Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

alhambra.storeAvatar border
TS
alhambra.store
10 Tips Ampuh Untuk Menahan Marah Saat Berpuasa Ramadhan


Tolong bantu rate emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Starsetelah selesai membaca
Dukungan dalam bentuk komentar atau rate adalah ibadah dakwah di jalan Alloh


Laa Taghdob, Jangan Marah

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahim.Bulan Ramadhan Alhamdulillah telah tiba kembali dan kita patut bersyukur bahwasanya Alloh 'Azza wa Jalla masih memberi kita kesempatan (lagi) bagi kita semua untuk dapat kembali berjumpa dengan bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan. Menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan tentunya akan ada ujian yang datang dalam berbagai bentuk, termasuk dari dalam diri kita sendiri. Kita pun mendapatkan berbagai 'tantangan' untuk dapat istiqomah berpuasa, selain dari menahan lapar dan dahaga semata.

Dan salah satu godaan atau ujian yang kerap kali kita temui saat menjalankan ibadah puasa (baik di bulan Ramadhan maupun pada berbagai puasa sunnah) adalah godaan atas munculnya amarah. Dan ketika yang namanya marah tidak dapat kita tahan, tidak dapat kita kontrol, tidak dapat kita sembunyikan.. maka alhasil puasa yang ada dapat menjadi berkurang pahalanyasebab marah. Adapun sebaliknya, jika kita dapat menahan dan menyembunyikan amarah.. maka pahala yang besar InsyaAlloh menanti kita. Bahkan sikap mampu menyembunyikan amarah ketika ada masalah yang muncul, adalah salah satu ciri-ciri penghuni surga sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah shalllahu 'alaihi wa sallam.



Banyak sekali faktor yang dapat memancing munculnya amarah, baik itu marah yang biasa hingga yang sampai meledak-ledak. Faktor marah bisa muncul dari internal diri kita sendiri, semisal dengan adanya sifat yang mudah tersinggung, kharakter yang temperamental, sifat egois dan semisalnya. Faktor eksternal yang dapat memicu amarah juga sangat beragam. Seperti halnya sikap tidak menyenangkan dari orang lain, tumpukan masalah, pelayanan yang buruk, kekecewaan, situasi dan kondisi yang tidak menyenangkan semisal antrian yang panjang, anak yang bandel, fitnah atau tuduhan tak berdasar, dan berbagai faktor lainnya yang begitu kompleks sebagai pemicu amarah.

Mari kita perhatikan berbagai firman Alloh Subhanahu wa Ta'aladan juga hadits shahih di bawah ini yang terkait dengan nasehat dan larangan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam terkait atas perkara marah:

Quote:
Quote:

Quote:
Quote:



Tips Untuk Mencegah Marah

Setelah kita mengetahui keburukan dari yang namanya marah, terlebih dalam bulan Ramadhan yang mana amarah yang tidak terjaga dapat menjadikan berkurangnya pahala puasa kita.. maka berikut ini adalah berbagai tips untuk menahan ataupun mencegah munculnya amarah yang tak terjaga:

1.Membaca ta’awudz.
Yaitu dengan membaca: “A’udzubillahi minasy syaithanir rajiim”.

2. Berwudhu.
Beliau Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya marah-marah dari Setan, dan sesungguhnya setan diciptakan dari api, dan sesungguhnya api dimatikan dengan air. Maka ketika salah satu kalian marah-marah maka hendaklah berwudhu.” (HR. Abu Dawud)

3. Merubah Posisi Badan.
Beliau Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Ketika salah satu kalian marah dalam keadaan berdiri maka hendaklah duduk, maka hilang marah-marahnya. Dan jika tidak hilang maka hendaklah berbaring.” (HR. Abu dawud)

4. Membaca Al-Qur'an Sebagai Penenang Jiwa.
Supaya emosi tidak terus berkembang menjadi amarah, maka ada baiknya kita sibukkan hati ini yang sedang emosi agar 'terlupa' dari amarah. Salah satunya dengan membaca Al-Qur'an yang InsyaAlloh dapat menenangkan jiwa yang sedang bergejolak dalam jebakan amarah.

5. Mengingat besarnya pahala orang yang bisa menahan luapan marahnya
Jadi jangan biarkan hawa nafsu kita lebih berkuasa, sehingga marah tak terjaga dan hilanglah besarnya pahala dari sikap dapat menahan marah.

6. Mengambil sikap diam, tidak berbicara.
Berbicara dalam keadaan kondisi kita sedang marah akan dapat memunculkan berbagai ucapan yang dapat kita sesali setelahnya.

7. Mengingat agungnya balasan bagi orang yang mau memaafkan kesalahan orang yang bodoh.
Terkadang amarah itu muncul atas kebodohan orang lain. Semisal berhadapan dengan orang-orang yang gemar mencela sunnah-sunnah tuntunan yang mulia dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam.

8. Meninggalkan berbagai bentuk celaan, makian, tuduhan, laknat dan cercaan.
Munculnya celaan, makian dan semisalnya dari ucapan kita hanya akan menjadikan hati kita keras dan menjadikan semakin buruknya suasana.

9. Memikirkan betapa jelek penampilannya apabila sedang dalam keadaan marah.
Ketika seorang marah, tentu akan menjadi buruk dan jelek ketika dilihat orang lain. Orang yang tidak mengetahui duduk perkara yang ada dapat menyimpulkan hal-hal yang negatif atas diri kita akibat sekedar melihat kondisi kita ketika sedang meluapkan amarah di hadapan orang lain.

10. Meredam ego dari diri kita.
Orang marah biasanya karena egonya naik, cobalah untuk merendahkan ego serendah-rendahnya, insya Allah emosi kita bisa terkendali.


Syaikh As Sa’di rohimahulloh mengatakan, “Sebaik-baik orang ialah yang keinginannya tunduk mengikuti ajaran Rasul shollallohu ‘alaihi wa sallam, yang menjadikan murka dan pembelaannya dilakukan demi mempertahankan kebenaran dari rongrongan kebatilan. Sedangkan sejelek-jelek orang ialah yang suka melampiaskan hawa nafsu dan kemarahannya. Laa haula wa laa quwwata illa billaah” (lihat Durrah Salafiyah).




Dampak Buruk Kebiasaan Marah

Sikap mudah marah dan tak dapat menahan amarah hanya akan mendatangkan berbagai dampak buruk atau dampak negatif. Dampak negatif tersebut tak hanya akan kita rasakan sendiri efeknya, namun juga dapat merugikan orang lain, bahkan mereka yang kita cintai. Silahkan cermati dampak buruk dari tak bisa menahan amarah berikut ini:

Terhadap diri sendiri.Menjadikan hati yang keras, suasana hati yang panas dan sumpek, membuat kondisi bekerja jadi tidak maksimal. Pengaruhnya akan negatif terhadap berbagai aktivitas kita.

Terhadap keluarga kita sendiri. Kemarahan yang terluapkan di dalam rumah, ketika ada keluarga di dalamnya, maka akan menjadikan suasana harmonis menjadi rusak dan memicu masalah yang lain. Seorang yang habis marah di kantor atau di tempat lain, ketika pulang ke rumah ia cenderung membawa hawa negatif dari amarah itu.

Terhadap lingkungan di masyarakat. Seorang yang terkenal pemarah akan cenderung dijauhi oleh masyarakat. Masyarakat akan menghindari sosok pemarah karena dianggap sebagai sumber masalah.

Terhadap lingkungan kerja. Sering marah-marah di tempat kerja akan dapat menghancurkan karir agan secara perlahan-lahan, merusak reputasi dan prestasi, menimbulkan stigma negatif atas diri agan dari rekan kerja maupun pimpinan, dan sangat berpengaruh pada hasil pekerjaan.

Terhadap kesehatan tubuh. Dapat memicu serangan jantung bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung. Bagi yang masih sehat, sering marah juga dapat melemahkan kondisi jantung kita, sebagaimana hasil penelitian medis.

Quote:



emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Indonesia

Semoga dapat bermanfaat. Barakallahufiikum.

Quote:

Quote:
Diubah oleh alhambra.store 12-07-2013 04:19
0
3.7K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.