GREGET!!! Wartawan Mesir Liput Kematiannya Sendiri
TS
ekaariefs
GREGET!!! Wartawan Mesir Liput Kematiannya Sendiri
Halo Agan! Langsung aja tanpa basa-basi mengenai wartawan Mesir yang liput tentang kerusuhan di Mesir.
Spoiler for Penembaknya Gan!:
Spoiler for Wartawannya!:
Spoiler for Berita 1:
TEMPO.CO, Kairo - Peristiwa dramatis itu dialami seorang fotografer Mesir. Ia merekam kematiannya sendiri lewat lensa kamera video di tangannya.
Dalam video yang kini diunggah di Youtube itu tampak seorang sniper tengah mengarahkan senapannya ke arah Ahmed Samir Assem, fotografer lepas harian Al-Horia Wa Al-Adala. Sedetik kemudian wartawan berumur 26 tahun itu tewas. Gambar kamera Samir Assem pun menjadi gelap.
Peristiwa itu terjadi Senin 8 Juli 2013 ketika fajar baru saja tiba. Saat itu Assem tengah merekam para pendukung presiden terguling Mesir Muhammad Mursi yang tengah berkumpul di luar markas Garda Republik yang diduga menjadi tempat penahanan Mursi. Para pendukung itu baru saja menunaikan salat subuh. Assem merekam dari atas gedung.
Pada awalnya Assem mendapatkan gambar sang sniper yang tengah menembakkan senjatanya ke arah massa. Dua kali video itu merekam wajah prajurit Mesir itu. Tiba-tiba pada kali ketiga, sniper membelokkan senjatanya ke arah Assem. Seketika fotografer pemberani itu tewas.
Assem pun menjadi satu dari 51 orang yang tewas akibat peluru yang dimuntahkan tentara Mesir ke arah massa di luar markas itu.
Ahmed Abu Zeid, salah satu editor koran tersebut kepada harian The Daily Telegraph menceritakan, "Seorang pria datang dengan menenteng sebuah kamera yang berlumuran darah pada pukul 06.00. Ia dengan bergetar mengatakan kepada kami bahwa salah seorang rekan kami terluka."
"Satu jam kemudian," kata Zeid, "saya mendapatkan kabar bahwa Ahmed tertembak oleh seorang sniper di kepalanya."
Rekaman Assem itu kini menjadi bukti penting tentang kekejaman tentara Mesir dalam menghadapi aksi demonstrasi itu. Militer Mesir sendiri berdalih mereka melepaskan tembakan karena sekelompok "teroris" menyerbu markas besar mereka.
Telegraph | YR
Spoiler for Berita 2:
EMPO.CO, Kairo - Rekaman video wartawan Mesir yang ditembak mati seorang sniper kini menjadi bukti penting kekejaman militer Mesir. Ahmed Samir Assem, fotografer lepas harian Al-Horia Wa Al-Adala tersebut merekam sepanjang 20 menit peristiwa penembakan sebelum sebuah peluru mengakhiri hidupnya.
Dalam video yang diunggah Youtube dan Facebook beridentitas Samir Assem itu tampak sang penembak jitu menembak ke arah kerumunan orang pada Senin pagi, 8 Juli lalu. Sang sniper mengenakan seragam tentara Mesir. Ia berada di ketinggian dan tampak sejajar dengan posisi Assem yang berada di atas sebuah gedung. Jarak antara sniper dan Assem cukup jauh. Ini terlihat dari gambar sang sniper yang diambil Assem yang tak fokus.
Dalam rekaman itu, sang sniper beberapa kali menembakkan senjata ke arah bawah ke tengah kerumunan pendukung presiden Mesir Muhammad Mursi yang terguling. Para demonstran baru saja menunaikan salat subuh dan berkumpul di luar markas Garda Republik di Kairo yang diduga menjadi tempat penahanan Mursi.
Samir Assem, 26 tahun, tampaknya tak menduga prajurit penembak jitu melihat aktivitasnya merekam penembakan demonstran. Setelah dua kali menembak dan menunduk, seperti tergambar dalam laman Youtube (lihat video Reporter Mesir Rekam Sniper yang Menembak Dirinya), tiba-tiba penembak jitu itu mengarahkan senapannya ke wajah Assem. Assem yang tertembak kepalanya pun tersungkur. Dalam sekejap kamera Assem mati.
Al-Ikhwan Al-Muslimin yang merupakan kelompok pendukung Mursi pun menunjukkan video tersebut dalam konperensi pers mereka kemarin. Mereka hendak menggunakan video itu sebagai bukti kekejaman militer Mesir.
Saudara Assem, Eslam, 29, mengatakan Assem adalah lulusan Fakultas Komunikasi Universitas Kairo. Ia telah mengumpulkan 10 ribu foto dalam arsip pribadinya sejak menjadi fotografer tiga tahun lalu.
Ia bekerja untuk koran Al-Horia Wa Al-Adala, surat kabar resmi Partai Kebebasan dan Keadilan, sayap politik Al-Ikhwanul Al-Muslimin. Begitu Mursi terguling, Assem pun berada di garis depan peliputan. Pilihannya bergabung ke Al-Ikhwan telah membuatnya bertentangan dengan keluarganya yang menjadi pendukung pemimpin nasionalis Mesir, Gamal Abdal Nasser.
The Telegraph | YR
Spoiler for Berita 3:
Rekam Penembakan di Kairo, Juru Kamera Tertembak
(Liputan6 TV)
Liputan6.com, Kairo : Seorang juru kamera tewas ketika sedang merekam penembakan di Kairo. Kameranya merekam seorang tentara dengan senapan di atas gedung yang tiba-tiba mengarahkan senjatanya kepada kamerawan tersebut dan menembakannya. Peristiwa tersebut terekam dan menjadi rekaman terakhir detik-detik hidupnya.
Seperti disiarkan Liputan 6 SCTV, Rabu (10/7/2013), suasana di luar Markas Besar Garda Republik di Kairo, Mesir, Senin 8 Juli lalu. Tentara melepaskan tembakan ke berbagai sejumlah arah ke kerumunan pendukung Morsi yang sedang berdemo.
Tentara yang terekam dalam video ini mengarahkan tembakannya ke pengambil gambar, Ahmed Samir Aseem, fotografer Harian Al Horia Wa Al Adala. Dan ini menjadi gambar terakhir dalam kamera Ahmed.
Belakangan diketahui, Ahmed jadi salah satu dari 51 korban tewas dalam insiden berdarah itu. Kameranya ditemukan warga dan dikembalikan ke kantornya.
Militer Mesir membela diri dengan mengatakan, mereka melepaskan tembakan karena sekelompok warga bersenjata menyerang mereka lebih dahulu. Tapi pendukung Morsi menyatakan mereka ditembaki tanpa alasan. (Frd)
Untuk Pideonya Gan! Sorry Buffer!
Gimana gan! Ngeri juga ya! Tapi begitulah resiko seorang Jurnalis di negeri yang sedang berkonflik, eh tapi di negeri yang aman sekalipun juga resiko nya tinggi. Ya pokoknya semua pekerjaan itu punya resiko lah! hehehe
Berharap atau juga boleh!
Berharap HT juga boleh..
Untuk Silent Reader boleh, untuk komentator monggo!
Diobral diobral..
Diubah oleh ekaariefs 11-07-2013 08:47
0
8K
Kutip
75
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru