimin, tetapi tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
Para pejabat sebelumnya mengatakan pada Rabu (3/7), pasukan keamanan telah menangkap dua pemimpin senior Ikhwanul yang dekat dengan Presiden Mursi. Saad al-Katatni, yang mengepalai Partai Kebebasan dan Keadilan - tangan politik Ikhwanul Muslimin - dan Rashad Bayoumi, wakil kepala gerakan Islamis itu ditahan, kata para pejabat.
Sementara itu laporan-laporan dari kota Mediterania, Alexandria, menyatakan setidaknya l0 orang tewas ketika lawan dan pendukung Presiden Mursi bentrok setelah tentara mengumumkan penggulinganny
http://m.metrotvnews.com/read/news/2...wanul-Muslimin
. ©2013 Merdeka.com
Presiden Mesir Muhammad Mursi digulingkan oleh pihak militer. Tentara Mesir pun menutup stasiun TV dan bentrok dengan pendukung Mursi. Terkait kejadian tersebut, TNI Angkatan Darat menegaskan kejadian serupa tak akan terjadi di Indonesia. "Yang jelas ingin saya tegaskan, TNI AD tidak memiliki tradisi untuk melakukan kudeta. Jadi sudah sangat jelas," kata Kepala Staf TNI AD Jenderal Moeldoko, Senin (8/7).
Moeldoko menambahkan pihaknya selalu mengimbau seluruh prajurit agar tidak berpolitik. TNI AD harus netral menghadapi tahun politik 2014 mendatang. Tugas tentara adalah menjaga keamanan jika dibutuhkan. Pengalaman di Mesir bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia. Jangan sampai kejadian serupa terjadi. "Kami pada prinsipnya menekankan tentara harus netral, kalau tidak netral harus menghadapi risiko," kata Moeldoko
Liputan6.com, Jakarta : Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendral Moeldoko menegaskan kudeta yang dilakukan militer Mesir tidak akan terjadi di Indonesia. Sebab, tidak ada sejarahnya TNI AD melakukan kudeta kepada Presiden yang memimpin. "Yang jelas saya tegaskan TNI AD tidak memiliki tradisi untuk kudeta. Jadi sudah sangat tegas," kata Moeldoko usai acara Silaturahmi TNI AD dengan beberapa tokoh masyarakat di Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/7/2013).Menurut dia, tugas utama TNI adalah mengamankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Oh, tidak akan, jangan berharap untuk itu (kudeta)," tegasnya.