- Beranda
- The Lounge
Benthik, Permainan anak warisan Indonesia - sportif dan energik
...
TS
krackernut
Benthik, Permainan anak warisan Indonesia - sportif dan energik
Quote:
Mari kaskuser budayakan warisan INDONESIA
Quote:
Simak Dulu
Permainan ini adalah warisan Indonesia. Benthik atau barangkali di daerah agan dikenal dengan kata lain, setau ane ada beberapa dintaranya tek tek, patil lele, Pletok Galah dan tak kadal. Sebutan Benthik berlaku untuk daerah di sekitar Solo Jogja dan sekitar Jawa Tengah. Dan ane adalah salah satu pengangum berat permainan ini pada waktu kecil dulu. Melalui kaskus ane coba angkat lagi dan share buat temen-temen yang barangkali juga pernah bermain atau juga generasi sekarang yang kagak pernah maenin lagi.
Permainan ini adalah warisan Indonesia. Benthik atau barangkali di daerah agan dikenal dengan kata lain, setau ane ada beberapa dintaranya tek tek, patil lele, Pletok Galah dan tak kadal. Sebutan Benthik berlaku untuk daerah di sekitar Solo Jogja dan sekitar Jawa Tengah. Dan ane adalah salah satu pengangum berat permainan ini pada waktu kecil dulu. Melalui kaskus ane coba angkat lagi dan share buat temen-temen yang barangkali juga pernah bermain atau juga generasi sekarang yang kagak pernah maenin lagi.
Quote:
Cara Maen :
Caranya gampang permainan ini pake alat dari dua bilah kayu atau bambu yang dibikini serupa kayak tongkat. Satu tongkat pendek dan satunya agak panjang. Tongkat kecil atau pendek ini kurang lebih ya 5 -10 cm lah sebagai tongkat yang akan menjadi object lontaran. Dan senjatanya adalah tongkat yang lebih panjang sekitar 30 – 40 cm yang gunanya untuk melontarkan tongkat yang lebih kecil.
Caranya gimana, taruh potongan kayu atau bambu kecil tadi di antara dua batu bata atau bisa juga dengan membuat lubang garis di tanah (luwoan). Kemudian cara pertama adalah dengan melontarkan tongkat kecil ke arah lawan (mereka berjaga berhadapan dengan pelontar) dengan sekuat dan sejauh mungkin sampai lawan tidak dapat menangkap tongkat tersebut. Jika lawan mampu menangkap langsung maka lawan akan mendapatkan nilai, dan terkadang nilai akan bertambah jika lawan dapat menangkapnya dengan tangan kiri.
Kemudian setelah tongkat kecil dilontarkan maka lawan akan mencoba melepaskan lemparan dengan tangan menuju tongkat yang panjang tadi yang kini di letakkan di antara batu bata atau luwoan tadi. Dan jika lawan bisa mengenai tongkat panjang tadi maka pelontar akan dinyatakan kalah dan digantikan pihak lawan menjadi pelontar. Namun jika tidak mengenai maka pelontar tadi akan melakukan sentuhan nilai dengan cara tongkat kecil tadi setelah dilatakkan di luwoan dipukul secara vertical dan sebisa mungkin dipukul berulang kali tanpa jatuh ketanah, semakin banyak pukulan untuk menahan tongkat kecil tadi untuk tidak jatuh ditanah maka nilainya semakin tinggi, dan terakhir lakukan pukulan kuat ke arah lawan sampai tidak tertangkap. Pemukul akan terus memukul hingga beberapa kali sampai suatu kali pukulannya tidak mengena/luput/meleset dari bambu kecil tersebut. Setelah gagal maka orang berikutnya dari kelompok tersebut akan meneruskan. Sampai giliran orang terakhir.
Permainan ini biasanya dilakukan secara kelompok atau regu, sehingga cara diatas akan dilakukan terus menerus sampai mencapai skore tertentu atau batasan menyerah. biasanya yang kalah akan dikasih hukuman gendong sesuai kesepakatan. Ada juga yang setelah selesai maka kelompok lawan akan memberi hadiah berupa gendongan dengan patokan jarak dari bambu kecil yang terakhir hingga ke batu awal permainan dimulai tadi. Makin jauh, maka makin enak digendong dan kelompok lawan akan makin lelah menggendong.
Caranya gampang permainan ini pake alat dari dua bilah kayu atau bambu yang dibikini serupa kayak tongkat. Satu tongkat pendek dan satunya agak panjang. Tongkat kecil atau pendek ini kurang lebih ya 5 -10 cm lah sebagai tongkat yang akan menjadi object lontaran. Dan senjatanya adalah tongkat yang lebih panjang sekitar 30 – 40 cm yang gunanya untuk melontarkan tongkat yang lebih kecil.
Caranya gimana, taruh potongan kayu atau bambu kecil tadi di antara dua batu bata atau bisa juga dengan membuat lubang garis di tanah (luwoan). Kemudian cara pertama adalah dengan melontarkan tongkat kecil ke arah lawan (mereka berjaga berhadapan dengan pelontar) dengan sekuat dan sejauh mungkin sampai lawan tidak dapat menangkap tongkat tersebut. Jika lawan mampu menangkap langsung maka lawan akan mendapatkan nilai, dan terkadang nilai akan bertambah jika lawan dapat menangkapnya dengan tangan kiri.
Kemudian setelah tongkat kecil dilontarkan maka lawan akan mencoba melepaskan lemparan dengan tangan menuju tongkat yang panjang tadi yang kini di letakkan di antara batu bata atau luwoan tadi. Dan jika lawan bisa mengenai tongkat panjang tadi maka pelontar akan dinyatakan kalah dan digantikan pihak lawan menjadi pelontar. Namun jika tidak mengenai maka pelontar tadi akan melakukan sentuhan nilai dengan cara tongkat kecil tadi setelah dilatakkan di luwoan dipukul secara vertical dan sebisa mungkin dipukul berulang kali tanpa jatuh ketanah, semakin banyak pukulan untuk menahan tongkat kecil tadi untuk tidak jatuh ditanah maka nilainya semakin tinggi, dan terakhir lakukan pukulan kuat ke arah lawan sampai tidak tertangkap. Pemukul akan terus memukul hingga beberapa kali sampai suatu kali pukulannya tidak mengena/luput/meleset dari bambu kecil tersebut. Setelah gagal maka orang berikutnya dari kelompok tersebut akan meneruskan. Sampai giliran orang terakhir.
Permainan ini biasanya dilakukan secara kelompok atau regu, sehingga cara diatas akan dilakukan terus menerus sampai mencapai skore tertentu atau batasan menyerah. biasanya yang kalah akan dikasih hukuman gendong sesuai kesepakatan. Ada juga yang setelah selesai maka kelompok lawan akan memberi hadiah berupa gendongan dengan patokan jarak dari bambu kecil yang terakhir hingga ke batu awal permainan dimulai tadi. Makin jauh, maka makin enak digendong dan kelompok lawan akan makin lelah menggendong.
Quote:
Manfaat:
Menurut ane sih permaenan ini cukup memacu adrenalin dan betul2 having fun. Jadi ada beberapa manfaat yg bagus dari permaninan ini:
1. Sportif
karena dari permainan ini seorang anak akan melekukan permaenan dengan aturan yang telah disepakati, dan mereka akan melukakan cara sebaik mungkin untuk memeangnkan pertandingan ini.
2. Mental
Dalam permaenan ini diperlukan keberanian dan kemampuan teknik. Jadi menurut ane ini juga bisa melatih mental untuk berinteraksi dan berhadapan dengan lawan.
3. Kerjasama
Sebagai sebuah permainan kelompok, maka diperlukan komunikasi dan pembagian tugas yang baik untuk memenangnkannya. Maka diperlukan kerjasama yang baik antara sesama anggota regu.
4.Sosialisasi
Permainan ini pasti dilakukan di luar rumah, dan harus berinteraksi dengan orang lain dan lawan lain. Maka akan ada manfaat sosialisasi dengan anak-anak lain dan manfaat sosialisasi akan diperoleh
5.Fisik
Jelas game ini butuh energi yang besar, karena selain untuk melakukan teknik lontaran, lompatan dan tangkapan. Maka fisik juga diperlukan ketika kalah karena harus menanggung hukuman gendong he he
6.Mengasah Kejelian dan Fokus
Disini dari sisi teknik lontaran dan melempar akan dilakukan terus menerus, maka ane rasa seorang anak akan termotivasi untuk fokus mengenai tongkat lawan sehingga kejelian akan dilatih disini
Catatan
Bagi agan yang ingin mencoba, permainan ini juga perlu kehatia-hatian, karena salah2 tongkat lontaran bisa kena ke badan atau bahkan ke kepala agan. Tapi itulah serunya, perlu keberanian. So badan juga harus fit ya gan
Monggo Disimak Videonya gan:
Quote:
Quote:
Epilog:
Oke gan demikian share ane, selamat menyimak, nerima cendol juga kok gan he he. Ditunggu commentnya ya agan agan..oia kalo ada yg mau nambahin monggo.
Quote:
Diubah oleh krackernut 11-07-2013 14:18
0
6.5K
Kutip
32
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru