TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA – Untuk kali pertama, Pemrov DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Gubernur Joko Widodo (Jokowi) menggelar Safari Ramadan. Duet Jokowi-Basuki (Ahok), blusukan kampong menyambangi warganya.

Jokowi bertugas menyapa warga dari satu masjid ke masjid lainnya, sementara Ahok menyapa warga dari kelurahan satu ke kelurahan yang lain. Sempat terjadi peristiwa menarik saat Ahok meminta warga yang terus mengerumuninya mengajak berfoto untuk shalat Magrib terlebih dahulu.

Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat, yang menjadi kelurahan pertama yang dikunjungi Ahok. Saat azan Maghrib berkumandang, Ahok tampak membaur dengan warga yang memadati kantor Kelurahan Cideng. Mayoritas warga yang hadir pada Ramadhan Fair malam tadi adalah ibu-ibu dan lanjut usia (lansia).

Mereka tak hentinya meminta foto bersama Ahok. Ekspresi mereka bahagia dan penuh harapan. Maklum saja, kegiatan Ramadhan Fair ini juga baru pertama kali diadakan oleh Pemprov DKI. Sambil meneguk segelas air putih dan semangkok kolak ubi, Ahok ikut menemani warga berbuka puasa sebelum salat magrib.

Sesekali Ahok bercanda dengan warga di tempat itu. Karena begitu besarnya minat ibu-ibu yang ingin meminta foto dengannya, Ahok mengingatkan agar mereka tidak lupa menjalankan shalat terlebih dulu. “Salat magrib dulu bapak ibu semua. Kalau sudah salat, nanti boleh foto sepuasnya,” kata Ahok mengingatkan.

Ahok yang memang non muslim ini pun tak lupa mengingatkan Lurah Cideng Samsudin untuk beribadah salat maghrib bersama warga. Sebelum meninggalkan lokasi, Ahok mengelilingi pasar murah di halaman kantor Kelurahan Cideng.

Para pedagang yang berjualan di Kelurahan Cideng merupakan warga asli kelurahan itu. Mereka menjajakan makanan dan minuman segar untuk berbuka, seperti cappuccino cincau, jus buah, dan aneka jajanan pasar. Selain itu, ada pula yang menjajakan mainan anak hingga baju muslim.

Selama berkeliling, Ahok melayani permintaan warga untuk berfoto. Para pedagang pun berantusias menawarkan barang dagangan mereka kepada Ahok. Setelah berkeliling selama sekitar 10 menit, Ahok kembali ke dalam kantor kelurahan untuk meminta izin meninggalkan lokasi.

Sebelum pergi, ia berpesan kepada Lurah Cideng untuk segera membuat laporan kepada Pemprov DKI agar segera memasang kamera CCTV. Menurut Ahok, salah satu fasilitas yang masih kurang di kelurahan itu adalah tidak tersedianya CCTV.

"Ini nomor antrean sudah bagus, pakai digital. Tapi belum ada CCTV-nya. Nanti segera buat laporan ke kita saja Pak untuk penyediaan CCTV karena sudah dianggarkan di APBD," kata Ahok kepada Samsudin, Lurah Cideng. (*)