Jembatan ini membentang sepanjang 137,16 meter pada ketinggian 70,1 meter di atas Sungai Capilano. Jembatan ini terletak di tengah-tengah Hutan Capilano.

Dengan ketinggian 70 meter, maka pengunjung akan merasakan seperti melayang di atas sungai di antara pucuk-pucuk pohon yang tinggi. Jadi, nikmati sensai berada di ketinggian, di bawah sungai dari ketinggian sepuncak pohon.

Asal mula jembatan ini dulu adalah pada tahun 1889, seorang insinyur sipil yang membangun jembatan suspensi dari tali rami dan kayu dari pohon cemara, untuk menjembatani rumahnya di tengah hutan yang terisolasi.

Dalam perkembangannya, Hutan Capilano ini memiliki jaringan jembatan suspensi seperti ini sepanjang 198 meter, yang menghubungkan beberapa pos di menara yang terbuat dari pohon.

Jembatan ini terbentang sepanjang 914 meter di ketinggian 16 meter di atas Sungai Missouri. Bentuk JPO ini adalah huruf S, yang menghubungkan 2 wilayah negara bagian yakni Council Bluffs, Iowa dan Omaha, Nebraska.

Dibuka pada tahun 2008 lalu, JPO ini dinamai seperti nama Senator Nebraska Bob Kerrey yang berhasil melobi negara bagian Nebraska untuk mengucurkan dana US$ 18 juta (Rp 172 miliar) untuk membangun JPO ini.

Bila malam tiba, banyak warga yang nongkrong di jembatan ini, sekedar menikmati sungai yang diterangi oleh lampu-lampu dari JPO.

JPO BP terletak di Millennium Park, Chicago, yang merupakan jembatan girder sepanjang 285 meter dan lebar 6 meter. Jembatan ini membentang melintasi jalan Colombus Drive di atas ketinggian 4 meter.

Dinamakan JPO BP karena perusahaan energi BP menyumbang sekitar US$ 5 juta alias Rp 47 miliar membangun jembatan yang didesain oleh arsitek Frank Gehry ini. Jembatan ini dihiasi oleh panel-panel metal berkilap.

Jembatan ini membentang sepanjang 274 meter, melintasi Jalan Henderson di atas ketinggian 36 meter. Jembatan menghubungkan dua bukit, yakni Mount Faber Park ke Telok Blangah Hill Park.

Dari jembatan ini bisa dilihat puncak-puncak pohon, semak-semak berbunga, pelabuhan hingga kaki langit di garis horison. JPO ini sangat artistik, konstruksinya mengikuti bentuk ombak yang naik-turun. Bagian ombak yang naik membentuk kanopi dan bisa dijadikan senderan.

Warga Singapura biasa jogging di sini, kemudian bersama keluarga mereka nongkrong di akhir pekan. JPO ini sering juga menjadi tempat foto pre-wedding.

Bila malam, jembatan ini menjadi makin cantik karena lampu-lampu LED yang memancar dari beberapa titik di jembatan, membuatnya terlihat bersinar keemasan.

Ini adalah jembatan khusus pejalan kaki dan pesepeda yang melintasi Sungai Tees di ketinggian 8 meter. JPO ini memiliki panjang 240 meter, lebar 5 meter dan tinggi 40 meter.

Terdapat lampu-lampu LED di sepanjang pagar dan di bagian bawah jembatan, bila malam hari, lampu-lampu itu menerangi jembatan dan bisa berubah-ubah warna. Cantiknya!

JPO Langkawi Sky, adalah jembatan gantung yang melengkung sepanjang 125 meter, membentang di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut di Gunung Mat Chincang di Pulau Langkawi.

Konstruksinya, hanya ada satu tiang utama, yang ditancapkan di bagian bawah gunung, untuk tempat struktur kabel-kabel jembatan gantung diikatkan.

Jembatan ini bisa dicapai bila naik kereta gantung menuju Gunung Mat Chincang lebih dulu. Dari ketinggian ini, pejalan kaki bisa menikmati Laut Andaman di bawahnya, serta hijaunya pegunungan Mat Chinchang.

Puente del Mujer, berarti Jembatan Perempuan, adalah jembatan yang membentang sepanjang 170 meter, dengan lebar 6,2 meter dan tinggi 34 meter.

JPO ini merupakan perpaduan antara jembatan gantung dan jembatan swing, melintasi Dock 3, di Puerto Madero. Karena melintasi dok kapal, maka jembatan ini bisa dibuka-tutup bila ada kapal lewat.

Kenapa dinamakan Jembatan Perempuan? Karena jembatan yang diarsiteki Santiago Calatrava ini dikelilingi jalan bernama aktivis perempuan, seperti aktivis HAM Alicia Moreau de Justo. Selain itu, desain jembatan ini diinspirasi oleh tarian Tango, yang populer di Argentina.

JPO ini unik seperti namanya, jembatan sepanjang 12 meter ini bisa digulung. JPO ini berada di kawasan perkantoran Grand Union Canal, dan merupakan bagian dari pengembangan revitalisasi DAS Paddington.

Didesain oleh arsitek jenius, Thomas Heatherwick, jembatan ini bisa digulung dengan sistem hidrolik hingga menjadi seperti roda pada Jumat sore. Dan kapal-kapal kecil pun bisa lewat.